Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banjir di Samarinda Meluas, Aktivitas Perekonomian Terganggu

Banjir di Samarinda Meluas, Aktivitas Perekonomian Terganggu Banjir di Samarinda, Kamis (21/10). ©2021 Merdeka.com/Saud Rosadi

Merdeka.com - Banjir di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, meluas. Dalam empat hari ini, dilaporkan hampir 10 ribu jiwa yang tinggal di 6 kelurahan pada dua kecamatan terdampak bencana ini, aktivitas perekonomian pun terganggu.

Berdasarkan data relawan kebencanaan Info Taruna Samarinda (ITS), hinggapukul 08.00 Wita, banjir masih melanda permukiman warga di 4 kelurahan di Kecamatan Samarinda Utara. Ketinggian air hingga 1 meter.

Saat ini banjir juga masih merendam permukiman di Kelurahan Temindung Permai di Kecamatan Sungai Pinang dan Kelurahan Gunung Lingai. "Jadi di kecamatan Sungai Pinang, ada dua kelurahan terendam banjir," kata Koordinator Relawan ITS Joko Iswanto, dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (21/10).

Joko menerangkan, data wilayah dan warga terdampak banjir terus diperbaharui bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas dan pihak kelurahan. Sampai saat ini, total sementara ada 2.782 kepala keluarga (KK) atau sekitar 9.861 jiwa jadi korban banjir.

"Wilayah dan warga terdampak banjir ada di 48 RT. Sementara ada dua posko utama banjir untuk penerimaan bantuan dan distribusi," jelas Joko.

Pantauan merdeka.com, banjir juga merendam ruas kawasan bisnis Jalan Ahmad Yani I dan Ahmad Yani II, simpang empat Jalan KH Hasan Basri, serta simpang empat Lembuswana. Biasanya kawasan itu ramai namun sekarang relatif jarang dilalui lantaran ketinggian air hingga 50 cm.

"Usaha makanan saya sampai siang ini cuma dua ojol (ojek online) yang order. Ada 30-an yang membatalkan karena tidak mau risiko lewati banjir," kata Ediansyah (45), pelaku bisnis usaha makanan di Samarinda.

Sementara itu, salah seorang karyawan perbankan di Samarinda, Saputra (41) mengatakan, dampak banjir ini cukup parah. "Ngeri memang efek banjir ini. Aktivitas ke sana kemari jadi terhambat. Benar, tidak mau ambil risiko lewat banjir karena bisa mogok di jalan," ucapnya.

Banjir di Samarinda sudah terjadi sejak Senin (18/10) imbas hujan lebat di utara Kota Samarinda dengan curah hujan 214,5 mm. Semakin berkurangnya resapan air di utara Samarinda, membuat air menumpuk di Bendungan Benanga hingga tinggi muka air (TMA) mencapai level merah 102 cm. Buangan air dari bendungan mengakibatkan Sungai Karang Mumus meluap.

Banjir besar sebelumnya terjadi pada 2019. Saat itu ada 50 ribu jiwa jadi korban banjir yang baru surut selama dua pekan kemudian.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banjir di Hulu Sungai Tengah Kaltim, Ini Data Warga dan Bangunan Terdampak
Banjir di Hulu Sungai Tengah Kaltim, Ini Data Warga dan Bangunan Terdampak

2.210 unit rumah, 21 tempat ibadah, 12 sekolah, lima kantor dan dua pasar tradisional terdampak banjir.

Baca Selengkapnya
8 Kecamatan di Aceh Utara Dikepung Banjir, Seribuan Warga Mengungsi
8 Kecamatan di Aceh Utara Dikepung Banjir, Seribuan Warga Mengungsi

Sebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.

Baca Selengkapnya
4 Kecamatan di Melawi Kalbar Direndam Banjir Selama Sepekan, Intensitas Hujan Masih Tinggi
4 Kecamatan di Melawi Kalbar Direndam Banjir Selama Sepekan, Intensitas Hujan Masih Tinggi

BNPB menyatakan banjir masih merendam empat kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), selama sepekan terakhir terhitung sejak Minggu (3/3).

Baca Selengkapnya
Daftar 40 RT dan Lima Ruas Jalan di Jakarta Banjir hingga Kamis Pagi
Daftar 40 RT dan Lima Ruas Jalan di Jakarta Banjir hingga Kamis Pagi

Banjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.

Baca Selengkapnya
Banjir dan Longsor Landa Tujuh Kecamatan di Trenggalek, Rumah Warga dan Masjid Alami Kerusakan
Banjir dan Longsor Landa Tujuh Kecamatan di Trenggalek, Rumah Warga dan Masjid Alami Kerusakan

Masyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.

Baca Selengkapnya
BPBD Catat Kerugian Sementara Bencana Sumbar Mencapai Rp108,38 Miliar
BPBD Catat Kerugian Sementara Bencana Sumbar Mencapai Rp108,38 Miliar

Bencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia

Baca Selengkapnya
Banjir Bandang Terjang 20 Ribu Rumah dan Rusak Fasilitas Umum di Muratara, Tinggi Air Capai 2 Meter
Banjir Bandang Terjang 20 Ribu Rumah dan Rusak Fasilitas Umum di Muratara, Tinggi Air Capai 2 Meter

Sebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.

Baca Selengkapnya
Banjir Bandang Terjang Tapanuli Selatan, 250 Kepala Keluarga Mengungsi
Banjir Bandang Terjang Tapanuli Selatan, 250 Kepala Keluarga Mengungsi

495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut.

Baca Selengkapnya
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga

Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.

Baca Selengkapnya
Penyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia
Penyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia

Banjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.

Baca Selengkapnya
Sungai Meluap, Sembilan Kecamatan di Cirebon Tiga Hari Teredam Banjir
Sungai Meluap, Sembilan Kecamatan di Cirebon Tiga Hari Teredam Banjir

Sembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Banjir Menerjang Jawa Tengah Meluas Lumpuhkan Lalu Lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur
FOTO: Kondisi Banjir Menerjang Jawa Tengah Meluas Lumpuhkan Lalu Lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur

Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.

Baca Selengkapnya