Ayah Brigadir J ke Kuat Maruf dan Bripka RR: Lihat Sini Biar Saya Lihat Bola Matamu
Merdeka.com - Bripka Ricky Rizal Wibowo alias RR dan Kuat Maruf meminta maaf kepada kedua orangtua Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Permintaan maaf itu dilakukan keduanya dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Usai keduanya meminta maaf, Samuel Hutabarat ayah dari Brigadir J memerintahkan keduanya untuk menatapnya yang saat itu masih menjadi saksi dalam persidangan.
"Buat RR dan Kuat tolong lihat ke sini, biar saya lihat bola matamu," kata Samuel dalam sidang, Rabu (2/11).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Apa permintaan Ganjar-Mahfud di sidang sengketa? 'Memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum untuk melakukan pemungutan suara ulang untuk pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024 antara H. Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon nomor urut satu, dan H. Ganjar Pranowo dan Prof Mahfud MD selaku pasangan calon nomor urut tiga di seluruh tempat pemungutan suara di seluruh Indonesia, selambat-lambatnya pada tanggal 26 Juni 2024,' kata Todung.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
"Tolong lihat ke sini, saya berharap buat kalian berdua tadi sudah minta maaf," sambungnya.
Saat itu, Samuel ingin kedua terdakwa tidak dapat terbawa dengan arus atau skenario yang telah dibuat oleh Ferdy Sambo.
"Tapi saya berharap dan keluarga besar berharap janganlah niat berdua itu terbawa arus, paham itu?" ujar dia.
"Kalian sudah bisa baca tulis, jangan terbawa arus kalau Anda berdua terbawa arus Anda dimakan arus, paham?" tambahnya.
Kuat Maruf
Terdakwa kasus kematian Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kuat Maruf melakukan permintaan maaf kepada keluarga korban. Permintaan maaf ini dilakukan dalam sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Saya turut berduka cita atas meninggalnya Almarhum Yosua dan semoga almarhum Yosua diterima di sisi tuhan yang maha esa, serta keluarga besar diberi ketabahnan dan kesabaran," kata Kuat sambil bergetar di dalam sidang, Rabu (2/11).
Saat itu, ia berharap agar kasus yang menjeratnya itu dapat diproses di Pengadilan untuk menentukan perkaranya.
"Dan saya berharap biar proses pengdilan yang akan menentukan salah atau tidaknya saya," ujarnya.
Kepada keluarga, ia mengaku tidak mempunyai niatan untuk melakukan apa yang didakwa kepada dirinya dalam kasus ini.
"Karena demi Allah, saya tidak ada niat seperti yang didakwakan kepada saya," tutupnya.
Ricky Rizal
Bripka Ricky Rizal Wibowo alias RR mengungkapkan rasa penyesalannya kepada keluarga Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Hal ini disampaikannya pada saat sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Saat itu, Ricky Rizal yang didampingi kuasa hukumnya menyampaikan rasa dukanya atas meninggalnya Brigadir J.
"Mohon izin yang mulia, terima kasih, dalam kesempatan ini saya bisa ketemu langsung dengan keluarga besar almarhum Brigadir Yosua," kata Ricky Rizal, Rabu (2/11).
"Saya ingin menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya abang saya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat semoga almarhum diterima di sisi Tuhan yang Maha Esa kepada keluarga diberikan kekuatan dan kesabaran," sambungnya.
Sama seperti Kuat Maruf, Ricky Rizal juga saat itu memohon maaf kepada kedua orangtua Brigadir J atas kejadian yang menimpa korban.
"Saya juga berharap kepada ibu Rosti Simanjuntak dan bapak Samuel Hutabarat serta keluarga besar almarhum Yosua untuk dapat memberikan maaf atas kebodohan dan ketidaktahuan saya pada saat terjadi situasi saat itu, terima kasih Yang Mulia," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai sengketa yang digugat oleh orangtua Brigadir J yakni senilai Rp7.583.202.000
Baca SelengkapnyaKekasih Brigadir J terlihat mengunjungi makam sang pujaan hati.
Baca SelengkapnyaDua hakim agung mengatakan Ferdy Sambo layak dihukum mati, namun tiga hakim agung lainnya menyatakan seumur hidup.
Baca SelengkapnyaSaat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.
Baca SelengkapnyaKeluarga Brigadir J menggugat Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri karena menilai melakukan Perbuatan Melawan Hukum.
Baca SelengkapnyaKeponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca SelengkapnyaKomarudin menambahkan kerugian yang dialami oleh kliennya setelah dihitung mencapai Rp7,5 miliar dan itu merupakan kerugian materiil.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca SelengkapnyaWarga berinisial RP (26) dan I (32) ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan asisten Saipul Jamil.
Baca Selengkapnyapelaku beralibi bukan sebagai sebagai pelaku, malah mencurigai pihak lain.
Baca SelengkapnyaKronologi Polisi Tembak Polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor
Baca SelengkapnyaTersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang M Ramdanu menyerahkan diri.
Baca Selengkapnya