Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bali diserang rabies, Gubernur minta anjing berkeliaran dieliminasi

Bali diserang rabies, Gubernur minta anjing berkeliaran dieliminasi Wabah Rabies di Denpasar. ©2014 Merdeka.com/Gede Nadi Jaya

Merdeka.com - Tingginya kasus rabies di Bali membuat Gubernur Made Mangku Pastika mengimbau warga untuk mengambil langkah mengeliminasi (peracunan) anjing yang berkeliaran. Kata Gubernur, sejauh ini pemerintah sudah jor-joran melakukan eliminasi kepada anjing yang berkeliaran di permukiman.

Tidak ada alasan bagi pemilik anjing untuk melawan jika kedapatan anjingnya dieliminasi, karena kedapatan berkeliaran di luar rumah.

"Saya imbau kepada warga, bantu lakukan eliminasi terhadap anjing yang berkeliaran. Kalau itu ada pemiliknya, anjing harus berada di pekarangan rumah atau di ikat jangan di lepas berkeliaran keluar rumah. Kalau sampai keluar rumah, silakan dieliminasi," tegas Mangku Pastika usai cara Rapat Paripurna di DPRD Bali, Selasa (22/9).

Dirinya juga sangat khawatir dengan merebaknya kasus gigitan anjing dan rabies di Bali. Karenanya, dikatakan Pastika bahwa hal ini juga perlu kesadaran masyarakat untuk turut membantu mencegah merebaknya kasus ini.

"Mana yang lebih kita cintai, anjingnya atau manusianya. Kalau tidak mau dieliminasi, jangan biarkan anjing peliharaan berkeliaran di luar. Akan bahaya anjing Anda tertular rabies dan akhirnya menularkan seiisi rumah serta warga sekitar," paparnya.

Tidak hanya mengikat anjing di rumah, tetapi diharapkan agar memberikan vaksin secara rutin. Menurutnya, berapa banyak pun Vaksin Anti Rabies (VAR) disediakan, maka hal itu tetap tak akan cukup mengatasi penyebaran rabies di Bali. Penyebabnya adalah belum tumbuhnya kesadaran di masyarakat mengenai pentingnya menjaga diri dari virus yang telah banyak merenggut nyawa warga Bali itu.

"Mau berapa banyak VAR kita tidak cukup. Masyarakat kita minta lindungi diri dari rabies. Tidak ada kesadaran masyarakat, itu persoalannya. Ayo lindungi diri kita, sayangi nyawa kita dan keluarga kita, ini penting saya imbaukan," iba Pastika.

Mantan Kapolda Bali ini melanjutkan, populasi anjing di Bali masih cukup tinggi hingga berkisar ratusan ribu ekor. "Populasi anjing kita lebih dari 400 ribu. Mau gimana mengendalikannya kalau tidak dieliminasi. Kita sudah menghabiskan uang banyak sekali sejak berkembangnya rabies di Bali. Kalau ada anjing di luar berkeliaran, tolong eliminasi saja," tutup Pastika.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aksi Nyata Bhayangkari Polri Wujudkan Bali Zero Rabies
Aksi Nyata Bhayangkari Polri Wujudkan Bali Zero Rabies

Aksi Bhayangkari tersebut diwujudkan dengan pemberian vaksin gratis dan edukasi kepada warga.

Baca Selengkapnya
Minimalisir Risiko Rabies, Banyuwangi Vaksin Anjing dan Kucing di Wilayah Pinggiran
Minimalisir Risiko Rabies, Banyuwangi Vaksin Anjing dan Kucing di Wilayah Pinggiran

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi mulai memvaksin hewan-hewan pembawa virus rabies di wilayah pinggiran

Baca Selengkapnya
Kasus Kematian Akibat Rabies Meningkat Usai Lockdown Covid-19 Dihentikan
Kasus Kematian Akibat Rabies Meningkat Usai Lockdown Covid-19 Dihentikan

Bila sudah muncul gejala karena terlambat penanganannya, maka risiko yang terjadi adalah 100 persen meninggal.

Baca Selengkapnya
Terbitkan SE, Gibran Imbau Warga Solo Tak Konsumsi Daging Anjing
Terbitkan SE, Gibran Imbau Warga Solo Tak Konsumsi Daging Anjing

Gibran mengaku tengah menyiapkan solusi bagi pedagang daging anjing.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suntikan Vaksin Anti Virus Terus Digencarkan Pemprov DKI Jakarta Guna Mencegah Rabies
FOTO: Suntikan Vaksin Anti Virus Terus Digencarkan Pemprov DKI Jakarta Guna Mencegah Rabies

Pemprov DKI terus berupaya mempertahankan Jakarta bebas rabies dan mencegah gigitan hewan penular virus rabies (GHPR).

Baca Selengkapnya
Penyiksa Hewan Kena Batunya
Penyiksa Hewan Kena Batunya

Sejumlah hewan mengalami kekerasan yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya
Kisah I Ketut Lelut Bersama Anjing-Anjingnya Memburu Limbah Restoran di Bali
Kisah I Ketut Lelut Bersama Anjing-Anjingnya Memburu Limbah Restoran di Bali

Kebiasan I Ketut Widianta ini sudah dijalani sejak tahun 2000.

Baca Selengkapnya
Petugas GBK Masukkan Kucing ke Plastik, Anies: Jauh dari Adab, Semua Makhluk Dijamin Hidupnya
Petugas GBK Masukkan Kucing ke Plastik, Anies: Jauh dari Adab, Semua Makhluk Dijamin Hidupnya

Menurut Anies, kucing tak layak diperlakukan seperti itu.

Baca Selengkapnya
3.888 Kasus Gigitan Hewan Rabies Terjadi di Sumut, Ini Imbauan Dinas Kesehatan
3.888 Kasus Gigitan Hewan Rabies Terjadi di Sumut, Ini Imbauan Dinas Kesehatan

Sepanjang tahun 2023 ini, ada hampir 4.000 kasus gigitan hewan rabies di Sumut.

Baca Selengkapnya
Ternyata Dulu Pelihara Anjing Wajib Bayar Pajak, Tujuannya Mulia Sekali
Ternyata Dulu Pelihara Anjing Wajib Bayar Pajak, Tujuannya Mulia Sekali

Aturan pajak untuk anjing pernah diterapkan di Indonesia, saat masa kolonialisme Belanda.

Baca Selengkapnya
Pedagang Sate Anjing Minta Modal, ini Respons Gibran
Pedagang Sate Anjing Minta Modal, ini Respons Gibran

Gibran telah menyerukan agar masyarakat untuk tidak lagi mengonsumsi daging anjing.

Baca Selengkapnya
FOTO: Wujudkan Indonesia Bebas Rabies 2030, Anjing dan Kucing di Depok Divaksin Massal
FOTO: Wujudkan Indonesia Bebas Rabies 2030, Anjing dan Kucing di Depok Divaksin Massal

Kegiatan Vaksinasi Rabies Massal se-Kota Depok digelar untuk mewujudkan Indonesia bebas penyakit rabies pada 2030.

Baca Selengkapnya