Anggota BNN patah tulang kejar-kejaran saat gagalkan transaksi sabu
Merdeka.com - Anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah, mengalami patah kaki ketika menggagalkan transaksi sabu seberat 187 gram di Jalan Gajahmada, Surakarta, Minggu (7/8) sore lalu. Sayang, aksi itu belum membuahkan hasil.
Gagalnya transaksi sabu itu berawal dari informasi diterima BNN. Mereka mendapat kabar ada barang haram dibawa Fiqi alias Brewok (32), warga Buaran KD Besar RT 2 RW 6, Babakan, Tangerang, tengah membawa paket sabu dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Balapan Solo.
Ratusan gram sabu kualitas terbaik tersebut sedianya akan diberikan kepada dua pria warga asal Solo Baru berinisial T dan L. Namun, belum sempat sabu berpindah tangan petugas yang sudah mendapat informasi adanya transaksi langsung melakukan penyergapan.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Kami sergap, tapi sayangnya dua orang yang menerima barang yakni T dan L masih bisa lolos," tegas Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng Brigjen Tri Agus Heru Prasetyo, Selasa (9/8).
Tri Agus membeberkan, pelaku Fiqi dari stasiun Kereta Api, langsung naik becak menuju Jalan Gajahmada Surakarta. Kemudian, becak berhenti di Rumah Makan Lombok Ijo sebelum menuju ke Hotel Sahid.
Tak lama becak keluar menuju Barbershop di Jalan Gajahmada Nomor 72, Surakarta, dan menghampiri mobil Daihatsu Grandmax warna Silver Nopol AD 8619 OA dan akan melakukan transaksi. Saat itulah petugas menyergap kedua orang pengedar tersebut berhasil kabur dengan menggunakan mobil itu.
Saat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas dan pelaku, kedua pengedar itu sempat menabrak petugas BNN dan beberapa kendaraan ada di depannya. Akibatnya anggota BNNP Jateng mengalami luka patah tulang pada bagian kaki.
"Anggota kami ditabrak hingga mengalami patah tulang. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran tapi mereka berhasil kabur dan kami kehilangan jejak," bebernya.
Berdasarkan dari ciri-ciri sabu yang ada, barang tersebut kuat dugaan berasal dari negara Nigeria. Pasalnya, dari bentuk sabu tersebut bukan berupa kristal. Melainkan sudah dalam bentuk serbuk siap pakai.
"Biasanya (sabu) masuk ke Indonesia diselundupkan dengan cara dimasukan ke dalam kondom. Kemudian ditelan dan nanti dikeluarkan saat buang air besar," paparnya.
Sampai saat ini, BNNP Jateng masih terus melakukan pengembangan terkait hal tersebut termasuk memburu dua orang pengedar berinisial T dan L.
"Akibat perbuatannya tersebut, Fiqi yang sudah tertangkap akan dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati," pungkasnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Pengendara Mobil di Banjarmasin Lawan Petugas, Ternyata Panik Takut Ketahuan Pakai Narkoba
Baca SelengkapnyaKedua personel berstatus di Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Ditsamapta Kepolisian Daerah Sumbar.
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaAtas kejadian tersebut, ternyata Diki turut melaporkan kejadian itu ke Polres Jakarta Timur membuat Pahala harus diperiksa.
Baca SelengkapnyaIP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut peristiwa ini hanya kesalahpahaman dan ketidaksabaran.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian Aiptu Ari Sujuanta mengalami luka pada bagian kepala, patah lengan tangan kiri atas dan patah pergelangan tangan kiri.
Baca SelengkapnyaSejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaNiat hendak melaju kencang, si pemotor justru mengalami hal tak terduga.
Baca Selengkapnya