Antisipasi Penularan Covid-19, Tahanan di Medan Dijemur
Merdeka.com - Seluruh tahanan Polsek Medan Helvetia, Polrestabes Medan, Sumatera Utara dijemur di bawah matahari. Kegiatan itu untuk meningkatkan imunitas tubuh sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.
Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Pardamean Hutahaean, mengatakan kegiatan itu dilakukan karena sejumlah tahanan mengalami biang keringat (bintik-bintik di badan-red).
"Berbagai upaya dilakukan Polsek Medan Helvetia untuk menjaga para tahanan agar tetap sehat dan terjaga imunnya. Hari ini para tahanan diajak berjemur diri di halaman Apel Polsek Medan Helvetia dengan pengawalan ketat para anggota," kata Pardamean. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (30/10).
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Kenapa deforestasi meningkatkan penyebaran virus? Perubahan lingkungan yang disebabkan oleh urbanisasi dan deforestasi dapat meningkatkan kontak antara manusia dan nyamuk vektor, sehingga meningkatkan risiko penyebaran virus.
-
Mengapa virus menyerang manusia? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kenapa sikat gigi punya banyak virus? 'Kami ingin mengetahui jenis mikroba yang ada di rumah kami. Jika kita mempertimbangkan lingkungan dalam ruangan, permukaan seperti meja dan dinding tidak terlalu ramah bagi mikroba. Sebaliknya, mikroba lebih menyukai tempat yang lembab. Dan di mana kita menemukan kelembapan? Di dalam pancuran dan sikat gigi.'
-
Siapa yang bisa diserang virus? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
Terhadap para tahanan juga dilakukan pencukuran rambut gratis.
"Karena tahanan-tahanan ini rambutnya sudah panjang, itu salah satu penyebab sarang penyakit," katanya.
Selain itu, pihaknya juga terus mengintensifkan penyemprotan disinfektan di ruang sel tahanan, penerapan social distancing, juga pengecekan suhu tubuh.
Dia bersyukur hingga saat ini disebut belum ada tahanan yang positif virus corona.
"Tidak ada satupun tahanan kami yang terpapar Covid-19 atau menunjukkan gejala virus tersebut. Kondisi ini diharapkan tetap terjaga, meskipun pandemi sampai saat ini belum berakhir," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Postingan itu menuai ragam komentar netizen. Ada yang mendukung tindakan tersebut karena dinilai membina anggota.
Baca SelengkapnyaMenurutnya saat itu orang tua komplain karena anaknya tidak berkata jujur.
Baca SelengkapnyaMelalui kegiatan cukur gratis, Barberkah berupaya meningkatkan rasa percaya diri dan kesejahteraan warga kurang lewat rambut yang rapi dan terawat.
Baca SelengkapnyaKutu rambut merupakan masalah umum yang sering dialami oleh anak-anak, terutama di usia sekolah.
Baca SelengkapnyaPenyebabnya ternyata karena ujung rambut sudah amat tua, sehingga kehilangan lapisan pelindung dan jadi lebih rapuh.
Baca SelengkapnyaAcara ini mendapatkan respon yang positif dari masyarakat, terutama mereka yang ingin memulai Ramadan dengan penampilan yang rapi.
Baca SelengkapnyaDirinya pun khawatir anaknya akan ditertawakan siswa lain jika berpenampilan dengan rambut botak tengah.
Baca SelengkapnyaBiarkan rambut panjang tergerai alami, dan jangan mengikatnya terlalu kencang. Sebab, hal tersebut bisa menyebabkan rambut gampang patah, rontok dan kusam.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Tim Prabu yang tiba-tiba mencari seorang pria bernama Hendra, endingnya semuanya jadi ganteng.
Baca Selengkapnya