Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Atasi konflik Keraton Solo, Wantimpres kumpulkan anak PB XII

Atasi konflik Keraton Solo, Wantimpres kumpulkan anak PB XII Keraton Surakarta. ©2016 merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Konflik yang terus berlangsung di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memasuki babak baru. Setelah kedua kubu yang berseteru saling melapor ke polisi, bahkan ke pengadilan, kini upaya damai dilakukan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Subagyo HS.

Menjelang peringatan naik tahta sang raja 22 April mendatang, situasi makin memanas dan dikhawatirkan menimbulkan konflik fisik. Guna menghindari hal tersebut, seluruh putra-putri almarhum Raja Pakubuwono (PB) XII diundang untuk berdiskusi di sebuah restoran di Solo, Kamis (30/3) petang. Namun dari 35 keturunan PB XII, hanya 10 orang yang hadir.

Pertemuan yang direncanakan membahas acara peringatan naik tahta Raja Keraton Kasunanan Surakarta atau Jumenengan Dalem PB XIII. Namun disayangkan, kubu Lembaga Dewan Adat yang selama beberapa tahun 'menguasai' keraton ini tidak hadir.

Sementara beberapa yang hadir antara lain Raja Surakarta PB XIII Hangabehi dan beberapa anaknya, anggota Tim Lima, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Maruli Simanjuntak dan Subagyo HS.

Subagyo HS mengatakan, peringatan naik tahta akan dilaksanakan sesuai tradisi, yakni dengan kehadiran Raja PB XIII Hangabehi. Sebab, selama konflik keluarga 4 tahun terakhir, acara yang digelar di Sasana Sewaka tersebut tak bisa dihadiri raja. Raja selama ini tak bisa bertahta akibat adanya pagar penyekat.

"Kami sangat berharap ada penyelesaian secara kekeluargaan. Salah satu contohnya, selama ini ada kendala pagar penyekat yang menghalangi untuk Sinuhun PB XII melaksanakan jumenengan. Mari kita bongkar bersama, tidak perlu ada konflik," ujar Subagyo.

Terkait ketidakhadiran kubu Lembaga Dewan Adat, Subagyo memastikan jika telah mengundang seluruh putra-putri PB XII, meskipun melalui pesan singkat di ponsel.

"Waktu kami sangat terbatas, semua sudah kami undang. Dengan tidak mengurangi rasa hormat, kita undang lewat SMS. Undangan secara resmi kami berikan di pertemuan ini," tandasnya.

Dihubungi terpisah, Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta, KPH Eddy Wirabhumi, tak menampik adanya undangan melalui SMS tersebut. Namun dia tidak bisa memastikan keabsahan undangan melalui SMS tersebut.

"Kami meragukan keabsahan undangan yang dikirim. Kalau cuma SMS kan siapapun bisa kirim, tinggal ketik dan di bagian bawah ditulis Subagyo HS, bisa," ucapnya.

Watimpres dan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, menjadi saksi pembentukan Tim Lima oleh PB XIII pada Februari 2017 lalu. Kelima orang yang ditunjuk ialah Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Panembahan Agung (KGPHPA) Tedjowulan, KGPH Benowo, KPAA Condrokusumo, KP Hari Sulistyo dan KPH Sugeng Nugroho.

"Tim Lima ini dibentuk untuk keberlangsungan Keraton Kasunanan Surakarta ke depan. Kehadiran pemerintah menjadi mediator agar konflik internal keraton bisa segera diselesaikan," tutur FX Hadi Rudyatmo.

Pria yang akrab disapa Rudy itu menyebut, kehadiran pemerintah bukan mau ikut campur urusan intern keraton, Pemerintah mempunyai dasar UUD 1945 termasuk UU nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya.

