Bali Masih Bebas PMK, 25.000 Ekor Sapi Dikirim ke Luar Daerah Jelang Iduladha
Merdeka.com - Sapi dari Provinsi Bali yang masih bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) diminati jelang Hari Raya Iduladha. Total sudah 25 ribu ekor yang dikirim ke berbagai daerah sejak bulan lalu.
"Sudah 25 ribuan itu, dari Bulan Mei sampai bulan Juni. Pengiriman sapi jelang Iduladha sudah dua bulan sebelumnya dilakukan. Bahkan, mungkin ada yang sudah tiga bulan karena ada pelaku usaha menggemukkan lagi (sapinya)," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Kabid Nakeswan) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpangan) Provinsi Bali Anak Agung Istri Inten Wiradewi saat dihubungi Kamis (16/6).
"Kalau sekarang, puncak-puncaknya permohonan untuk berangkatnya (sapi) keluar Bali. Kalau awal Juli 2022 sudah sedikit pengiriman, karena sebulan sebelum Iduladha sudah puncaknya, kalau seminggu sebelum Iduladha sudah kayak pengiriman normal," imbuhnya.
-
Siapa yang mirip dengan sapi Bali? Bercak putih pada bagian kaki inilah yang menjadikan banteng mirip seperti sapi Bali. Dan memang, sapi Bali merupakan sapi asli Indonesia yang merupakan keturunan langsung dari banteng.
-
Bagaimana cara memilih sapi betina kurban di Sumut? Kondisi hewan kurban harus sehat. Agar memenuhi syarat hewan kurban, pastikan tidak memilih yang buta, sakit, pincang, dan sangat kurus. Maka dari itu, pilih hewan kurban yang benar-benar sehat dan tidak sakit.
-
Kenapa olahan daging sapi selalu ada di Idul Adha? Menjelang Idul Adha, olahan daging sapi pasti tidak akan absen di meja makan. Mulai dari rendang yang kaya rempah, semur yang manis, hingga sate yang dibakar sempurna, pilihan menu daging sapi begitu beragam dan menggugah selera.
-
Dimana Pindang Tulang Iga Sapi populer? Jika Anda tengah berlibur ke Palembang, Anda bisa mencoba kuliner yang satu ini.
-
Apa yang dicari pembeli di pasar hewan Cianjur jelang Iduladha? Banyak warga yang mencari hewan kurban, terutama jenis domba Priangan.
-
Kenapa warga Desa Sruni merayakan Lebaran Sapi? Bagi warga Desa Seruni, tradisi seperti ini dipercaya bisa memperlancar rezeki. Tradisi ini juga merupakan wujud syukur dari Tuhan yang maha Kuasa karena telah memberi rezeki berupa sapi yang mereka pelihara.
Pengiriman Paling Banyak ke Jabodetabek
Wiradewi juga menyebutkan, pengiriman sapi-sapi Bali paling banyak ke daerah Jabodetabek. Kouta sapi yang siap dikirim keluar Bali jelang Iduladha ada sebanyak 35.000 ekor. Itu merupakan bagian dari total kuota 60.000 ekor pada tahun 2022.
Pengiriman sapi dibatasi hanya 35.000 ekor untuk menjaga populasi sapi di Bali. "Kita batasi 35.000. Kami menjaga sapi di Bali tetap banyak. Karena di Bali tidak ada sapi luar masuk, karena kami berdasarkan perhitungan dinamika populasi dan ditentukan untuk Bali," jelasnya.
Populasi sapi di Bali berdasarkan data tahun 2021 berjumlah 538 ribu ekor."Kam, melakukan pencatatan setahun sekali data yang kami pegang data tahun kemarin 2021 itu sebanyak 538 ribu," ungkapnya.
Ia juga menyebutkan, sapi Bali yang dikirim mendapatkan pemeriksaan kesehatan yang ketat sesuai SOP terutama bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK). Sapi yang dikirim dipastikan dalam kondisi sehat dan bebas penyakit.
Selain itu, pengiriman sapi keluar Bali tidak terdampak adanya wabah PMK. Daerah ini masih bebas dari PMK. Selain itu, pengetatan di setiap pintu masuk atau seluruh pelabuhan di Bali yang sesuai SOP.
"Jadi, truk wajib membawa alat disinfektan, disemprotkan ke truk maupun ternaknya. Itu wajib dibawa. Sebelum truk masuk ke Bali itu wajib dicuci, bersih dan disemprot kembali dengan disinfektan. Kemudian, di pintu masuk Bali, semua mobil yang melintas kita sudah pasang disinfektan di pintu gerbang, jadi ketika masuk akan disemprot kendaraannya itu sebagai upaya kita," ujarnya.
Rata-Rata 1.000 Ekor per Hari
Sementara, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas l Denpasar Putu Terunanegara mengatakan rata-rata sapi yang keluar Bali per hari jelang Idhul Adha sekitar 1.000 ekor per hari.
"Untuk mitigasi sesuai SOP yang ada. Kita melakukan masa karantina pengeluaran sapi potong yang dilalulintaskan selama 14 hari. Selama karantina petugas-petugas kami melakukan pengawasan dan juga penyemprotan disinfektan," ujarnya.
"Kita pastikan sebelum kita rilis, sertifikasi karantina bahwa secara klinis dan dokumennya lengkap. Kebutuhan sapi di luar sana masih cukup tinggi. Kalimantan juga masih mengambil sapi dari kita karena kita masih bebas PMK," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas juga melaksanakan pemeriksaan dokumen lalu lintas, serta pengawasan terkait kelayakan TPnHK.
Baca SelengkapnyaKambing ras Etawa Senduro, Kali Gesing dan Jawa Randu banyak diburu pedagang bahkan sampai langsung ke lokasi peternakan.
Baca SelengkapnyaStok hewan kurban, sapi dan kambing di Jakarta cukup untuk memenuhi kebutuhan kurban
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaKetersediaan hewan kurban di Jakarta hingga saat ini ada sebanyak 800 ekor sapi dan 100 ekor kambing.
Baca SelengkapnyaJelang, Iduladha, penjualan hewan kurban di kawasan Tanah Abang meningkat 100 persen.
Baca SelengkapnyaMeski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.
Baca SelengkapnyaHewan kurban yang dibagikan perusahaan pelat merah ini dibeli dari peternak UMKM.
Baca SelengkapnyaIndah Permatasari bersyukur jika penjualan hewan kurban tahun ini mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaIndah mendatangkan sapi-sapi dari Bima, Nusa Tenggara Barat. Sapi-sapi tersebut dibawa ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaHeru mengharapkan proses pemotongan dan pendistribusian daging hewan kurban berjalan lancar
Baca SelengkapnyaRencana ini menjadi bagian dari kebijakan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya