Anggota TNI tewas ditusuk di Bandung, Deddy Mizwar merasa ngeri
Merdeka.com - Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, mengaku terkejut dengan peristiwa penusukan menewaskan seorang anggota TNI AD, Pratu Galang. Ulah berandalan bermotor saat ini, kata dia, sudah semakin nekat.
"Ini luar biasa. Ini seorang anggota Kopassus saja digitukan, gimana kita," kata Deddy Mizwar, usai menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam menghadapi Arus Mudik Lebaran 2016, di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Kamis (9/6).
Pratu Galang menjadi korban aksi kejahatan jalanan di Kota Bandung, pada Minggu (5/6) dini hari lalu. Pratu Galang meninggal usai ditusuk gerombolan bermotor. Dia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Dustira Cimahi, tetapi nyawanya tak tertolong.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana Dedi menemukan mayat Danny? 'Saksi Dedi mencium seperti bau amis, dan pada saat dilihat di sekeliling ada darah yang keluar dari kamar korban,' kata Wakapolsek Banda Raya, Ipda Muhmamad, Senin (10/6).
-
Kenapa penampilan Deddy menarik perhatian? Pada akhir 2022, Prabowo mengangkat Deddy Corbuzier sebagai Letnan Kolonel Tituler Terbaru, penampilan Deddy Corbuzier kembali menarik perhatian terutama di bagian dagu.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Mengapa Tengku Dewi hadir di persidangan? Tengku Dewi ketika berada di dalam ruang sidang. Namun, di persidangan kali ini Andrew Andika tidak hadir.
-
Bagaimana Polda Jabar yakin Pegi Setiawan adalah pelaku? Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, Pegi memberikan instruksi atas penganiayaan hingga menghilangkan nyawa korban.
Deddy meyakini, polisi bisa mengungkap kasus penusukan itu. "Ini makanan hari-hari polisi," ujar Deddy.
Deddy melanjutkan, ulah berandalan bermotor sampai berani nekat menghabisi orang lain biasanya tak lepas dari pengaruh minuman keras dan narkoba. Dia berharap Perda miras bisa diperketat supaya peredarannya semakin terawasi.
"Sekarang bagaimana Perda miras harus diperketat. Saya kira persoalannya miras. Miras ini ibu dari segala maksiat. Sumber kejahatan yakni kehilangan kesadaran diri," ucap Deddy.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini para pelaku yang terlibat pemukulan sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaIstri korban, Maidar berharap kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku lain yang saat ini masih berkeliaran bebas.
Baca SelengkapnyaPolisi itu diperiksa Propam Polda Jateng terkait dugaan penganiayaan terhadap tertuduh pencuri kabel.
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut, kasus ini sudah direspons cepat oleh kepolisian.
Baca SelengkapnyaKorban sebelumnya dituduh mencuri besi proyek perumahan.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim Polri) Komjen Pol (Purn) Susno Duadji merespons kasus pembunuhan Vina Dewi yang terjadi di Cirebon
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR RI asal Aceh M. Nasir Djamil, meminta pelaku diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi anggota TNI.
Baca SelengkapnyaJasad korban saat ini sudah dimakamkan di kampung halamannya. Di jasadnya, ditemukan bekas luka tembak.
Baca SelengkapnyaAnak-anak itu bahkan takut ke sekolah karena khawatir akan menjadi sasaran meski tak tahu apa-apa.
Baca SelengkapnyaMotif penyerangan yang terjadi pada Jumat malam itu masih simpang siur. Selain satu tewas, sejumlah warga juga luka-luka.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan tim autopsi untuk menjelaskan penyebab kematian pemuda asal Aceh yang diculik 3 anggota TNI.
Baca Selengkapnya