Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Antisipasi Ketegangan, Rutan Makassar Intensifkan Dialog dengan Warga Binaan

Antisipasi Ketegangan, Rutan Makassar Intensifkan Dialog dengan Warga Binaan Pengarahan Kepala Rutan Kelas I Makassar Sulistyadi. ©2020 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Baru saja terjadi kerusuhan di Rutan Kabanjahe, Sumatera Utara. Untuk antisipasi kejadian serupa terjadi di Rutan Makassar, pintu dialog dengan tahanan atau warga binaan kian diintensifkan.

Sebagaimana dilakukan Kepala Rutan Kelas I Makassar, Sulistyadi dan jajarannya dalam kegiatan pengarahannya, Kamis (13/2) di hadapan para warga binaan seragam biru itu. Dalam kegiatan ini, para warga binaan mencurahkan masukan atau keluhan.

"Dialog kita dengan para warga binaan sebenarnya rutin dilakukan tapi ini kita intensifkan lagi. Pintu dialog memang harus dibuka agar kita bisa memberikan pelayanan terbaik bagi mereka menurut aturan yang tentu sesuai standar operasional prosedur di Kemenkum HAM khususnya Dirjen Kemasyarakatan," kata Sulistyadi.

Orang lain juga bertanya?

Turun dan masuk dari blok ke blok para warga binaan ini, kata Sulistyadi, sekaligus untuk evaluasi jajaran yang ada di Rutan. Jangan sampai selama ini karena merasa tidak ada keluhan lalu menganggap tugas-tugas sudah selesai, sudah sempurna.

Selain dialog dengan para warga binaan, tambahnya, dalam rangkaian pembinaan, diperkuat pendekatan agama bekerja sama dengan Kemenag antara lain menggelar pengajian. Dengan harapan, akan tumbuh rasa perubahan budi pekerti, main set dan culture set bagi warga binaan Rutan Makassar.

Antara lain pengarahan yang diberikan saat bertemu dengan para warga binaan guna meredam kemungkinan terjadinya keributan di dalam Rutan, Sulistyadi mengingatkan untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan.

Ukurannya adalah, saat melakukan satu tindakan, apakah orang lain terganggu. Kalau terganggu, jangan lakukan. Sulistyadi juga mengingatkan soal larangan utang piutang.

"Jangan terlibat utang piutang. Apakah itu dengan teman sesama blok atau antar blok dan juga dengan petugas. Karena utang piutang itu juga salah satu sumber masalah," ujarnya.

Adapun dari pihak warga binaan di hadapan kepala Rutan, rata-rata mengeluhkan soal proses sidang yang lambat. Mereka minta agar lebih dipercepat. Juga mengeluhkan soal putusan yang terlambat turun dari pihak pengadilan.

Humas Rutan Kelas I Makassar, Nunung menambahkan, dalam pengarahan itu juga diberi materi soal cuti bersyarat dan pembebasan bersyarat. Hal ini juga banyak ditanyakan oleh para warga binaan yang belum paham.

Adapun jumlah warga binaan dalam Rutan Kelas I Makassar, kata Nunung, sebanyak 2.450 orang, 162 orang di antaranya perempuan. Rutan ini sudah tergolong over kapasitas karena kapasitas sesungguhnya adalah 1000 orang.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lapas Cibinong Gandeng Gereja Oikoumene Sediakan Pendidikan Teologi bagi Warga Binaan
Lapas Cibinong Gandeng Gereja Oikoumene Sediakan Pendidikan Teologi bagi Warga Binaan

Nantinya akan menyediakan program menciptakan program pendidikan yang bermanfaat bagi Warga Binaan

Baca Selengkapnya
Bupati Kutai Timur Sebut Kerukunan Umat Beragama Jadi Pilar Utama Pembangunan
Bupati Kutai Timur Sebut Kerukunan Umat Beragama Jadi Pilar Utama Pembangunan

Setiap warga dapat hidup berdampingan dengan rasa saling hormat dan toleransi.

Baca Selengkapnya
Ini Langkah Polri Dinginkan Tensi Pilkada Agar Warga Tidak Terpecah
Ini Langkah Polri Dinginkan Tensi Pilkada Agar Warga Tidak Terpecah

Polri melakukan berbagai upaya untuk mendinginkan suasana Pilkada.

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air

Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia

Baca Selengkapnya
Kemenag: KUA Bakal Jadi
Kemenag: KUA Bakal Jadi "Hub" Urusan Semua Agama, Bukan Hanya Urus Pernikahan

KUA bakal jadi pusat berbagai urusan soal agama, bukan hanya pernikahan

Baca Selengkapnya
10 Rekomendasi Upaya Pencegahan dan Resolusi Konflik Sosial Keagamaan
10 Rekomendasi Upaya Pencegahan dan Resolusi Konflik Sosial Keagamaan

Semua pihak diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan Indonesia yang damai dan harmonis, bebas dari konflik sosial yang merusak tatanan kehidupan.

Baca Selengkapnya
Pidato di Istana Negara, Paus Fransiskus Sampaikan Pesan penting Ini untuk Gereja Katolik
Pidato di Istana Negara, Paus Fransiskus Sampaikan Pesan penting Ini untuk Gereja Katolik

Paus Fransiskus menyampaikan menyampaikan banyak hal dalam pidatonya di Istana Negara Jakarta.

Baca Selengkapnya
Dakwa Keagamaan Diminta Memuat Narasi Toleran Terhadap Perbedaan
Dakwa Keagamaan Diminta Memuat Narasi Toleran Terhadap Perbedaan

Semboyan Bhineka Tunggal Ika jika dipahami dan diamalkan dengan sungguh-sungguh diharapkan mampu menerima orang yang berbeda

Baca Selengkapnya
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme

Untuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.

Baca Selengkapnya
Jelang Tahun Politik Rawan Konflik Sosial, Kasad Perintahkan Brigjen TNI Antoninho Bentuk Program Bimkom
Jelang Tahun Politik Rawan Konflik Sosial, Kasad Perintahkan Brigjen TNI Antoninho Bentuk Program Bimkom

Brigjen TNI Antoninho jelaskan perintah Kasad dalam membentuk program Bimkom.

Baca Selengkapnya
Pesan Gus Baha hingga Gus Mus Buat Ganjar dari Rembang
Pesan Gus Baha hingga Gus Mus Buat Ganjar dari Rembang

Dalam pertemuan itu, Ganjar dan ulama se-Indonesia menyepakati dan memutuskan 8 poin.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diingatkan Perkuat Empat Bingkai Kerukunan Agar Tak Mudah Dipecah Belah
Masyarakat Diingatkan Perkuat Empat Bingkai Kerukunan Agar Tak Mudah Dipecah Belah

Empat bingkai kerukunan sebagai pilar kekuatan bangsa adalah kunci untuk melawan radikalisme dan terorisme.

Baca Selengkapnya