Bamsoet Persilakan Perwakilan Mahasiswa Dialog ke Dalam DPR
Merdeka.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan parlemen telah menunda pembahasan empat rancangan undang-undang. Penjelasan mengenai RUU KUHP dan UU KPK juga sebelumnya telah dijelaskan. Bamsoet pun mempersilakan perwakilan mahasiswa menemui dirinya di dalam.
"Kami persilakan mahasiswa kami terima apa yang belum jelas silakan ditanyakan," kata Bamsoet di DPR, Selasa (24/9).
Bamsoet melanjutkan, tidak memungkinkan jika dirinya yang keluar menemui mahasiswa. Alasannya, kata dia, kondisi sangat tidak memungkinkan. Diketahui, gedung DPR digeruduk ribuan mahasiswa dari berbagai daerah.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa yang diputuskan terkait kehadiran anggota DPR? “Karena memang setelah pemerintah mengumumkan masa pandemi berakhir, jadi di sekitar kantor DPR ini sekarang semua ya kehadiran itu adalah kehadiran fisik,“ ujar dia.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Bagaimana Soeharto lindungi mahasiswa? 'Lindungi anak-anak muda yang berdemonstrasi itu dari serangan Cakrabirawa. Saya menaruh harapan pada anak-anak muda itu.'
Bamsoet juga menjelaskan banyak informasi simpang siur yang beredar di masyarakat. "Tidak benar kalau narapidana koruptor bisa cuti jalan-jalan liburan ke mal," katanya.
Diketahui, demo mahasiswa di DPR sudah berlangsung dua. Mereka menolak sejumlah revisi UU dan UU KPK baru.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaBentrokan tersebut terjadi ketika massa demonstran merobohkan pagar Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaMassa melempari Habiburokhman dengan botol-botol air mineral. Peristiwa ini terjadi saat Habiburokhman menemui pendemo.
Baca SelengkapnyaMassa juga sempat merusak pagar gedung DPR, dan akhirnya berhasil masuk ke halaman gedung DPR
Baca SelengkapnyaDia mengaku tidak mempersoalkan sikap dari massa aksi.
Baca SelengkapnyaMantan aktivis 98 itu mengaku akan mengadvokasi para demonstran yang ditangkap polisi.
Baca Selengkapnya