"Ini tugas pemerintah untuk melestarikan, menjaga cagar budaya," tutup Rudy. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saat Gibran Bingung Banyak Bupati dan Wali Kota Absen saat Rembug Pembangunan Jateng di Solo
Saat Gibran Bingung Banyak Bupati dan Wali Kota Absen saat Rembug Pembangunan Jateng di Solo

Saat Gibran Bingung Banyak Bupati dan Wali Kota Absen saat Rembug Pembangunan Jateng di Solo

Baca Selengkapnya
Tak Terlihat di Rakernas PDIP, Ini Penjelasan Gibran
Tak Terlihat di Rakernas PDIP, Ini Penjelasan Gibran

Gibran mengaku tidak membicarakan urusan internal PDIP ketika bertemu dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya
PDIP Tidak Undang Gibran, PSI Siapkan Karpet Merah
PDIP Tidak Undang Gibran, PSI Siapkan Karpet Merah

PSI mengajak Gibran bergabung jika PDIP sudah mengucilkan putra Presiden Jokowi itu.

Baca Selengkapnya
Alasan PKB Tak Undang Ganjar dan Anies di Harlah ke-25
Alasan PKB Tak Undang Ganjar dan Anies di Harlah ke-25

PKB tak undang Anies dan Ganjar ke Harlah ke-25. Namun Prabowo diundang.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kericuhan di Tengah Prosesi Tabuh Gamelan Sekaten Keraton Surakarta
Kronologi Kericuhan di Tengah Prosesi Tabuh Gamelan Sekaten Keraton Surakarta

Seseorang berambut panjang yang mengenakan kaos hitam juga memukul pesilat Pagar Nusa yang mengawal rombongan Rizki.

Baca Selengkapnya
Kurang dari Satu Jam, Presiden Jokowi Bertemu 4 Mata dengan Sultan HB X di Keraton Yogya
Kurang dari Satu Jam, Presiden Jokowi Bertemu 4 Mata dengan Sultan HB X di Keraton Yogya

Pertemuan dilakukan secara tertutup di Komplek Keraton Kilen Yogyakarta

Baca Selengkapnya
Gibran Tak Diundang Acara Konsolidasi PDIP Jateng: Saya Anak Ingusan
Gibran Tak Diundang Acara Konsolidasi PDIP Jateng: Saya Anak Ingusan

Gibran membenarkan dirinya tak diundang PDIP Jateng.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Cak Imin Guyon Sindir Surya Paloh Tak Hadir di Hut Ke-25 PKB- Tidak Berani Datang?
VIDEO: Cak Imin Guyon Sindir Surya Paloh Tak Hadir di Hut Ke-25 PKB- Tidak Berani Datang?

PKB menggelar acara ulang tahun ke 25 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/7).

Baca Selengkapnya
Ini Isi Pembicaraan 4 Mata Presiden Jokowi dan Sultan HB X di Keraton Yogyakarta
Ini Isi Pembicaraan 4 Mata Presiden Jokowi dan Sultan HB X di Keraton Yogyakarta

Pertemuan berlangsung di Keraton Yogyakarta pada Minggu, 28 Januari kemarin

Baca Selengkapnya
Tak Ada Raffi Ahmad Cs di Pembekalan Hari Kedua Prabowo, Malah Ada Jurnalis TV Semobil Bareng Bima Arya
Tak Ada Raffi Ahmad Cs di Pembekalan Hari Kedua Prabowo, Malah Ada Jurnalis TV Semobil Bareng Bima Arya

Dari 54 nama yang terdaftar, tidak ada nama artis Raffi Ahmad, Yovie Widianto dan penceramah kondang Gus Miftah

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Undang Keluarga Besar Dinner di Istana Negara, Ada Tamu Dari Belanda
VIDEO: Prabowo Undang Keluarga Besar Dinner di Istana Negara, Ada Tamu Dari Belanda

Undangan makan malam berlangsung, usai Presiden Prabowo memimpin rapat Kabinet Merah Putih

Baca Selengkapnya
Melihat Keakraban Gibran dan Didit Anak Prabowo di Acara Kenaikan Tahta ke Dua KGPAA Mangkunegara X
Melihat Keakraban Gibran dan Didit Anak Prabowo di Acara Kenaikan Tahta ke Dua KGPAA Mangkunegara X

Tinggalan Jumenengan adalah peringatan kenaikan takhta KGPAA Mangkunegoro X yang kedua.

Baca Selengkapnya