Bangun Kolam Renang di Rumah Dinas, Ridwan Kamil Bantah Hamburkan Uang Negara
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menganggap revitalisasi rumah dinas (Gedung Pakuan) yang mencapai Rp 4 miliar tidak masuk kategori menghamburkan uang negara. Terlebih, para pendahulunya melakukan pembenahan dan penambahan fasilitas di sana.
Menurutnya, rumah dinas yang ditempatinya adalah bangunan berusia lebih dari 200 tahun dengan luas hampir dua hektare. Di sana, banyak aktivitas yang melibatkan warga. Para gubernur sebelumnya sudah pernah membangun masjid dan gedung olahraga.
"Saking luasnya, gubernur yang dulu membangun fasilitas masjid. Dipakai salat Jumat sama warga saking besarnya. Gubernur berikutnya, membangun gedung olahraga. Bentuknya gedung, bukan lapangan, saking besarnya di zona olahraga. Ada lapang tenis, basket, fasilitas fitness dan sebagainya. Pak Aher (Ahmad Heryawan) membuat macam-macam," kata dia di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (15/11).
-
Apa yang membuat rumah Ridwan Kamil estetik? Bisa terlihat setiap sudut rumah Ridwan Kamil begitu unik dengan desain eksterior dan interior yang estetik abis.
-
Kenapa Ridwan Kamil ingin memberikan anggaran ke RW? RK mengaku gagasannya itu juga pernah diterapkan saat dirinya didapuk menjadi Gubernur Jawa Barat. Progamnya itu diklaimnya bahkan membuat antusias warga Jabar kala itu. Di satu sisi, usulannya tersebut agar warga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian di wilayahnya masing-masing.
-
Kenapa rumah Bung Karno di Bengkulu direnovasi? Rumah itu harus direnovasi terlebih dahulu karena bekas disewa Belanda.
-
Bagaimana kondisi rumah dinas bupati saat ini? Namun saat dilihat lebih dekat, bangunan tersebut sudah tak digunakan lagi. Sudah banyak bagian rumah itu yang rusak. Bahkan dinding-dinding bercat putih itu telah penuh oleh coretan.
-
Siapa yang mengapresiasi Ridwan Kamil? Kendati demikian, dirinya mengapresiasi Ridwan Kamil yang memberi perhatian terkait kesehatan mental di Jakarta.
-
Kenapa Raffles membangun Rumah Gubernur di Bengkulu? Membangun Kantor Melihat situasi Bengkulu yang menyedihkan, Raffles berniat membangun kembali kota tersebut. Salah satunya ia mendirikan sebuah gedung kediaman gubernur sebagai pengganti gedung pemerintahan yang sudah hancur akibat bencana alam.
Alasan lain, dengan dasar bangunan tua, Ridwan Kamil pun menyebut sudah 20 tahun Gedung Pakuan tidak dilakukan renovasi. Maka, dia menyetujui anggaran untuk perawatan saja. Sementara untuk penambahan fasilitas olahraga, seperti kolam renang dilakukan sesuai kebutuhan. Apalagi, ada juga anggaran untuk memperbaiki jalan di sekitar Gedung Pakuan yang bisa berguna untuk masyarakat.
Di luar dari pengerjaan rumah dinas, Emil mengklaim bahwa semua dimensi proyek strategis di Jawa Barat tidak terabaikan. Di antaranya, program menanggulangi kemiskinan, pembangunan.
"Pertama tidak menghamburkan uang negara, (penggunaan anggaran) sesuai kebutuhan. Yang kedua yang namanya semua urusan pakuan memang akan berlangsung setiap tahun, karena ini bangunan bersejarah yang harus dirawat disempurnakan," ucap dia.
"Saya enggak hafal detailnya karena mata anggaran yang di Pakuan itu banyak. Jadi kalau mau detil ya tanya kontraktornya. Anggarannya itu ada buat aspal, ada buat perbaikan taman di tengah. Jadi, kegiatan anggaran itu satu tapi kegiatannya satu. Salah satunya kolam renang," ia melanjutkan.
Anggaran Kolam Renang Rp1,2 Miliar
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat merevitalisasi rumah dinas Gedung Pakuan Gubernur Jawa Barat. Kolam renang dengan anggaran Rp1,2 miliar menjadi salah satu fasilitas baru. Semua pengerjaan ditargetkan selesai pada Desember 2019 mendatang.
Humas pelaksana proyek dari PT Artikon, Muhamad Djadjuli pengerjaan dalam proyek ini meliputi dua titik. Yang pertama, di taman belakang, kedua ada di tengah tengah yang lingkup pengerjaannya lebih kecil.
Mengenai fasilitas kolam renang, akan dibangun dengan panjang 29 meter dan lebar empat meter serta kedalaman sekitar 1,25 meter. Kolam tersebut terbagi dua, yakni kolam utama dan kolam kecil atau jacuzi. Penambahan fasilitas tempat duduk pun dilakukan seperti di hotel berbintang.
Ia menuturkan, pembangunan kolam renang itu menelan dana sebesar Rp1,2 miliar berdasarkan rencana anggaran belanja (RAB). Namun secara keseluruhan, proyek revitalisasi taman di Gedung Pakuan menelan anggaran sebesar Rp4 miliar.
"(Fasilitasnya) Ada gazeebo, ruang bilas, dan untuk relaksasi. Kolam renang itu ada di RAB di angka Rp1,2 miliar kurang lebih. Keseluruhan (revitalisasi Gedung Pakuan) Rp4 miliar," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil menyentil Dharma Pongrekun karena salah data soal Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pemanfaatan lahan dari RSUD Tarakan yang dibangun di atas sungai bisa menjadi salah satu konsep bagaimana memenuhi kepentingan publik.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, warga masih khawatir dengan banjir yang kerap terjadi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil sudah mengemasi barang dari rumah dinas di Gedung Pakuan, Bandung. Besok (5/9), dia akan menanggalkan jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menilai komentar tersebut menunjukkan tipikal netizen yang enggan mencari tahu informasi di internet.
Baca SelengkapnyaPramono tidak bisa memberi jawaban memuaskan saat Ridwan Kamil melontarkan pertanyaan terkait koefisien lantai bangunan (KLB) hunian yang optimal.
Baca SelengkapnyaTotal harta kekayaan tersebut dilaporkan Kang Emil pada akhir masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan bakal menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk ruang atau tempat bermain bagi anak-anak yang ada di lingkungan padat penduduk di Jakarta
Baca SelengkapnyaDPRD Jawa Barat segera mengirimkan berkas pemberhentian Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat kepada Kemendagri.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mantan Gubernur Jawa Barat yang merupakan politkus Partai Golkar
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil kembali mendapat apresiasi dunia internasional
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan mendapati masalah lingkungan yang terjadi di Jakarta disebabkan oleh akumulasi dari ketidakadilan tata ruang.
Baca Selengkapnya