Ancaman bugil orang tua demi anak diterima di sekolah negeri
Merdeka.com - Sebagai orang tua sudah pasti menginginkan anaknya mendapat sekolah terbaik. Terlebih berhasil masuk sekolah negeri. Tentu menjadi kebanggaan dan membantu tidak bikin keuangan. Karena sekolah negeri banyak orang tua meyakini mampu memberi pendidikan lebih baik dengan harga terjangkau.
Justru keinginan itu dirasa semakin sulit. Hadirnya peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 tahun 2017, dianggap sebagai biang keladi. Melalui peraturan itu, masyarakat memakai sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online.
Kesal karena sulit memakai sistem PPDB online, orang tua salah satu siswa di Tangerang Selatan bahkan mengancam bakal melakukan aksi bugil. Ida Farida (42), warga Kampung Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, menjadi tenar setelah video mengancaman bugil viral di dunia maya. Aksi itu sebagai protes lantaran anaknya diterima di SMPN 12 Tangerang Selatan.
-
Apa harapan orang tua untuk anak sekolah? Tak bisa dipungkiri, peran orang tua dalam memberikan motivasi belajar kepada anak memiliki dampak yang mendalam pada perkembangan akademis dan pribadi anak.
-
Kenapa orang tua berharap anak sekolah bahagia? 'Semoga setiap hari sekolah membawa senyuman di wajahmu.'
-
Apa yang diinginkan orang tua untuk anaknya? Memiliki anak sholeh dan sholihah yang senantiasa taat pada perintah Allah SWT adalah dambaan tiap orangtua.
-
Kenapa pengusaha itu menyekolahkan anaknya di sekolah mahal? Terlebih, pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi masa depan anaknya.'Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, apalagi menyangkut pendidikan dan masa depan, achie ingin yang terbaik bagi boy dan coco,' tulis Hilman dalam keterangan videonya.
-
Siapa yang bisa mendapatkan manfaat dari sistem pendidikan terbaik? Pendidikan menjadi hal yang sangat penting untuk kita dapatkan, karena melalui pendidikan inilah sumber daya manusia (SDM) menjadi lebih cerdas dan berkualitas.
-
Kenapa orang tua selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk anak? Tak bisa dipungkiri, hampir setiap orang tua tentu tak ragu untuk terus berusaha melakukan yang terbaik untuk anak.
Padahal jarak dari kediamannya menuju sekolah tersebut berjarak lebih kurang 50 meter. Apalagi dia merasa saat ini pemerintah juga memakai sistem zonasi. "Ini yang membuat saya sempat kesal, rumah dari sekolah hanya berjarak 50 meter. Kan sekarang sistem zonasi, harusnya otomatis anak saya masuk," kata Ida, Jumat kemarin.
Beruntung, tak berselang lama setelah video ancaman bugil dirinya beredar, anaknya dinyatakan masuk daftar sebagai siswa baru SMPN 12 Tangerang Selatan. Kini Ida tampak sumringah. Harapan dan doanya terkabul buat anak tercinta.
Meski begitu, dia juga meminta maaf atas video ancaman bugil dirinya ramai beredar. Tak lupa dia juga meminta maaf kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan masyarakat atas beredarnya video tersebut.
"Saya mau minta maaf kepada semua jajaran Pemkot Tangsel, warga Tangsel dan Ibu Airin, atas ucapan dalam video yang tersebar di YouTube," ujarnya.
Selain itu, Ida juga ingin berterima kasih kepada pihak sekolah, Dinas Pendidikan dan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany. Sebab, telah memastikan bahwa putri ketiganya diterima di SMPN 12 dan mendapat sekolah dekat dari rumah.
Bukan hanya Ida senang atas protesnya. Tetangga sekitarnya juga merasakan nasib serupa. "Alhamdulillah, anak saya sudah masuk, bukan cuma anak saya tapi anak-anak warga sekitar SMPN12 juga diterima. Aksi saya batal," ujarnya.
Ancaman bugil Ida mendapat sambutan positif dari para warga sekitar rumahnya bisa diterima bersekolah di SMPN 12 Tangerang Selatan. Bahkan ada menyebut bahwa ancaman bugil diungkapkan Ida membawa berkah. "Ada hikmahnya juga, gara-gara dia rame-rame begitu," ucap salah satu warga yang ditemui tak jauh dari kediaman Ida.
Dijelaskan dia, anak keduanya ikut mendaftar PPDB online waktu itu juga mengalami nasib serupa dengan seperti dialami buah hati Ida. "Memang alasan sekolah saat itu sistem online sedang error, anak-anak sekitar sini yang seharusnya masuk zonasi malah tidak muncul, kami dibuat bingung," terang dia.
Bersyukur saat ini hampir dipastikan semua anak masuk dalam zonasi sekolah SMPN 12 diterima masuk ke sekolah tersebut. "Ya kemarin sudah ada pernyataan dari sekolah, anak-anak di sini. Anak saya, anak Ida dan yang lain yang masuk zonasi dipastikan naik," cetusnya.
Terkait ancaman Ida, warga justru merasa biasa. Sebab, di lingkungan sekitar Ida dikenal sebagai warga asli setempat dan memang frontal dalam berbicara. "Dia memang rada berani orangnya, ya seperti itulah dia," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaSekolah negeri masih menarik lebih banyak siswa daripada sekolah swasta.
Baca SelengkapnyaBukan hanya sekedar untaian kata, ini juga bisa menjadi bentuk cinta, doa serta harapan terbaik dari orang tua agar anak-anaknya meraih masa depan yang cerah.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR menggelar rapat dengar pendapat terkait pembiayaan perkuliahan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (2/6)
Baca SelengkapnyaOrang tua pasti selalu ingin memberikan kasih sayang sepenuhnya kepada anak-anak mereka.
Baca SelengkapnyaAnda bisa melakukan riset tentang biaya pendidikan di berbagai sekolah, fasilitas yang disediakan, lingkungan sekolah, dan lainnya.
Baca Selengkapnya