Banjir landa Muara Enim, ribuan rumah tergenang & putus jalan utama
Merdeka.com - Bencana banjir kembali melanda di wilayah Sumatera Selatan. Kali ini musibah itu terjadi di Kabupaten Muara Enim yang menyebabkan sekitar dua ribu rumah warga tergenang dan memutus jalan utama.
Informasi dihimpun, banjir di daerah itu terjadi di Kecamatan Lawang Kidul, Tanjung Agung, dan Tanjung Enim. Titik air juga menggenangi jalan lintas sumatera (Jalinsum) sehingga membuat jalur dari Tanjung Enim (Muara Enim) menuju Batujara (Ogan Komering Ulu) terputus. Kendaraan terpaksa dialihkan ke jalur lain yang lebih aman.
Koordinator Tagana Sumsel, Adi Darmadi mengungkapkan, dari laporan yang diterimanya, banjir tersebut akibat meluapkan Sungai Enim setelah diguyur hujan beberapa jam, Senin (14/11) pagi. Kedalaman air mulai setinggi lutut orang dewasa hingga tiga meter.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Apa saja dampak banjir Semarang? Banjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
"Ya, banjir terjadi di Muara Enim, data sementara yang masuk ada dua ribuan warga yang tergenang," ungkap Adi kepada merdeka.com, Senin (14/11).
Saat ini, kata dia, ketinggian air mulai surut, terutama di pinggir jalan utama. Sehingga arus lalulintas berangsur normal. "Yang terparah di daerah pinggiran sungai, saat ini masih tergenang air," ujarnya.
Tim di lapangan telah berada di lokasi untuk melakukan penanganan, seperti membuat tenda-tenda penampungan sementara untuk para pengungsi dan mengevakuasi dengan perahu karet bagi masyarakat yang terjebak banjir.
"Semua instansi sudah bergerak ke lokasi untuk menangani korban, terutama di daerah terparah," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaIqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaHujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.
Baca SelengkapnyaBencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaTingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaLongsor diakibatkan curah hujan tinggi melanda wilayah Sumbar.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaDasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca Selengkapnya