Bacok tetangga dengan kapak, HG diperiksa kejiwaan oleh polisi
Merdeka.com - Kepolisian Resor Keerom akan memeriksa kejiwaan HG, tersangka pembunuhan seorang warga bernama Widya Astuti (35) di Arso 1 Kabupaten Keerom. Wakapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw di Jayapura mengatakan polisi akan mengirim tersangka ke psikiater untuk mengecek kejiwaannya apakah benar yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa.
"Pemeriksaan itu perlu dilakukan untuk memastikan apakah yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa atau tidak," kata Brigjen Pol Paulus Waterpauw seraya menambahkan, dari laporan awal yang diterima tersangka dilaporkan terpengaruh minuman keras, seperti dikutip dari Antara, Selasa (9/9).
"Namun dalam perkembangannya HG dilaporkan mengalami gangguan jiwa," jelas Brigjen Pol Waterpauw.
-
Kenapa pedagang buah itu dikeroyok? Penyebab pengeroyokan karena persoalan uang keamanan.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
Menurutnya, sesaat setelah aksi pembunuhan yang dilakukan HG, warga Keerom melakukan aksi balas dendam dengan membakar 21 rumah penduduk yang berasal dari pegunungan tengah. Akibatnya sekitar 40 orang mengungsi dan sebagian besar saat ini ditampung di BLK Arso.
Ketika ditanya tentang pelaku pembakaran, Waka Polda Papua mengaku hingga saat ini belum diketahui siapa pelaku pembakaran. "Polisi masih menyelidiki kasus pembakaran rumah warga pegunungan tengah," kata Waka Polda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw.
Sebelumnya pada hari Sabtu (6/9) seorang lelaki yang tidak lain adalah pelaku datang melaporkan kepada polisi tentang adanya kejadian pembunuhan dengan membacok korban bernama Widya Astuti warga Jalan Anggrek Kampung Sanggaria Arso 1 dengan sebilah kapak. Dia mengatakan kepada polisi korban dibunuh saat sedang memetik sayur di halaman rumahnya.
Akibat peristiwa pembunuhan tersebut, keluarga korban yang geram dengan pelaku pun akhirnya melakukan balas dendam dengan menyerang rumah kerabat pelaku dengan membakar rumah mereka yang berbentuk semi permanen. Hingga saat ini polisi masih mendalami apa motif dari pelaku membunuh korban yang tidak lain merupakan tetangganya tersebut.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga pelaku dan korban diketahui sempat cekcok di jalan gang dekat rumah, tepat di depan rumah tetangganya.
Baca SelengkapnyaKeduanya sempat terlibat cekcok sampai akhirnya H mengejar R dengan senjata tajam jenis pisau daging
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya, pelaku MA terancam hukuman 5 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi Lalan, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/10) sore.
Baca SelengkapnyaAkibat sabetan parang pelaku, tiga jari korban terputus. Tak sampai di situ, pelaku membabi buta membacok korban.
Baca SelengkapnyaAnak di Tasikmalaya Ancam Bacok Leher Ibu Pakai Kapak, Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku sempat cekcok beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya