Angin Kencang Tanda Pergantian Musim Dari Kemarau ke Penghujan
Merdeka.com - Fenomena angin kencang yang terjadi di sejumlah daerah merupakan tanda-tanda peralihan musim. Dari musim kemarau menuju musim penghujan atau lebih dikenal sebagai masa pancaroba. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo.
"Ciri-ciri angin kencang pada masa pancaroba pada umumnya bergerak dengan kecepatan maksimal hingga 45 kilometer per jam atau lebih, dengan sifat hempasan bergerak secara horizontal dengan durasi panjang dan bisa menimbulkan dampak kerusakan," kata Agus melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (21/10).
Hembusan angin kencang pada masa pancaroba dapat berlangsung hingga lebih dari sepekan. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), melihat tanda-tanda angin kencang yang sudah terjadi pada awal Oktober, maka diperkirakan periode tersebut tidak berlangsung lama seiring dengan pergantian cuaca ekstrem lainnya.
-
Apa saja ciri-ciri musim pancaroba? Ciri umum cuaca pada masa peralihan musim, sesuai dengan penjelasan BMKG, adalah perubahan cuaca yang relatif cepat dari pagi hingga sore hari. Selanjutnya, BMKG juga menambahkan ciri signifikan lain dari musim pancaroba ini adalah cuaca biasanya cerah dan berawan pada saat ini, dengan panas yang cukup terik, lalu diikuti oleh pembentukan awan yang signifikan dan hujan lebat dalam waktu singkat, yang biasanya terjadi pada sore hari.
-
Apa contoh perubahan cuaca yang dijelaskan? Contoh perubahan cuaca misalnya, cuaca panas, yang ditandai dengan matahari bersinar dan udara yang terasa panas.cuaca berawan, yang biasanya terasa lebih sejuk cuaca mendung, yang membuat langit tampak kelabu dan menjadi pertanda turunnya hujan. Pada contoh perubahan cuaca yang mendung ini, biasanya udara akan terasa panas sebelum hujan.cuaca hujan, di mana titik-titik air mulai turun.
-
Bagaimana perubahan cuaca terjadi? Perubahan cuaca merupakan efek dari perubahan iklim yang terjadi karena perubahan lingkungan.
-
Apa contoh anomali cuaca? Contoh anomali cuaca yakni seperti badai salju yang menghantam Amerika Selatan.
-
Dimana angin kencang terjadi? Di Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, hujan yang turun disertai angin kencang pada Selasa (9/1) sore menyebabkan pohon dan sebuah kendang ayam roboh.
-
Bagaimana cuaca berubah? Perubahan-perubahan cuaca ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti sinar matahari, angin, dan siklus alam.
Untuk diketahui, angin kencang yang merusak terjadi di Desa Sumberbrantas, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur pada Sabtu (19/10) pukul 23.30 WIB hingga Minggu (20/10). Angin kencang menyebabkan satu orang meninggal serta sejumlah orang luka-luka dan mengalami gangguan saluran pernapasan.
"Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Batu telah melakukan kajian cepat dan berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Timur, TNI/Polri, dan para relawan untuk mengungsikan warga terdampak ke pos pengungsian yang telah didirikan. Dapur umum juga telah dibentuk," tuturnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satunya adalah masa peralihan musim, yang dikenal sebagai pancaroba.
Baca SelengkapnyaPerubahan cuaca yang tidak stabil ini kerap membawa dampak pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan hingga aktivitas sehari-hari.
Baca SelengkapnyaPerubahan lingkungan di musim pancaroba membuat kuman dan virus berkembang dengan cepat dan mudah menginfeksi anak-anak.
Baca SelengkapnyaSuhu udara maksimum tertinggi di Indonesia selama sepekan terakhir tercatat terjadi di Palu 37,8°C pada 23 April lalu.
Baca SelengkapnyaBMKG keluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejumlah wilayah di Indonesia
Baca SelengkapnyaDalam video juga menunjukkan situasi pasar ketika hujan berlangsung. Angin kencang menghantam tenda-tenda pedagang dan barang dagangan.
Baca SelengkapnyaDampak angin muson dalam kehidupan sehari-hari sangat terasa dalam sektor pertanian dan perikanan.
Baca SelengkapnyaHujan Turun padahal Masih Musim Kemarau, BRIN ungkap penyebabnya
Baca SelengkapnyaBeberapa hari terakhir Jakarta dan sekitarnya dilanda hujan lebat
Baca SelengkapnyaHal itu dijelaskan Koordinator Analisa dan Prakiraan Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jembrana, Made Dwi Wiratmaja
Baca SelengkapnyaDeputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengungkapkan ciri-ciri angin puting beliung.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara di Asia seperti Thailand dan Filipina mengalami suhu panas ekstrem
Baca Selengkapnya