Analisis-analisis dugaan penyebab pesawat Lion Air jatuh di Karawang
Merdeka.com - Pesawat Lion Air JT610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang mengalami kecelakaan di perairan Karawang, Senin (29/10) pagi. Penyebab jatuhnya pesawat sampai saat ini belum diketahui. Pesawat yang membawa 189 orang sempat minta kembali ke bandara sebelum akhirnya hilang dari radar.
Beberapa analisis dilakukan oleh pengamat terkait dengan dugaan kecelakaan Lion Air JT610. Namun, sekali lagi ini hanya analisis dugaan, penyebab kecelakaan sebenarnya masih menunggu penyelidikan resmi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT):
Dugaannya, kemungkinan ada masalah di mesin
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Seorang pengamat penerbangan, Dudi Sudibyo menganalisis terkait kecelakaan Lion Air JT610. Menurutnya, pesawat jatuh diduga karena mengalami masalah sistem dan mesin. "Pertama karena sistem yang bermasalah, meski belum diketahui masalahnya apa, dan satu lagi mungkin teknis, yang berkaitan dengan mesin,â kata Dudi.
Analisisnya diperkuat dengan adanya permintaan sang pilot agar pesawat kembali ke tempat penerbangan awal atau return to base. Namun saat menara ATC menanyakan lebih lanjut tentang permintaan itu, pesawat hilang kontak.
Dudi mengaku sulit mengetahui penyebab kecelakaan pesawat saat ini. "Namun, dua hal ini (kesalahan sistem dan teknis) lah yang menjadi fokus saya," katanya.
Perlu membuka log book
Menurut Pengamat Penerbangan Alvin Lie, ada beberapa hal yang perlu dicermati dari kasus jatuhnya Pesawat Lion Air. Untuk memastikan penyebab kejadian tersebut perlu melihat sejarah penerbangan dan memastikan kesehatan pesawat."Dari kasus ini yang dicermati pertama saya rasa kita perlu membuka log book (catatan riwayat pesawat). Pesawat ini terakhir kali terbang hari ini kapan? Apakah ada keluhan dari pilot yang menerbangkan pesawat tersebut dalam penerbangan sebelumnya, apakah ada masalah yang sebelumnya berulang kali dilaporkan. Dari sana akan kelihatan kondisi kesehatan pesawat itu," kata Alvin.Selanjutnya yakni mencari informasi dari Airnav Indonesia apakah pesawat Lion Air penerbangan JT 610 sempat mengumumkan kondisi darurat atau tidak. Sebab apabila itu dilakukan, berarti pilot sudah merasakan ada kondisi yang tidak beres terhadap pesawat yang dibawanya. "Kalau tidak berarti kecelakaan terjadi secara mendadak bahkan tidak sempat mengumumkan kondisi darurat," ujar dia.Dan terakhir adalah cuaca. Menurut Alvin, perlu juga mencermati data dari BMKG mengenai kondisi cuaca.
Butuh lebih banyak informasi
Pengamat penerbangan Gerry Soejatman mengatakan pesawat baru atau lama sama-sama memiliki risiko kecelakaan. Sama halnya Dudi Sudibyo, Gerry juga menduga ada kemungkinan karena masalah teknis."Kemungkinan besar masalah teknis sebagai penyebabnya tetapi sekarang masih terlalu dini. Kita baru dapat benar-benar tahu ketika mendapatkan lebih banyak informasi," kata Soejatman.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Baca SelengkapnyaKNTK sementara melakukan pengecekan apa sebenarnya masalah utama sehingga pesawat batal terbang.
Baca SelengkapnyaTim investigasi KNKT akan menganalisa percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara.
Baca SelengkapnyaKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum bisa mengungkap penyebab tabrakan dua kereta api di Cicalengka. Mereka akan meneliti sejumlah subjek.
Baca SelengkapnyaKasau telah mengeluarkan surat perintah penyelidikan. Sehingga penyebab jatuhnya pesawat masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaKNKT menerangkan, lokasi lapangan yang berada di dekat pesawat terjatuh itu memang posisinya ideal untuk melakukan pendaratan darurat.
Baca Selengkapnyakecelakaan pesawat latih Tecnam P20006T yang jatuh di lapangan Sunburst BSD, Tangerang Selatan menewaskan 3 orang.
Baca SelengkapnyaSyarif mengatakan, alutsista memang menjadi perhatian Komisi I DPR.
Baca SelengkapnyaAde Ary mengatakan pemeriksaan terhadap pengelola Indonesia Flying Club ditujukan untuk mengetahui lebih detail.
Baca SelengkapnyaFaktanya, pesawat itu milik maskapai Lion Air PK-LRU yang tergelincir di Bandara Morowali, pada 11 Mei 2023. Bukan di Karawang.
Baca SelengkapnyaSempat viral video Raffi Ahmad menunjukan helikopter yang mirip dengan heli yang jatuh tersebut kepada sejumlah influencer.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui kondisi pilot dan jumlah penumpang pesawat tersebut.
Baca Selengkapnya