Bangunan Tahan Gempa & Tsunami ala Jepang akan Dibangun di Palu
Merdeka.com - Bangunan tahan gempa dan tsunami akan dibangun di lokasi bekas bencana tsunami Palu, tepatnya di Kecamatan Ulujadi. Bangunan berbentuk segitiga tersebut berbahan dasar dari kayu, dan dibangun dengan sistem knock down. Bangunan tersebut sudah dibangun di Jepang dan di berbagai negara, dan terbukti mampu bertahan dari guncangan gempa serta terjangan ombak tsunami.
"Bantuan ini kami harapkan dapat mendukung Kobayashi Laboratory dalam membangun bangunan tahan gempa dan tsunami berteknologi Jepang. Sehingga dapat membantu warga masyarakat yang menjadi korban gempa dan tsunami," kata Ritsuo Fukadai selaku Direktur Utama JTrust Bank, Selasa (10/9).
Bantuan kepada Pemerintah Indonesia tersebut, lanjutnya, untuk memulihkan kondisi Kota Palu yang porak poranda diguncang gempa dan tsunami.
-
Apa saja bahan rumah Sunda tahan gempa? Mereka bisa merasakan goncangan dengan intensitas yang sering, sehingga berpikir untuk tidak membuat bangunan tempat tinggal berbahan keras seperti batu dan tanah liat yang disatukan. Karena wilayah permukiman dekat dengan hutan, mereka lantas memanfaatkan hayati yang ada di sekelilingnya seperti batang pohon, bambu hingga dedaunan dan jerami sebagai pelindung dari cuaca luar.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Bagaimana Rumah Sunda tahan gempa? Kunci utama dari antisipasi tersebut adalah terdapat pada bahan utama rumah, yakni kayu dan bambu. Menurut Pemerhati Budaya Sunda dari Lembaga Adat Karatuan Padjadjaran, Rd., Ir. Roza Rahmadjasa Mintaredja, M.Ars, fungsi kayu dan bambu yang elastis mampu meredam goncangan dan mengkonversikannya menjadi getaran tetap yang tidak hancur.
-
Dimana orang Sunda membangun rumah tahan gempa? Dari sana, komunitas tersebut berupaya membangun rumah dengan menyesuaikan topografinya sehingga bisa tahan saat terjadi bencana alam.
-
Mengapa lantai kayu itu dibuat dengan pasak kayu? Lantai kayu tersebut ditemukan dengan kondisi disatukan dengan pasak kayu, bukan paku. Dipercaya bahwa lantai tersebut dibuat oleh pembuat kapal yang membutuhkan waktu selama satu tahun untuk membuatnya.
-
Bagaimana kapak persegi dibuat? Kapak persegi adalah alat pemotong yang terbuat dari batu. Batu dikikis dan dibentuk menjadi persegi dengan salah satu bagian sisinya tipis dan tajam.
Untuk diketahui, bangunan berbentuk segitiga tersebut berbahan dasar dari kayu, dan dibangun dengan sistem knock down. Bangunan tersebut sudah dibangun di Jepang dan di berbagai negara, dan terbukti mampu bertahan dari guncangan gempa serta terjangan ombak tsunami.
Seperti diketahui, Jepang adalah negara yang memiliki pengalaman panjang dan paling siap menghadapi gempa dan tsunami. Negara ini diguncang lebih dari seribu gempa per tahun yang beberapa kali berujung pada terjadinya gelombang tsunami. Hal ini membuat para ilmuwan Jepang mengembangkan teknologi modern diantaranya rumah yang tahan terhadap gempa dan tsunami, termasuk Kobayashi Laboratory.
"Kami berharap bantuan ini dapat membantu pemerintah Indonesia serta warga masyarakat korban gempa dan tsunami, sehingga kehidupan mereka dapat berangsur normal kembali," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah adat Batak ini menunjukkan bagaimana kehidupan masyarakat yang sebenarnya.
Baca SelengkapnyaRumah apung ini telah rampung dibangun dan diresmikan pada tahun 2016 silam
Baca SelengkapnyaBerdirinya bunker-bunker milik Jepang di daerah ini tak lepas dari lokasi yang begitu strategis.
Baca SelengkapnyaBangunan ini dulunya sempat miring karena tertiup angin, namun bisa tegak kembali karena tertiup angin dari arah yang berbeda
Baca SelengkapnyaRumah persegi empat ini memiliki ciri khas berbentuk panggung dengan tinggi kurang lebih 1 hingga 2 meter yang terletak di Desa Kenali.
Baca SelengkapnyaTeknik cakar ayam ditemukan dirinya pada 1962 silam dan telah dipatenkan oleh asosiasi konstruksi dunia.
Baca SelengkapnyaHampir semua rumah di sana terbuat dari kayu jati. Suasananya terasa asri khas pedesaan kuno
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah tahapan pembangunan rumah Siwaluh Jabu yang dibantu dukun.
Baca SelengkapnyaKonsep desain monumen ini mengelaborasi tiga bangunan monumental di dunia yaitu Candi Sukuh Karanganyar, Piramida Mesir, dan Piramida Yucatan di Meksiko.
Baca SelengkapnyaBenteng ini cukup efektif digunakan ketika Perang Banjar berlangsung dan berguna sebagai kapal bersenjata atau mencegah musuh maju di aliran sungai.
Baca SelengkapnyaRumah adat dari Provinsi Sumsel ini berdiri di atas air tepatnya di pinggiran Sungai Musi, Sungai Ogan, dan Sungai Komering.
Baca SelengkapnyaSelain kuat dan tahan gempa, konsep konstruksi rumah baghi ini juga unik.
Baca Selengkapnya