Anak Penumpang Dicabuli di Bandara Ngurah Rai, Angkasa Pura I Perketat Pengamanan
Merdeka.com - Pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai menyerahkan sepenuhnya kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan seorang dosen berinisial FBS (38) terhadap anak penumpang di toilet bandara internasional itu. Mereka juga akan memperketat pengamanan agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Kasus tersebut telah ditangani oleh Kepolisian resor kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai dan kepolisian daerah Provinsi Bali. Kami turut membantu kepolisian dalam kapasitas kami sebagai pengelola bandara," kata Handy Heryudhitiawan selaku General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Selasa (10/1).
Pihaknya juga mengimbau bagi para pengguna jasa Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, bilamana mengalami hal yang kurang pantas, jangan ragu untuk melaporkan kepada petugas di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Selain itu, mereka juga akan memperketat pengamanan di bandara internasional tersebut.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Dimana ustaz FS melakukan pencabulan? Kemudian 9 Maret 2024 lalu, tersangka membawa korban ke pinggir Danau Tawar di Kabupaten Aceh Tengah. Di sana, ustaz FS menyetubuhi korban di dalam sebuah kemah.
"Terkait dengan penambahan fasilitas pengamanan, kami sebagai pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali tetap akan melakukan pengawasan baik oleh tim airport security maupun tim facility care," ujarnya.
"Dengan memanfaatkan fasilitas dan sumber daya yang ada. Mobile patrol oleh airport security terus kami pastikan untuk berkeliling terminal bandara untuk mengecek dan mengantisipasi dari kondisi yang ada di bandara," ujarnya.
Seperti diberitakan seorang dosen asal NTT berinisial FBS (38) ditangkap Polda Bali karena diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang remaja berinsial SK (13). Perbuatan cabul itu terjadi di dalam toilet Gate 3, keberangkatan domestik, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (4/1) sekitar pukul 16.00 Wita.
"Sudah ditetapkan tersangka dan ditahan di Polda Bali," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, Selasa (10/1).
Kasus cabul ini terjadi saat korban berinisial SD bersama orang tuanya berada di Bandara Ngurah Rai, Bali. Mereka dijadwalkan terbang menuju ke Jakarta.
Sekitar pukul 16.00 Wita, korban pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil. Saat hendak masuk ke kamar mandi korban melihat ada orang yang mengikuti. Namun, dia menduga orang itu juga akan buang air kecil.
Setelah itu, korban ke wastafel untuk cuci tangan. Saat itu korban merasa dihipnotis tersangka dan bersedia dituntun masuk bilik kamar kecil. Di tempat itu, tersangka meminta korban untuk membuka celana, namun korban menolak tetapi tetap dipaksa tersangka. Akhirnya korban mau membuka celana dan terjadi pelecehan seksual.
"Setelah itu, korban disuruh sembunyi di dalam kamar mandi dan tersangka keluar mendahului. Kemudian korban ketakutan di dalam kamar mandi. Setelah beberapa lama baru berani keluar dan melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya," imbuhnya.
Lewat laporan korban, akhirnya orang tua korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak sekuriti bandara. Mereka langsung mengecek CCTV untuk mencari pelaku sesuai dengan ciri-ciri yang disebutkan korban. Tidak lama berselang, pihak keamanan berhasil menangkap tersangka.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat tersangka beraksi kedua kali, korban merekamnya untuk dijadikan barang bukti.
Baca SelengkapnyaMenteri Arifah meminta agar masyarakat makin peduli dengan kondisi anak-anak di sekitarnya. Jika kepedulian masyarakat terbentuk, anak-anak akan lebih terjaga.
Baca SelengkapnyaA diduga melakukan kekerasan seksual terhadap siswinya inisial T (15). Korban merupakan siswi penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa dugaan tindak pidana perbuatan asusila terhadap anak di bawah umur tersebut terjadi di Mako Polsek Tanjung Pandan.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaPelaku diserahkan ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, Brigpol AK juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Baca SelengkapnyaSaat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaKorban dugaan pelecehan seksual dilakukan rektor Universitas Pancasila sebelumnya menyurati Kemendikbud.
Baca SelengkapnyaTersangka selalu mengiming-imingi korban dengan imbalan uang Rp5 ribu untuk melampiaskan nafsunya kepada korban.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu telah dilaporkan ke Polres Purworejo pada Juni 2024 dan masih belum ada perkembangan.
Baca SelengkapnyaCabuli Adik Ipar, Staf Bawaslu Jombang Dijebloskan ke Penjara
Baca Selengkapnya