Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bagian Tubuh Petani di Siak Ditemukan dalam Perut Buaya

Bagian Tubuh Petani di Siak Ditemukan dalam Perut Buaya Buaya yang mangsa petani ditangkap masyarakat di Sungai Lakar, Kabupaten Siak. ©2019 Merdeka.com/Liputan6.com

Merdeka.com - Pencarian terhadap Wartoyo alias Keling di sebuah kanal Sungai Lakar, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, membuahkan hasil. Hanya saja, tubuh korban berusia 35 tahun itu sudah tak utuh lagi karena dimangsa buaya.

Beberapa potongan tubuh korban ditemukan polisi, masyarakat dan anggota Basarnas Pekanbaru di pinggir kanal. Beberapa bagian sudah hancur karena terkaman buaya yang mendiami kanal itu.

Selain jasad, masyarakat juga menangkap buaya pemangsa korban. Satwa dari zaman purbakala itu terpaksa diakhiri hidupnya karena masyarakat menduga sisa tubuh korban berada di perutnya.

"Dalam perut buaya tersebut masih ada (tubuh korban), sudah hancur," kata Camat Sungai Apit Wahyudi kepada wartawan.

Wahyudi menjelaskan, pencarian korban sudah dilakukan sejak Selasa malam ketika masyarakat menerima laporan. Pencarian dilanjutkan pada Rabu pagi dan akhirnya bagian tubuh korban ditemukan.

Menurut Wahyudi, lokasi penemuan tubuh korban tak jauh dari tempat hilangnya. Begitu ditemukan, masyarakat juga melihat buaya di dekat tubuh korban dan bersama-sama menangkapnya.

"Pencarian ini juga melibatkan pawang buaya dari Lubuk Mudo, Sungai Pakning. Penemuannya menjelang Magrib," kata Wahyudi.

Kanal-kanal di Sungai Lanus ini memang dihuni banyak buaya. Meski demikian, bisa dibilang jarang terjadi konflik antara manusia dengan buaya di daerah itu, apalagi berujung maut.

Menurut Wahyudi, kejadian ini bisa dipicu banyaknya pendatang baru di Teluk Lanus. Bisa jadi, ada pantangan yang dilanggar warga sekitar sehingga membuat buaya menjadi beringas.

"Mungkin, ada pantang larang yang dilanggar," ujar Wahyudi.

Oleh karena itu, Wahyudi berpesan kepada masyarakat, terutama pendatang di Teluk Lanus agar menghormati serta memahami adat istiadat di sana.

"Sebaiknya berkomunikasi dengan penghulu ataupun sesepuh kampung," sebut Wahyudi.

Masyarakat juga diimbau membatasi aktivitas di sungai untuk sementara waktu. Masyarakat juga diminta tidak takabur dan menjaga sopan santun ketika melintasi sungai.

"Begitu juga ketika melintasi rawa yang ada di Sungai Lakar," tambah Wahyudi.

Reporter: M SyukurSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tragis, Bapak Sekuat Tenaga Menolong tapi Gagal Berujung Anak Tewas Diterkam Buaya
Tragis, Bapak Sekuat Tenaga Menolong tapi Gagal Berujung Anak Tewas Diterkam Buaya

Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.

Baca Selengkapnya
Sempat Bikin Resah, Warga Kabupaten Labuhanbatu Utara Berhasil Tangkap Buaya Liar Berukuran 4 Meter
Sempat Bikin Resah, Warga Kabupaten Labuhanbatu Utara Berhasil Tangkap Buaya Liar Berukuran 4 Meter

Saat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Viral Buaya Bawa Jasad Manusia yang Hilang Sepekan Lalu
VIDEO: Viral Buaya Bawa Jasad Manusia yang Hilang Sepekan Lalu

Viral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Geger Buaya Milik Pengusaha Cianjur Kabur Akibat Tembok Jebol, Punya 80 Ekor Ukuran 'Monster'
VIDEO: Geger Buaya Milik Pengusaha Cianjur Kabur Akibat Tembok Jebol, Punya 80 Ekor Ukuran 'Monster'

Belum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Temukan 2 Karung Berisi Mayat Korban Mutilasi Tanpa Kepala di Sungai Jombang
Cerita Warga Temukan 2 Karung Berisi Mayat Korban Mutilasi Tanpa Kepala di Sungai Jombang

Hingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.

Baca Selengkapnya
Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga
Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga

Baru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.

Baca Selengkapnya
Tengah Menyeberangi Sungai, Pria di Musi Banyuasin Tewas Diterkam Buaya
Tengah Menyeberangi Sungai, Pria di Musi Banyuasin Tewas Diterkam Buaya

Saksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.

Baca Selengkapnya
Kronologi Tembok Penangkaran Buaya di Cianjur Jebol, Warga Beraktivitas di Sungai Calung Diminta Waspada
Kronologi Tembok Penangkaran Buaya di Cianjur Jebol, Warga Beraktivitas di Sungai Calung Diminta Waspada

Tiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.

Baca Selengkapnya
Geger Temuan Bayi Diduga Dibuang dan Jasadnya Dimakan Biawak
Geger Temuan Bayi Diduga Dibuang dan Jasadnya Dimakan Biawak

Jasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.

Baca Selengkapnya
Bikin Takut Pekerja, Buaya Muara Dibacok Berkali-kali sampai Mati
Bikin Takut Pekerja, Buaya Muara Dibacok Berkali-kali sampai Mati

Apapun latarbelakangnya, pembunuham hewan dilindungi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya
Cari Sayur, Daeng Sattuang Malah Digigit Buaya
Cari Sayur, Daeng Sattuang Malah Digigit Buaya

Akibat peristiwa tersebut Daeng Sattuang mendapatkan 25 jahitan di kaki.

Baca Selengkapnya
Geger Penemuan Kerangka Manusia dalam Drum yang Dicor
Geger Penemuan Kerangka Manusia dalam Drum yang Dicor

Selain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.

Baca Selengkapnya