Ambulans Berisi Jenazah Pasien Corona Diputarbalik ke Samarinda
Merdeka.com - Pasien positif Covid-19 berinisial Lh (67) asal kabupaten Berau, Kalimantan Timur, terpaksa dimakamkan di Samarinda dini hari tadi. Keputusan itu setelah ambulans yang berisi jenazah putar balik ke Samarinda, lantaran tidak mengantongi surat jalan Satgas Covid-19 Kota Samarinda.
Pasien itu meninggal dunia Selasa (4/5) siang sekitar pukul 13.30 WITA, dalam perawatan RSUD AW Sjachranie Samarinda. Dia diketahui adalah pasien rujukan dari Berau dan berstatus positif Covid-19.
Namun malam harinya sekitar pukul 21.00 WITA, jenazah diketahui dibawa ke Berau atas permintaan keluarga menggunakan ambulans swasta di Samarinda. Di perjalanan, memasuki kawasan Teluk Pandan di kabupaten Kutai Timur, ambulans dihentikan Polsek Teluk Pandan sebagai bagian Satgas Covid-19 Kutai Timur.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana jenazah PMI diterima? Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani sambut kepulangan tiga jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban kapal tenggelam dari Korea Selatan di Gateway Human Remains, Gedung Duty Free Area Cargo, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (16/3).
-
Siapa yang dimakamkan? Berdasarkan bukti kontekstual, dapat diasumsikan orang tersebut adalah seorang pejuang laki-laki, menurut Zagórska-Telega.
-
Siapa yang meninggal di dalam makam tersebut? Menurut makalah yang diterbitkan dalam The Journal of Archaeological Science Reports, kerangka yang ditemukan di dalam kuburan itu hampir dipastikan seorang perempuan.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Tidak ada surat jalan. Saya kaget. Makanya saya kontak BPBD Berau, koordinasi soal ini. Kemudian koordinasi juga dengan BPBD Kutai Timur," kata Kabid Kedaruratan BPBD Kota Samarinda Ifran, dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (5/5) malam.
Ifran menegaskan, dia menugaskan personelnya untuk meminta hasil swab PCR jenazah pasien Lh, dari rumah sakit. Akhirnya, ambulans jenazah itu pun memutar balik kembali ke Samarinda.
Setibanya di Pemakaman Serayu bagi jenazah khusus Covid-19 di Samarinda pukul 04.00 WITA, jenazah pasien Lh dimakamkan sesuai protokol Covid-19, dihadiri dua perwakilan anggota keluarga pasien Lt. Meski dari aturan, pemakaman sudah melewati batas maksimal 4 jam sejak dinyatakan meninggal dunia.
"Yang penting keluarga kooperatif, pemakaman berjalan aman dan lancar," ungkap Ifran.
Dengan demikian, lanjut Ifran, ada 557 orang pasien kasus Covid-19 yang dimakamkan di Pemakaman Serayu. Yang mengkhawatirkan, dalam 10 hari terakhir, ada 20 orang yang dimakamkan di Serayu. "Berarti dalam sehari, rata-rata ada 2 dimakamkan. Ini luar biasa. Kasus melandai, angka kematian naik," jelas Ifran.
Kapolsek Teluk Pandan Ipda Suyamto membenarkan kejadian itu. Berdasarkan permintaan tim Satgas Covid-19 Samarinda, ada ambulans i-Care membawa jenazah pasien Covid-19 menuju Berau. Tentunya, perjalanan itu melewati Polsek Teluk Pandan.
Dari koordinasi, dia dimintai bantuan untuk menghentikan ambulans tersebut dan mengarahkan kembali ke Samarinda. "Karena akan dimakamkan sesuai protokol Covid-19 di Samarinda," ujar Suyamto.
"Petugas jaga Polsek Teluk Pandan memberhentikan ambulans tersebut di jalan poros Bontang Sangatta, tepatnya di Desa Martadinata di Teluk Pandan. Anak dari jenazah pasien itu, sempat meminta jenazah bapaknya dimakamkan di kampung halaman di Sambaliung (di Berau)," ungkap Suyamto.
Masih disampaikan Suyamto, ambulans membawa jenazah itu kembali ke Samarinda. "Setelah para pihak berkordinasi dan sepakat, bahwa jenazah tersebut untuk kembali ke Samarinda sekitar jam 02.15 dini hari tadi," tutup Suyamto.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu yang meninggal dunia di lokasi bernama Jumadi (55) asal Klaten merupakan pendamping sopir
Baca SelengkapnyaAkibatnya seorang pasien sakit yang dibawa ambulans itu meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSatu unit ambulans dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Pancaitana Kabupaten Bone jatuh ke jurang di Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros.
Baca SelengkapnyaBelakangan, terungkap sosok sang sopir ambulans. Dia muncul sembari memberi klarifikasi.
Baca SelengkapnyaTruk tangki pengangkut bahan bakar minyak menabrak mobil ambulans yang membawa jenazah. Tiga orang tewas di tempat dalam musibah itu.
Baca SelengkapnyaDari dalam mobil ambulans, petugas mengatakan sedang membawa pasien kode merah, yang artinya sangat darurat
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia setelah di evakuasi ke masjid sekitar.
Baca SelengkapnyaPaiman meninggal dunia di desa tetangganya, tepatnya di Desa Marmoyo. Desa tempat tinggal Paiman dan Desa Marmoyo adalah dua desa terletak di pelosok Jombang.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan sudah membusuk di dapur rumahnya, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaUntungnya, tak ada korban jiwa dalam aksi kejar-kejaran ini. Namun, para penumpang tampak syok karena kejadian itu.
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad pengemudi mobil itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKarena disetop, mobil ambulans yang tengah membawa pasien pun tidak dapat masuk ke RSUD Murjani Sampit.
Baca Selengkapnya