Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak pembunuh ayah kandung di Kebumen dikenal temperamental

Anak pembunuh ayah kandung di Kebumen dikenal temperamental Anak pembunuh ayah kandung. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Tersangka kasus pembunuh ayah kandung, HE (34), warga Desa Tunjungseto Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, dikenal sebagai pribadi temperamental. Menurut informasi diterima kepolisian, pelaku sering terlibat cekcok dengan anggota keluarga di rumah.

"Dari keterangan yang kami dapat tersangka ini tergolong temperamen. Nanti kita akan datangkan psikolog untuk mengecek kondisi kejiwaannya," kata Kapolres Kebumen, AKBP Arief Bahtiar saat konferensi pers di depan gedung Sat Reskrim Polres Kebumen, Selasa (7/8).

Sebelum insiden pembunuhan tersebut, tersangka dan ayahnya, Sarpin (61) juga sempat terlibat cekcok. Sebabnya, saat tersangka tengah menonton televisi, ia merasa kesal dan terganggu oleh kehadiran ayahnya. Lebih dari beradu mulut, tersangka yang dibakar amarah lalu membawa kayu bakar. Sedangkan korban membawa pipa besi yang diambil dari dapur rumahnya.

"Kepada polisi tersangka mengaku spontanitas memukul ayahnya menggunakan kayu bakar. Korban lantas mengalami luka serius di bagian kepala. Kejadian ini pada hari Senin (06/08) sekira pukul 13.00 wib," kata Arief.

Warga yang mengetahui percekcokan antara anak dan ayah itu, lantas mengamankan HE dan menyerahkannya ke Polsek Sempor. Sedang korban yang tersungkur tak sadarkan diri sempat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gombong. Keterangan dokter yang menangani, korban dinyatakan sudah meninggal saat tiba di rumah sakit.

"Pelaku diancam 15 tahun kurungan penjara. Motif tersangka menganiaya korban hingga meninggal karena merasa terganggu oleh korban saat menonton TV. Tersangka ini merasa kesal dengan korban. Tersangka menggunakan kayu bakar memukul pelipis korban sebanyak satu kali. Dari pengakuan itu, kita tetap akan melakukan visum kepada korban untuk mengetahui yang sebenarnya," kata AKBP Arief Bahtiar.

Tersangka merupakan anak kandung korban nomor tiga. Pelaku diketahui lebih banyak beraktivitas di rumah sebab telah lama menganggur.

Di hadapan polisi, tersangka mengaku menyesali perbuatannya. Namun nasi telah menjadi bubur, ayah yang membesarkannya tidak bisa lagi kembali untuk selamanya. Akibat perbuatannya, tersangka yang masih lajang itu dikenakan pasal 45 Ayat (3) Undang-undang Nomor 23 tahun 2004 tentang KDRT.

Saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan dari penyidik Polres Kebumen.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gara-Gara Nonton Debat Capres, ABG di Palembang Tonjok Wajah Ibu Kandung hingga Memar
Gara-Gara Nonton Debat Capres, ABG di Palembang Tonjok Wajah Ibu Kandung hingga Memar

korban minta polisi segera menindaklanjuti laporan dengan menangkap dan memenjarakan anaknya.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Ingin Punya PS, Anak di Sleman Tega Bunuh Ayahnya
Gara-Gara Ingin Punya PS, Anak di Sleman Tega Bunuh Ayahnya

Korban dan pelaku hanya tinggal berdua serumah. Para saksi menyebut usai ditinggal ibunya, SPN kurang kasih sayang.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Kasus Ibu Banting Anak hingga Tewas: Pelaku Tempramental dan Suka Berkata Kasar
Fakta Baru Kasus Ibu Banting Anak hingga Tewas: Pelaku Tempramental dan Suka Berkata Kasar

Polisi menemukan fakta baru kasus ibu bernama TY yang membanting anak kandungnya hingga tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Cekcok Mulut, Pria Tua di Bekasi Pukul Anak Kandung Pakai Linggis hingga Tewas
Cekcok Mulut, Pria Tua di Bekasi Pukul Anak Kandung Pakai Linggis hingga Tewas

Sebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut

Baca Selengkapnya
Kesal Rumah Tangga Dicampuri sampai Istri Minta Cerai, Menantu Bunuh Mertua
Kesal Rumah Tangga Dicampuri sampai Istri Minta Cerai, Menantu Bunuh Mertua

Korban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.

Baca Selengkapnya
Suara Benturan ke Tembok dan Pukulan Kursi Iringi Embusan Napas Terakhir Sutrisno
Suara Benturan ke Tembok dan Pukulan Kursi Iringi Embusan Napas Terakhir Sutrisno

Beredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.

Baca Selengkapnya
Kesal Sering Dimaki, Pemuda Nekat Bunuh Ayah Tiri
Kesal Sering Dimaki, Pemuda Nekat Bunuh Ayah Tiri

Tersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.

Baca Selengkapnya
Kronologi Lengkap & Penyebab Anak Tega Bacok Ibu Kandung di Cengkareng: Kok Bisa Tega Banget
Kronologi Lengkap & Penyebab Anak Tega Bacok Ibu Kandung di Cengkareng: Kok Bisa Tega Banget

Aksi biadab dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) lalu.

Baca Selengkapnya
Mengurai Penyebab Ibu Kandung di Bekasi Tusuk Anak 20 Kali hingga Tewas, Benarkah Ada Gangguan Psikologis?
Mengurai Penyebab Ibu Kandung di Bekasi Tusuk Anak 20 Kali hingga Tewas, Benarkah Ada Gangguan Psikologis?

Saat diperiksa polisi, pelaku alias ibu kandung korban kerap tertawa sendiri

Baca Selengkapnya
Kronologi Ayah di Penjaringan Banting Anak Sendiri hingga Tewas
Kronologi Ayah di Penjaringan Banting Anak Sendiri hingga Tewas

Peristiwa ayah banting anak hingga tewas itu terjadi pada Rabu, 13 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Geram Ibunya Sering Dianiaya, Pelajar di Garut Gelap Mata Bacok Ayah Tirinya Bertubi-tubi
Geram Ibunya Sering Dianiaya, Pelajar di Garut Gelap Mata Bacok Ayah Tirinya Bertubi-tubi

Hingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.

Baca Selengkapnya
Sering Dipukuli dan Disebut Anak Haram Buat Anak Gadis di Duren Sawit Gelap Mata Habisi Nyawa Ayah
Sering Dipukuli dan Disebut Anak Haram Buat Anak Gadis di Duren Sawit Gelap Mata Habisi Nyawa Ayah

Polisi menemukan fakta penyebab anak di Duren Sawit bunuh ayah kandung

Baca Selengkapnya