Ayah pelaku pembunuhan sadis di Malang sempat cuci keset berdarah
Merdeka.com - Ayah ASRSB (16), Handi mengaku tidak tahu kalau anaknya telah membunuh neneknya, Betsy Susilowati. Kendati demikian, pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir angkot itu sempat mencuci keset penuh darah dan kemudian menjemurnya.
"Ayah pelaku mencuci keset yang ada darahnya kemudian dijemur," kata Kasatreskrim Polres Malang Kota AKP Tatang Prajitno Panjaitan, Kamis (25/2).
Namun Tatang menegaskan bahwa Handi masih berstatus sebagai saksi. Soal kemungkinan keterlibatan dalam pembunuhan tersebut masih dipelajari lebih jauh.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Siapa saja yang tewas di keluarga Malang? Dua orang korban meninggal dunia yakni ibu, Sulikhah (35) dan anak kedua ARE (13) diduga meminum racun obat nyamuk cair. Sementara Wahaf Efendi (38) memotong urat nadi tangan kiri dan meninggal dunia saat dalam upaya penanganan di rumah sakit.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Apa yang terjadi pada keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Kenapa ayah ini merasa sedih? Mendapati sang putri jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dia ikut merasa pilu. Tak ada orang tua yang tak hancur melihat buah hati mereka mengalami penderitaan.
-
Kenapa orang tua korban tidak mau restorative justice? 'Saya tidak mau, karena saya lihat videonya itu sangat sadis cara mereka pukuli anak saya. Jadi saya mau proses hukum,' tegasnya.
Handi hingga kini mengaku tidak tahu menahu tentang pembunuhan ibunya. Meski dia sempat curiga dengan keberadaan darah dan hilangnya wanita 91 tahun itu.
Darah tersebut dia temukan di keset dan karpet ruang tengah rumahnya. Untuk diketahui, nenek Betsy menempati ruang utama dengan dua kamar di dalamnya. Karena tidak saling sapa, Handi, ASRSB dan kakaknya Andika, hanya diberi tempat ruangan di lantai II.
"Saat kejadian kakak pelaku memang tidak berada di rumah, dia jarang pulang," kata Tatang.
Tatang menjelaskan, Betsy tidak pernah memberi akses kepada cucu dan anaknya untuk masuk. Bahkan urusan dapur pun sendiri-sendiri. Anak cucunya selalu memasak di lantai II, sementara Betsy punya dapur di bawah. Status mereka juga dianggap menumpang.
Handi sempat menanyakan kepada penjual stiker tentang keberadaan darah di rumahnya dan hilangnya nenek Betsy. Penjual stiker saat itu cuma menyarankan untuk mencari ke sanak saudara yang dikenalnya.
Sementara itu berdasar informasi yang diperoleh merdeka.com, sosok ASRSB memiliki tubuh kurus dan kecil. Jika dibandingkan dengan teman seusianya, ASRSB tergolong kecil. Tenaganya diragukan untuk menggotong tubuh sang nenek dari rumah ke sungai.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menjadi bukti kuat tindakan tersangka dilakukan secara sadar.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca SelengkapnyaAyah dan Anak di Maros Tewas Dibunuh, Polisi Buru Pelaku
Baca SelengkapnyaSadisnya Ayah di Tangerang Aniaya Anak Sambung hingga Tewas
Baca SelengkapnyaAyah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap S terjadi saat korban terlelap tidur, Rabu (19/6).
Baca SelengkapnyaSeorang ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan tega membunuh 4 anaknya sendiri.
Baca Selengkapnya