Anggota Timses Ahok-Djarot diperiksa KPK soal korupsi Bakamla
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Politikus Partai Golkar Fayakhun Andriadi untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus dugaan suap pengadaan satelit monitoring di Badan Keamanan Laut (Bakamla). Anggota Komisi I DPR itu bakal dimintai keterangannya untuk tersangka Nofel Hasan, Kabiro perencanaan dan SDM di Bakamla.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan alasan penyidik melakukan pemeriksaan terhadap Fayakhun guna menindaklanjuti fakta persidangan menyeret nama Ketua DPD DKI Jakarta Partai Golkar itu.
"Dalam pemeriksaan kasus Bakamla hari ini penyidik mendalami fakta yang telah muncul di persidangan, salah satunya terkait proses pembahasan anggaran proyek tersebut di DPR," ujar Febri saat dikonfirmasi, Selasa (25/4).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Bagaimana KPK mengungkap kasus suap di Basarnas? Pengungkapan kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan pada Selasa 25 Juli 2023 sekitar jam 14.00 WIB di jalan raya Mabes Hankam Cilangkap, Jakarta Timur dan di Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi. Dalam OTT, KPK amankan 11 orang dan menyita goodie bag berisi uang Rp999,7 Juta.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
Anggota tim sukses Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI, itu tiba di gedung KPK sekitar pukul 10.00 WIB tanpa memberi komentar apapun terkait pemeriksaannya hari ini. Sambil tersenyum dia bergegas memasuki ruang runggu para saksi sebelum masuk ke ruang pemeriksaan.
Sebelumnya dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat nama Fayakhun mencuat atas dugaan penerimaan uang melalui politikus muda PDI-Perjuangan, Ali Fahmi. Direktur PT Merial Esa, Fahmi Darmawansyah, salah satu terdakwa dari kasus ini mengatakan Fayakhun mendapat jatah sebesar 6 persen atau senilai Rp 24 Miliar dari total proyek senilai Rp 400 Miliar tersebut.
Suami dari artis Inneke Koesherawati itu juga menuturkan uang pelicin tersebut guna memperlancar proyek pengadaan satelit monitoring di Bakamla dan akan dibagi-bagikan ke beberapa pihak terkait. Namun dia mengaku tidak mengetahui rincian dari 6 persen yang akan disebar itu.
"Saya enggak tahu," kata Fahmi saat hadir di persidangan dengan terdakwa Hardy Stefanus.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemeriksaan dilakukan usai KPK kalah melawan Sahbirin Noor dalam praperadilan kasus suap lelang proyek di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya"Surat panggilan sudah dikirimkan, termasuk kepada Kepala Staf AU dan AD."
Baca SelengkapnyaKPK memanggil Febri Diansyah hingga Donal Fariz untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaNurdin diperiksa dalam kapasitasnya sebagai pihak swasta.
Baca SelengkapnyaMantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang heran dengan sikap Pimpinan Firli Bahuri dkk yang menyampaikan permintaan maaf.
Baca SelengkapnyaDireskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan pemeriksaan Pahala berlangsung selama kurang hampir tujuh jam lamanya.
Baca SelengkapnyaTim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa mantan Caleg PDIP, Alexsius Akim (AM) terkait kasus Harun
Baca SelengkapnyaHalim tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 09.52 WIB. Dia tidak didampingi kuasa hukum.
Baca SelengkapnyaAdhi Dharmo diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pada lingkungan Direktorat Jendral Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan di Gedung Merah Putih.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut bermula dari KPK mengembangkan kasus dugaan suap proyek di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara yang menjerat Abdul Gafur Masud.
Baca SelengkapnyaPejabat Basarnas yang terjaring OTT terlibat tindak pidana suap pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaTrenggono telah tiba di gedung KPK dengan mengenakan batik hitam berpadu warna kuning.
Baca Selengkapnya