Anggota FBR Tewas Dibacok saat Jaga Posko di Daan Mogot
Merdeka.com - Seorang anggota organisasi masyarakat Front Betawi Rempug (FBR), Mohammad Usen, tewas dengan luka di kepala. Korban tewas diduga dibacok sekelompok orang tidak dikenal saat tengah berjaga di Posko FBR, Jalan Daan Mogot 1, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Selasa (23/4).
Ketua Umum FBR, Lutfi Hakim mengatakan, anggotanya menjadi korban pembacokan salah sasaran. Dia menjelaskan, Mohammad Usen bersama satu orang anggota FBR lain tengah nongkrong di Pos FBR di kawasan itu.
Dia menjelaskan, sekira pukul 01.30 WIB ada keributan kecil antara pengunjung di Diskotik Medika, yang tak jauh dari Posko FBR. Kemudian, orang yang ribut lari keluar lalu dikejar dengan lawannya yang membabi buta.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
"Siapa saja yang di hadapannya di serang. Anggota FBR lagi di pos karena lagi program jaga kampung untuk Pemilu aman damai ikut menjadi korban," kata Lutfi ketika dihubungi Liputan6.com, Rabu (24/4).
Mohammad Usen tewas dengan luka bacok di bagian kepala. Sementara anggota lain selamat. Namun, tangannya mengalami luka parah. Menurut Lutfi, korbannya bukan hanya anggota FBR.
"Totalnya sekitar 5 korban. Ada satpam dua orang dan warga. Tapi yang tewas satu yaitu dari anggota FBR," ucap dia.
Lutfi mendesak pihak polisi mengusut tuntas kasus tersebut. Saat ini, berdasarkan keterangan polisi pelakunya yang sudah terindentifikasi berjumlah 10 orang.
"Kami percaya pada mereka dan mereka sudah berjanji untuk maksimal dalam waktu dekat bisa menangkap pelakunya sehingga bisa memenuhi rasa keadilan bagi kami," tandas dia.
Indentitas Pelaku Dikantongi Polisi
Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat memburu para pelaku pembacokan yang menewaskan salah satu anggota ormas FBR. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Edi Suranta Sitepu mengatakan, pihaknya mengantongi indentitas para pelaku. Hal itu berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan pemeriksaan kamera pengawas. Saat ini, tim khusus pun telah terbentuk untuk mengejar pelaku pembacokan anggota FBR, Mohammad Usen.
"Pelakunya sedang dalam pengejaran," kata Edi Suranta Sitepu.
Edi mengatakan, Mohammad Usen menjadi korban salah sasaran. Ia menjelaskan, saat itu dua kelompok yang bertikai karena terpengaruh minuman alkohol. Usen sendiri sempat melerai keduanya sebelum akhirnya meninggal karena luka bacok.
"Ini karena salah paham," ucap Edi.
Selain Usen, Edi menjelaskan akibat kejadian itu, tiga orang juga harus menjalani perawatan intensif usai diserang membabi buta.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat mendapat pertolongan di RSUD Kabupaten Bekasi. Namun tidak lama, korban mengembuskan napas terakhir.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPenembakan itu terjadi di Rusun Polri Cikeas Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/7) dini hari.
Baca SelengkapnyaSatu Polisi Tersangka Penembakan Anggota Densus Bripda IDF Disanksi Patsus
Baca SelengkapnyaDua pelaku Bripda IMS dan Bripka IG telah ditangkap dan ditetapkan tersangka terkait kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaTawuran maut ini berawal ketika salah satu anggota Geng Pacing Never Die mengadukan kepada temannya telah diserang oleh sekelompok orang dari Geng BOW Blok M.
Baca SelengkapnyaKronologi Polisi Tembak Polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.
Baca SelengkapnyaBripda IDF tewas tertembak akibat kelalain dua rekannya
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, menyerahkan diri usai menembak rekannya sendiri, Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari.
Baca Selengkapnya