Anggota polisi di Riau tewas ditikam pegawai honor Dispenda Meranti
Merdeka.com - Seorang anggota Polres Kepulauan Meranti, Brigadir Adil S Tambunan (31) tewas setelah ditikam pegawai honor Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Apri Adi Pratama (24), Kamis (25/8) sekitar pukul 01.45 WIB.
"Ya benar, anggota polri meninggal akibat dianiaya pelaku dengan menusukkan pisau sebanyak lima kali ke dada korban," ujar Kabid Humas Polda Riau AKBP, Guntur Aryo Tejo, saat dikonfirmasi merdeka.com.
Pelaku merupakan warga Banglas Gang Air merah Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Guntur menjelaskan, kejadian berawal saat korban tengah berada di parkiran halaman depan Hotel Furama Selat Panjang sekitar pukul 01.45 WIB. Tiba-tiba pelaku datang menghampiri sehingga terjadi pertengkaran antara pelaku dan korban.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
"Tidak lama kemudian pelaku menyerang dengan menggunakan sebilah pisau lalu menusuk korban pada bagian dada dan korban berusaha melakukan perlawanan," terang Guntur.
Akan tetapi pelaku tetap mengejar Brigadir Adil sambil menikamnya. Akibatnya, kata Guntur, korban menderita luka tusuk sebanyak 5 tusukan pada bagian dada tengah, dada samping kiri, lengan atas tangan kiri bagian luar, lengan atas tangan kiri bagian dalam, punggung kiri dan terdapat juga 1 luka robek pada bagian bahu kiri kemudian korban jatuh tersungkur.
"Tidak lama kemudian pelaku langsung melarikan diri. Setelah mendapat laporan dari masyarakat pihak Kepolisian Polres Meranti dan Kapolsek Tebing Tinggi beserta anggota mendatangi lokasi, dan membawa korban ke RSUD Selat Panjang," ucapnya.
Sesampainya di rumah sakit, Brigadir Adil meninggal dunia. Kapolsek Tebing Tinggi melaporkan kejadian tsb kepada Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Asep Iskandar, dan kemudian memerintahkan kepada anak buahnya untuk melakukan pencarian terhadap pelaku.
Setelah diselidiki, pelaku diketahui sedang berada di Desa Mekar Sari, Kecamatan Merbau sekitar pukul 03.30 WIB. Petugas langsung melakukan pengejaran ke lokasi tersebut.
Guntur menyebutkan, saat dilakukan penangkapan pelaku berusaha melarikan diri. Lalu anggota polisi melakukan tembakan peringatan ke atas sebanyak 3 kali. "Namun pelaku tidak mengindahkan sehingga dilumpuhkan dengan cara menembak kedua kaki pelaku," tandas Guntur.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial J (31) tewas akibat pendarahaan di kepala.
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca SelengkapnyaJenazah Briptu Rian diketahui dimakamkan di pemakaman umum Desa Sumberejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Minggu (9/6).
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaDua polisi itu ditahan untuk menunggu proses sidang kode etik.
Baca Selengkapnya"Kasus ini sangat memprihatinkan, korban tewas sia-sia karena perilaku oknum yang brutal," kata Habiburokhman.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaInsiden perwira polisi menembak rekannya sendiri terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Baca Selengkapnya