Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AMSI Berkepentingan Menjaga Kualitas Jurnalistik

AMSI Berkepentingan Menjaga Kualitas Jurnalistik Ketua AMSI Wenseslaus Manggut. ©2019 Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra

Merdeka.com - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menyatakan berkepentingan untuk terus menjaga kualitas produk jurnalistik. AMSI telah membangun kerja sama dengan pelbagai kalangan, seperti halnya saat pandemi virus corona atau Covid-19.

"Sebelumnya, AMSI menggelar program Digital Humanities yaitu pengolahan data publik dan mendorong berkolaborasi media, kampus dan NGO," kata Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wenseslaus Manggut saat memberikan sambutan secara virtual dalam acara Indonesia Digital Conference (IDC) 2020, Selasa (15/12).

Dia mengatakan, AMSI juga bekerjasama dengan Kedutaan Belanda dalam menyelenggarakan rangkaian kegiatan tersebut. Selain itu, Wens menyebut banyak data yang masih tersembunyi di pemerintahan, swasta, perguruan tinggi, ataupun lembaga lain yang bermanfaat untuk publik.

Orang lain juga bertanya?

"AMSI berkolaborasi dengan banyak kalangan. Dengan lembaga-lembaga pemilik data, pemilik tools analisa data, dan perlu pelatihan bagi jurnalis agar bisa menyajikan data dan enak dinikmati publik," ujar dia.

Selain itu, dia menyatakan media juga berkepentingan untuk membangun ekosistem digital yang sehat untuk menyikapi disrupsi tech company. "Media berkewajiban menyediakan solusi atas setumpuk masalah di ekosistem itu seperti hoaks (berita tidak benar) dan hate speech,” kata dia.

Wens melanjutkan, berdasarkan pengalaman selama ini hoaks dan hate speech itu naik ketika terjadi peristiwa besar, seperti politik yakni Pilkada dan pandemi. Karena hal itu, dia menggelar kegiatan cek fakta Pilkada di sejumlah wilayah dengan bekerjasama dengan sejumlah pihak.

"Media-media AMSI ikut menyapu sampah hoaks, agar kualitas proses Pilkada membaik," tandasnya.

Dampak Digitalisasi Saat Pandemi Covid-19

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman mengatakan, sistem digital saat ini sudah makin dimanfaatkan oleh sejumlah pihak saat pandemi virus corona atau Covid-19, salah satunya yakni Pemprov Sulawesi Selatan. Jika sebelum pandemi Covid-19 pihaknya harus melakukan perjalanan jauh bila ingin mengadakan pertemuan ataupun rapat bersama 24 kabupaten dan kota.

Namun saat ini, kata dia, sejumlah kegiatan dapat dilakukan secara online atau virtual dengan sejumlah pihak, termasuk dengan pemerintah pusat.

"Pandemi ini intinya mendapatkan persoalan yang mempengaruhi semua sektor. Pandemi tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tapi kita berjuang keras roda pemerintahan pergerakan sistem pemerintahan kita mau tidak mau secara cepat," kata Andi dalam diskusi Digital Nusantara di YouTube AMSI.

Saat ini kata dia, pihaknya juga telah menyediakan layanan aduan secara online dan sudah mulai diakses oleh masyarakat. Saat pandemi pengaksesan tersebut dapat dicapai hingga 60 persen.

Lanjut Andi, dengan penggunaan sistem online atau daring dapat mempermudah memperbaiki ataupun mengetahui keluhan langsung dari masyarakat.

"(Keluhan) Itu akan dikirimkan ke dinas atau UPT dan akan memberikan feedback ke laporan tersebut. Kita verifikasi hal tersebut kita akan turunkan tim untuk turun ke bawah," ucapnya.

Sementara itu saat ini dampak digitalisasi sudah mulai dirasakan oleh masyarakat Banyuwangi, Jawa Timur. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Dia menyatakan masyarakat mulai menggunakan kecanggihan teknologi digital sejak 2014, yakni di mulai dengan adanya program wifi gratis dan smart kampung.

Kata Anas, meski berdampak Covid-19, Banyuwangi mulai bangkit dengan reaktivasi wisata yang ada.

