Baca surat terbuka, aktivis '98 dilabrak pendukung Prabowo
Merdeka.com - Sejumlah mantan aktivis '98 yang diduga korban penculikan hari ini membacakan surat terbuka kepada publik. Mereka yakni Faisol Riza, Mugiyanto, Nezar Patria, Waluyo Jati dan Aan Rusdianto.
Surat terbuka itu mengungkapkan fakta dan harapan untuk Capres-Cawapres Jokowi - JK jika terpilih menjadi Presiden 2014.
Acara dibuka dengan pengungkapan masing-masing korban mengenai kronologi penculikan mereka pada Tahun 1997-1998. Saat penjelasan oleh Aan Rusdianto, tiba-tiba seorang pria yang tidak diketahui namanya memotong bicaranya.
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa yang dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa saja yang mendukung Prabowo? Prabowo mengungkapkan, dirinya dan Gibran didukung sederet tokoh nasional. Mulai dari mantan Kapolri hingga Habib Luthfi.
-
Kenapa relawan Jokowi dukung Prabowo? “Kalo Jokowi mendukung Prabowo seandainya betul-betul mendukung Prabowo ya tentu akan diikuti oleh relawan-relawannya,“ Ujang Komarudin mengungkapkan, saat ini pun sudah ada beberapa relawan Jokowi yang pindah haluan untuk mendukung menteri pertahanan itu.
-
Bagaimana Prabowo mendapatkan dukungan dari Jokowi? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
Pria itu mencecar mengapa Aan yang dulunya merupakan Caleg Partai Gerindra, kini berbalik melawan Prabowo.
"Aan dulu kan Caleg dari Gerindra. Kau beri dukungan pada Prabowo, kini kau ke Jokowi," teriak pria itu, di Ruang Dahlia, Grand Cemara, Jakarta, Jumat (4/7).
Mendengar teriakan itu, Aan pun tampak kikuk. Aan mengakui dirinya memang sempat menjadi Caleg dari partai yang diusung Prabowo itu.
"Saya kira pada setahun lalu saya memang realistis dukung Prabowo karena belum ada pilihan lain. Saya kira, saya punya hak untuk lihat apakah saya bisa buat sesuatu di Gerindra. Bagaimana saya dapat perkembangan ini, mengapa saya pilih itu. Karena setahun lalu belum ada pilihan yang realistis saya menuliskan ini untuk melihat kemungkinan Jokowi bisa realisasikan untuk tuntutan kita untuk kawan-kawan yang belum ketemu," jelas Aan.
Jawaban Aan sempat diminta oleh moderator untuk ditunda. Moderator acara ini meminta untuk terlebih dulu membacakan surat terbuka, seperti rundown acara semula.
Namun, pria yang 'melabrak' Aan tadi tidak mau. Dia ingin mendengar penjelasan Aan. Moderator tetap mendinginkan situasi, dan disepakati surat terbuka dilanjutkan. Namun usai surat terbuka dibaca, pertanyaan serangan bertubi-tubi digencarkan.
Penonton yang lain, apakah surat terbuka ini merupakan pernyataan dukungan terhadap Jokowi - JK? Apa alasannya, dan bagaimana jika Jokowi - JK tidak dapat menyelesaikan kasus penculikan aktivis ini?
Sebelum menjawab pertanyaan itu semua, Aan kembali melanjutkan jawaban yang semula tadi. Aan pun mengaku telah meminta maaf kepada keluarga korban atas pilihannya dulu di Gerindra. Aan merasa telah menyakiti keluarga korban penculikan tersebut.
"Saya juga sampaikan, saya minta maaf kepada keluarga korban mungkin soal pilihan saya menyakiti perasaan sanubari kita. Saya sudah sampaikan itu, mengapa saya itu, saya sudah minta maaf," ungkapnya.
Dalam surat terbuka itu, ditulis harapan para korban aktivis '98 ini kepada Jokowi - JK untuk menyelesaikan kasusnya. Mereka optimis Jokowi - JK jika terpilih nanti dapat menyelesaikan kasus ini yang sedari dulu tertunda.
Jokowi - JK bukanlah bagian dari pelaku kejahatan politik di masa lalu. Yang tidak seperti capres nomor urut 1, Prabowo yang diduga dalang dari penculikan aktivis ini.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo bercerita, dulu sempat berseberangan dengan aktivis dan kini telah bersatu demi bangsa dan rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan terima kasih atas dukungan Aktivis 98 terhadap dirinya sebagai capres 2024.
Baca SelengkapnyaKedatangan Aktivis 98 untuk mendukung Prabowo menjadi bakal calon presiden serta merekomendasikan Gibran sebagai bakal calon wakil presidennya.
Baca SelengkapnyaAlasan pindah dukungan, usai melihat debat ketiga Pilpres 2024 adanya serangan personal kepada Prabowo.
Baca SelengkapnyaKini para eks relawan Anies itu berganti nama menjadi Jenderal Muda 08.
Baca SelengkapnyaRelawan Anies Baswedan mengatasnamakan Relawan Turun Tangan menyatakan pindah dukungan kepada Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaAktivis 98 menyatakan akan mengawal dan menjadi mitra kritis terhadap kepemimpinan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPertemuan Budiman dengan Prabowo mengundang reaksi beragam.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan, kedatangan menteri pertahanan disambut teriakan heboh dari para pendukungnya.
Baca SelengkapnyaKetum Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer mengatakan alasan mendukung karena komitmen moral Prabowo.
Baca SelengkapnyaAktivis '98 Benny Ramdhani menyebut, putusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) sudah jelas menyatakan bahwa Prabowo Subianto terlibat dalam penculikan aktivis '98.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyapa Titiek Soeharto saat kampanye akbar di GBK
Baca Selengkapnya