Anak jenderal biasanya tak arogan, yang palsu banyak gaya
Merdeka.com - Menjadi bagian dari keluarga seorang perwira tinggi dipandang membawa keberuntungan. Sejak era orde baru, sudah rahasia umum bahwa seseorang yang berasal dari keluarga perwira tinggi apalagi setingkat Jenderal, mempunyai semacam 'kekebalan' hukum.
Tidak heran banyak yang kerap mengaku-ngaku sebagai anak jenderal ketika bermasalah atau melanggar aturan di jalanan. Aksi ini dilakoni sebagai proteksi diri dengan harapan bisa lolos dari jeratan hukum.
RO (32), salah satu anak dari seorang Brigadir Jenderal Polisi heran dengan segelintir orang yang mengaku anak jenderal dan bisa berbuat arogan. Padahal, dia pribadi tidak pernah mengumbar besarnya pengaruh ayahnya di institusi Polri. Dia malah menuding orang-orang yang bertindak arogan di jalanan dan menyebut-nyebut punya 'bekingan' jenderal sesungguhnya bukan siapa-siapa atau tidak memiliki hubungan darah secara langsung.
-
Siapa yang harus mengenali teman-teman anak? Kenali Teman-temannya
-
Bagaimana Kompol Syarif mengenal anak mantan komandannya? Rupanya, Ayah dari Althaf dan Ahnaf dulunya sempat menjadi Komandan dari Kompol Syarif. Saat itu, Kompol Syarif masih bertugas di Polres Metro Tangerang Kota.
-
Siapa panglima Siliwangi yang dekat dengan anak buah? Mayor Jenderal Ibrahim Adjie Dikenal Sebagai Panglima Siliwangi yang Dekat dengan Anak Buah
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa yang jadi contoh bagi anak sulung? Mereka sering merasa bertanggung jawab untuk memberikan contoh yang baik bagi adik-adiknya dan dapat merasa frustrasi jika mereka atau orang lain tidak mencapai standar yang diharapkan.
-
Siapa saja yang memberi tekanan sosial pada anak? Peer pressure atau tekanan dari teman sebaya adalah tantangan yang mungkin dihadapi oleh anak-anak di sekolah atau saat bermain dengan teman-teman mereka.
"Ya semacam jago-jagoan saja lah. Padahal mah bukan siapa-siapa. Kalau pun benar anak jenderal, ya palingan yang jenderal om nya atau saudara jauhnya. Kalau yang bapaknya jenderal biasanya enggak akan begitu. Kalau yang saya lihat selama ini ya, yang anak jenderal beneran justru enggak segitu sombongnya " ujar RO saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (8/4).
Putera salah satu petinggi Densus 88 ini tak memungkiri banyak anak jenderal yang juga kerap berlaku arogan. Tapi dia dididik untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuat.
"Kalau saya sih mana mau buang-buang tenaga buat debat sama polisi di jalan. Toh saya yang ngelanggar kan, kalau malah marah-marah ya saya sendiri yang malu kan. Mending kasihin aja SIM nya terus ntar bapak yang urus buat diambilin," selorohnya.
Dihubungi terpisah, Roy Valentino mengaku sering senyum-senyum sendiri ketika mendengar kabar atau membaca berita ada anak jenderal yang bertingkah arogan di depan publik. Dia hanya bisa geleng-geleng kepala menyaksikan tingkah mereka. "Kadang sering mangkel juga, kadang ketawa-ketawa lihat kelakuan mereka, kok belagu banget," ungkap Roy.
Roy tumbuh dewasa di keluarga berlatar belakang militer. Ayahnya Tubagus Hasanuddin, jenderal bintang dua sudah pensiun dari kedinasan dan kini duduk di kursi DPR. Di matanya, kisah anak jenderal berperilaku arogan dan sombong bukan hal baru. Bahkan, kata dia, sudah jadi rahasia umum. Tapi dia tak mau ambil pusing.
"Banyak banget anak jenderal belagu. Ya itu kehidupan mereka, saya enggak mau ikut campur. Kan tanggung jawab mereka sendiri," kata pria 36 tahun ini.
Sejak kecil ayahnya selalu mengingatkan Roy untuk menjaga sikap dan perilaku. Apalagi sikap sebagai anak seorang tentara di tengah kehidupan masyarakat yang heterogen. Dia punya tugas cukup berat menjaga nama baik ayahnya. Seharusnya tugas ini juga semua anak jenderal jika tak ingin mencoreng prestasi yang sudah ditorehkan ayahnya.
Anak jenderal yang berlaku jumawa sesungguhnya tidak ditakuti. Justru sebaliknya, dia akan tersingkir dari masyarakat. "Dia rugi sendiri. Kalau tidak bisa bawa diri sendiri ya dia susah diterima masyarakat sekitar," katanya.
Sebagai sesama anak jenderal, Roy mengingatkan teman-temannya untuk meninggalkan kesombongan dan arogansi. Apalagi bagi mereka yang ayahnya masih menyandang jenderal aktif di kedinasan baik TNI maupun Polri.
"Jabatan (ayahnya) itu kan ada berakhirnya, jadi ya lebih baik jangan sombong dan belagu," ucapnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Irjen Pol Angesta Romano Yoyol memberi pesan mendalam ke anak buah.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaPolisi senior memberikan nasihat agar kelak saat menemukan istri kaya sang junior bisa tetap rendah hati. Seperti apa nasihat dan pesannya?
Baca SelengkapnyaPada dasarnya menurut Kasad, apabila terjadi kesalahan, pemimpin merupakan bagian dari kesalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI beri pesan penting untuk anggotanya sampai singgung kesombongan.
Baca SelengkapnyaKolonel Marinir Rajiman memberikan pesan yang mendalam kepada bintara remaja TNI AL, ia meminta agar para prajurit tidak menodai kedua orang tuanya.
Baca SelengkapnyaTegasnya Kapolri larang anak buahnya pamer kekayaan
Baca SelengkapnyaSeorang Polisi Rocker memberikan pesan berharga kepada anggota Polri berpangkat Bripda yang baru dilantik.
Baca SelengkapnyaDankodiklatal Letjen TNI (Mar) Suhartono memberikan pesan ke sejumlah siswa pendidikan Komando Marinir TNI AL.
Baca SelengkapnyaMomen polisi senior 'Om Rocker' berikan nasihat untuk juniornya agar bergaya sesuai isi dompet.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menegaskan, menjadi seorang jaksa pun tidak boleh sembarangan dalam berpenampilan.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Jenderal Agus ingatkan Kopral harus PD meskipun pangkat rendah.
Baca Selengkapnya