"Langkah cepat berbasis pemulihan, beberapa hotel di Banyuwangi juga udah penuh pada weekend ini hingga akhir tahun. Makan sistem terbuka, staycation kita kembangkan, banyak tempat sedikit orang. Itu new normal wisata di Banyuwangi," kata dia.

Menurut dia, hal tersebut dapat diketahui dari sejumlah aplikasi digital yang ada. Selain itu, menurut Anas, dampak teknologi digital juga terlihat dari penurunan angka kemiskinan.

Lanjut dia, saat tahun 2010 angka kemiskinan di Banyuwangi mencapai 20,9 persen dan sekarang turun 7,5 persen.

"Income pekapita juga naik Banyuwangi, afirmasi larang pasar modern, tata pasar baru, hotel budget kita larang sekarang ada 600 homestay tumbuh. Hasilnya sekarang income perkapita sekarang Rp51,8 juta pertahun, tanpa mall dengan program pemeran pariwisata digital," jelasnya.

Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kick Off Diskusi Bulanan Cekfakta, Petakan Data Hoaks Jelang Pemilu 2024
Kick Off Diskusi Bulanan Cekfakta, Petakan Data Hoaks Jelang Pemilu 2024

Sekretaris Jenderal AMSI, Maryadi mendukung kegiatan koalisi Cekfakta yang sudah terbangun sejak 2018.

Baca Selengkapnya
Mantan Jubir Ungkap Fenomena 'Ordal' Anies Baswedan saat Jadi Gubernur DKI
Mantan Jubir Ungkap Fenomena 'Ordal' Anies Baswedan saat Jadi Gubernur DKI

Mantan Juru Bicara Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta 2017, membeberkan fenomena 'ordal' di masa Gubernur Anies Baswedan

Baca Selengkapnya
Jaga Kelestarian Budaya, AMI Gagas UU Permuseuman dan RUU Omnibus Law Kebudayaan
Jaga Kelestarian Budaya, AMI Gagas UU Permuseuman dan RUU Omnibus Law Kebudayaan

eringatan Hari Museum di Indonesia setiap 12 Oktober berdasarkan Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) yang pertama digelar di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
Istana Blak-blakan soal Tujuan Pembentukan Media Center Indonesia Maju
Istana Blak-blakan soal Tujuan Pembentukan Media Center Indonesia Maju

Media Center Indonesia Maju diresmikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.

Baca Selengkapnya
204 Juta Data Pemilih Diduga Bocor, Ini Respons Anies
204 Juta Data Pemilih Diduga Bocor, Ini Respons Anies

Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi informasi bocornya data 204 juta pemilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Bertemu Dewan Pers, AMSI Pertanyakan Perkembangan Regulasi 'Publisher Rights' di Indonesia
Bertemu Dewan Pers, AMSI Pertanyakan Perkembangan Regulasi 'Publisher Rights' di Indonesia

Tanpa adanya regulasi yang jelas, media siber cenderung tidak mendapatkan insentif dari berita atau konten yang diambil oleh platform digital.

Baca Selengkapnya
BAIS TNI Diretas Hacker, Sangat Berbahaya untuk Keamanan Intelijen
BAIS TNI Diretas Hacker, Sangat Berbahaya untuk Keamanan Intelijen

Fahmi meminta agar BSSN melakukan evaluasi menyeluruh.

Baca Selengkapnya
Anies Respons Ajakan Ngopi Prabowo: Ini Bukan Antar Pribadi
Anies Respons Ajakan Ngopi Prabowo: Ini Bukan Antar Pribadi

Prabowo ingin buka-bukaan data kepada Anies yang tidak bisa disampaikan dalam debat capres.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Keras Tantang Prabowo Buka Data Anggaran Kemenhan: Tidak Semua Rahasia!
VIDEO: Mahfud Keras Tantang Prabowo Buka Data Anggaran Kemenhan: Tidak Semua Rahasia!

Cawapres Mahfud MD berpendapat soal data pemerintahan yang bisa dibuka dan rahasia.

Baca Selengkapnya