Bali Dibanjiri Wisatawan saat Libur Lebaran, Okupansi Hotel Capai 60 Persen
Merdeka.com - Tingkat okupansi hotel di Pulau Dewata, naik drastis. Sejak libur lebaran Idul Fitri 2022. Awalnya keterisian kamar hotel hanya 30 persen. Saat ini mencapai 60 persen.
Wakil Ketua Bidang Budaya Lingkungan dan Humas Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan, kenaikan okupansi hotel sudah terjadi sejak Kamis (28/4).
"Tingkat hunian tadi rata-rata 30 persen, sekarang sudah meningkat mencapai 50 hingga 60 persen. Peningkatan, mulai liburan hari Kamis yang lalu itu. Sebelumnya antara 20 sampai 30 persen," kata Suryawijaya, saat dihubungi Selasa (3/5).
-
Kenapa okupansi hotel di Bali diprediksi tinggi? Tingkat okupansi Hotel jaringan HIG diprediksi tertinggi di region Bali dimana Bali menjadi destinasi pilihan wisatawan menghabiskan Libur panjang Idul Fitri 1445H.
-
Apa yang ditawarkan oleh hotel di Bali? Bali, yang dikenal sebagai pulau dewata Indonesia, terus menjadi magnet bagi para wisatawan.Dengan pantai-pantai yang memukau, hutan-hutan hijau yang rimbun, dan kekayaan budaya, Bali menawarkan liburan yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan okupansi hotel diprediksi mencapai puncak? Peningkatan okupansi hotel jaringan HIG diprediksi mengalami peak season pada 10-11 April 2024 dengan okupansi rata-rata diprediksi meningkat 8 persen dibandingkan tahun 2023.
-
Bagaimana kualitas SDM hotel di Bali? Mengenai kualitas SDM Bali, kata dia, sebenarnya tak perlu diragukan lagi dari segi hospitality maupun indikator lainnya. SDM Bali juga mampu bersaing dengan ekspatriat yang mencari kerja di Bali hanya dengan mengandalkan kemampuan bahasa asingnya.
-
Siapa pemilik hotel di Bali yang terbengkalai? Hotel yang memiliki luas wilayah yang sangat besar ini disebut-sebut sebagai kepunyaan Hutomo Mandala Putra yang juga dikenal sebagai Tommy Soeharto.
Dia menjelaskan penyebab kenaikan okupansi hotel di Bali. Pertama, wisatawan domestik (wisdom) yang awalnya 8000 per hari yang lewat udara atau Bandara I Gusti Ngurah Rai, kini sudah mencapai 18.000 per hari. Lalu, wisdom yang masuk lewat jalur darat atau Pelabuhan Gilimanuk dan Padangbai saat ini per hari sekitar 15.000.
Diskon
Penyebab lainnya adalah kedatangan wisatawan mancanegara (Wisman) yang kini sekitar 3.000 per hari. Kemudian, juga ada kebijakan harga khusus atau diskon 50 persen dari PHRI sehingga hal itu menjadi daya tarik wisatawan ke Bali.
"Diskon harga khusus itu juga yang banyak memberikan animo dan berlibur ke Bali," imbuhnya.
Sementara, untuk hotel-hotel yang banyak terisi oleh wisatawan adalah hotel di kawasan Kabupaten Badung Bali. Seperti, di Nusa Dua, Tanjung Benoa, Jimbaran, Kuta, Legian, Seminyak dan paling banyak di Canggu.
"Hotel yang banyak terisi, itu dari bintang 3 dan 4 hingga 5 dan paling banyak di Canggu," jelasnya.
Dia memprediksi, setelah 9 Mei 2022 atau masa liburan usai, okupansi hotel berpotensi kembali turun dan diperkirakan di angka 30 persen.
Namun ada kemungkinan okupansi hotel akan kembali naik karena saat ini wisman sudah mulai menggeliat dengan adanya 19 airlines yang ke Bali dan ditambahnya kebijakan Visa On Arrival (VoA) 60 Negara serta adanya kebijakan bebas visa bagi negara-negara di Asia Tenggara.
"Tanggal 9 pasti akan ada penurunan, karena trendnya kalau sudah selesai libur domestik akan kembali (turun) akan mengalami turun sampai 30 persen. Tapi, akan mulai naik lagi ketika wisman-nya muali meningkat karena sudah 19 airlines terkonfirmasi datang ke Bali. Pemerintah sudah memberikan VoA 60 negara dan Asian Country free visa," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diprediksi, persentase ini akan terus meningkat jelang tahun baru 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaAda 171 ribu orang yang berwisata ke Bali selama libur lebaran
Baca SelengkapnyaHari normal, desa Penglipuran di Bali dikunjungi 2.000-3.000 orang per hari . Saat Lebaran, mencapai 6.000 orang per hari.
Baca SelengkapnyaInJourney Hospitality Antisipasi Lonjakan Okupansi Hotel Saat Lebaran
Baca SelengkapnyaSecara tahunan jumlah wisman yang datang ke Indonesia mengalami kenaikan 52,76 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaTingkat penghunian kamar (TPK) di hotel bintang pada Juli 2024 mencapai 56,36 persen.
Baca SelengkapnyaLibur panjang Iduladha tahun ini menjadi berkah bagi pelaku usaha dan jasa wisata di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBandara I Gusti Ngurah Rai juga mencatat ada 6.736 pergerakan pesawat selama periode libur natal dan tahun baru.
Baca SelengkapnyaSecara kumulatif, kunjungan turis asing ke Indonesia pada periode Januari - Oktober 2023 mencapai 9,42 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaLonjakan kunjungan hotel sudah terlihat sejak hari pertama libur, yaitu Sabtu (14/9).
Baca SelengkapnyaDari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.
Baca Selengkapnya