Anggota TNI AU yang melakukan penembakan di Sragen ditangani POM AU

Merdeka.com - Aksi teror penembakan terhadap aktivis LSM di Sragen yang dilakukan Muhammad Marsam (41), anggota TNI AU beberapa waktu lalu kini ditangani POM AU. Danlanud Adi Soemarmo, Kolonel Pnb M Tonny Harjono menyebut, peristiwa penembakan di Sragen yang menyeret salah seorang anggota Lanud itu sebagai ulah seorang oknum.

"Jangan sampai ulah yang dilakukan seorang anggotanya tersebut membuat citra TNI AU khususnya Lanud Adi Soemarmo menjadi tercemar. Kami akui itu anggota aktif. Namun, kami telah memberikan tindakan tegas dengan ditanganinya kasus tersebut oleh POM AU,” ujar Danlanud, Selasa (25/7).

Guna mengantisipasi kemungkinan terulangnya kejadian oknum yang melanggar hukum, Lanud Adi Soemarmo, Solo tak henti-hentinya memberikan pembekalan bimbingan mental dan rohani kepada para anggotanya. Namun upaya tersebut akan dikembalikan pada pribadi masing-masing personel.

"Kami terus memberikan bimbingan mental dan rohani sesuai kepercayaan masing-masing. Ini sesuai arahan dari pimpinan. Tapi, tentu kembali pada diri masing-masing personel, harus mampu mengontrol dirinya supaya tidak melakukan pelanggaran hukum," tandasnya.

Sebelumnya, aksi teror penembakan terjadi di kawasan Kampung Banjar Asri RT 04 RW 10, Kelurahan Nglorog, Kecamatan/Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Jumat (21/7). Rumah Priyo Dwi Sambodo seorang aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tim Operasional Pengawas Anggaran Negara (Topan) RI ditembaki 2 orang pemotor saat hendak melaksanakan salat Subuh.

Kedua pelaku telah ditangkap saat gagal melarikan diri. Pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Beat AD 4244 RA bernama Muhammad Marsam (41) diketahui beridentitas sebagai anggota TNI AU. Sedangkan temannya bernama Sriyadi alias Kopek (40) warga Klodran, Colomadu, Karanganyar.