Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Antisipasi Guguran Lava, Warga Lereng Gunung Merapi Hidupkan Ronda

Antisipasi Guguran Lava, Warga Lereng Gunung Merapi Hidupkan Ronda Gunung Merapi. ©2014 merdeka.com/yulistyo pratomo

Merdeka.com - Masyarakat di desa teratas lereng Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menghidupkan kembali kegiatan ronda merapi. Ronda ini dilakukan agar warga waspada karena semakin seringnya terjadi guguran lava dan awan panas pada gunung teraktif di dunia tersebut.

"Masyarakat di lereng Merapi sejak beberapa waktu lalu mulai menghidupkan kembali kegiatan ronda merapi, seiring semakin seringnya terjadi guguran lava dan awan panas guguran dalam beberapa hari terakhir ini," kata Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan seperti dilansir dari Antara, Jumat (8/3).

Menurutnya, ronda merapi ini dilakukan bukan hanya di Desa Glagaharjo saja, di mana masih terdapat sejumlah warga yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Merapi, tetapi juga di desa-desa lain di lereng Merapi.

"Ronda merapi juga dilakukan masyarakat di Kinahrejo, Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, di Dusun Turgo, Kecamatan Pakem dan daerah lain yang juga punya potensi bahaya besar juga dilakukan," jelasnya.

Makwan mengatakan, selain itu Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sleman juga turut andil dalam menjaga kondusifitas di lereng Merapi.

"Setiap saat TRC menyambangi warga yang tengah melakukan ronda merapi, sekaligus untuk mengecek dan melihat situasi dan kondisi Merapi," ujarnya.

Dia mengatakan, komunikasi antarwarga yang sedang melakukan ronda juga penting agar bisa saling bertukar informasi terkait kondisi terkini dan koordinasi bisa menjadi mudah. "Komunikasi melalui HT, dan selama ini berlangsung lancar," jelasnya.

Terhitung dari tahun lalu mulai dari munculnya letusan freatik hingga saat ini sudah mulai muncul awan panas guguran. Beberapa kali guguran awan panas yang terjauh adalah dua kilometer, jarak luncuran itu memang masih aman untuk warga lereng Merapi karena radius aman yang direkomendasikan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) adalah lebih dari tiga kilometer dari puncak.

Kepala Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan Suroto mengatakan, sebagai salah satu langkah antisipasi meningkatnya aktivitas Merapi adalah dengan menghidupkan kembali ronda merapi. Dia mengatakan, aktivitas Merapi memang tidak dapat diprediksi, termasuk luncuran awan panas guguran.

"Sehingga adanya kegiatan ronda yang dilakukan warga secara bergiliran ini untuk menjaga kondusifitas warga sekitar," ungkapnya.

Suroto mengatakan, untuk ronda Merapi ini dilakukan warga pada masing-masing gardu atau poskamling mulai pukul 21.00 hingga 02.00 WIB. Bukan hanya warga saja namun komunitas relawan juga turut serta.

"Sedangkan dari komunitas relawan membuat pos di Lapangan Stiper dan di Kalitengah Kidul," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sejauh Ribuan Meter
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sejauh Ribuan Meter

Masyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran 2.700 Meter, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran 2.700 Meter, Masyarakat Diminta Waspada

Awan panas guguran itu telah menyebabkan hujan abu tipis yang turun pukul 21.24 WIB di sekitar Dukuh Plalang hingga Desa Lencoh.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Muntahkan 15 Kali Guguran Lava Sejauh 1.800 Meter
Gunung Merapi Muntahkan 15 Kali Guguran Lava Sejauh 1.800 Meter

Berdasarkan pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, guguran lava itu meluncur ke arah Kali Bebeng.

Baca Selengkapnya
Breaking News! Gunung Marapi Sumbar Naik Level III Siaga, Warga Diminta Segera Menjauh
Breaking News! Gunung Marapi Sumbar Naik Level III Siaga, Warga Diminta Segera Menjauh

Gunung Marapi di Kabupatem Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Km
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Km

Gunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Kembali Erupsi Hingga Terdengar Suara Dentuman & Gemuruh, Warga Keluhkan Tak Ada Peringatan Dini
Gunung Marapi Kembali Erupsi Hingga Terdengar Suara Dentuman & Gemuruh, Warga Keluhkan Tak Ada Peringatan Dini

Warga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.

Baca Selengkapnya
Warga Sumbar Cemas Kijang & Simpai Masuk Permukiman Saat Gunung Marapi Naik Status Siaga, Pertanda Apa?
Warga Sumbar Cemas Kijang & Simpai Masuk Permukiman Saat Gunung Marapi Naik Status Siaga, Pertanda Apa?

Status gunung api itu naik dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga, terhitung sejak kemarin sore, 6 November 2024.

Baca Selengkapnya
7 Fakta Banjir Lahar Dingin di Lumajang, Warga Lari Tinggalkan Motor untuk Selamatkan Diri
7 Fakta Banjir Lahar Dingin di Lumajang, Warga Lari Tinggalkan Motor untuk Selamatkan Diri

Banjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran, Belasan Desa Terdampak
Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran, Belasan Desa Terdampak

Jarak luncur awan panas guguran maksimum 3,5 kilometer ke arah Kali Krasak.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi, Waspadai Ancaman Lahar
Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi, Waspadai Ancaman Lahar

Pendaki dan wisatawan diimbau untuk tidak memasuki kawasan Gunung Marapi yang berstatus siaga III.

Baca Selengkapnya
Ketar Ketir Banjir Susulan Lahar Gunung Marapi, Warga Gantian Ronda untuk Siaga
Ketar Ketir Banjir Susulan Lahar Gunung Marapi, Warga Gantian Ronda untuk Siaga

Warga mengaku masih mengalami trauma dengan banjir susulan.

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Berbondong-bondong Angkut Ternak Akibat Desa Terdampak Erupsi Lewotobi
Cerita Warga Berbondong-bondong Angkut Ternak Akibat Desa Terdampak Erupsi Lewotobi

Warga desa itu dibantu sejumlah kerabat untuk membawa barang dan ternak ke atas mobil.

Baca Selengkapnya