Antisipasi Ledakan, DPR Minta Pertamina Inventarisasi Status Kilang Minyak

Merdeka.com - Tangki kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah terbakar pada Sabtu (13/11) lalu. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad enggan menduga-duga apakah terbakarnya kilang minyak tersebut ada unsur kesengajaan.

"Saya enggak ada tanggapan. Karena itu berarti kita menduga-duga itu terjadi kesengajaan. Sementara ini belum tahu, sebab ledakan yang ada pada saat ini itu bagaimana," katanya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/11).

Dasco menambahkan, jumlah kilang minyak di Indonesia ribuan dan bukan hanya di Cilacap. Dia pun meminta Pertamina untuk melakukan inventarisasi mana kilang minyak yang dalam keadaan status merah, kuning, atau hijau.

"Untuk antisipasi. Karena kalau kemudian terjadi lgi ledakan-ledakan tentunya akan menyebabkan, selain kerugian materil, negara, itu kan membahayakan sekitar," pungkasnya.

Dasco berujar, kebakaran kilang minyak sudah kerap terulang. Kata dia, lima bulan lalu Pertamina juga sudah dipanggil oleh komisi VII untuk menjelaskan sebab-sebab kebakaran yang pernah terjadi sebelumnya.

"Saat ini terjadi lagi, saya rasa komisi terkait akan menanyakan bahwa pertemuan yang lalu itu hasilnya apakah dijalankan, atau bagaimana. Karena terjadi lagi," ujarnya.

Tangki kilang Pertamina terbakar pada Sabtu 13 November 2021 pukul 19.10 WIB. Kebakaran tangki kilang Pertamina terbakar yang berisi Pertalite tersebut berhasil diatasi sekitar pukul 23.05 WIB melalui penanganan intensif dan defensif.