Banjir Rendam Kawasan Tangerang dan Tangsel, Ketinggian Air Capai 1 Meter

Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (17/3), menyebabkan banjir di sejumlah lokasi. Beberapa ruas jalan dan permukiman warga digenangi air.

Di Kota Tangerang, genangan terjadi di wilayah Timur, seperti Kecamatan Larangan, Ciledug, Karang Tengah dan lainnya dengan ketinggian antara 20 cm hingga 40 cm. Sementara di Tangsel, sekurangnya ada 12 titik terendam banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangsel Uci Sanusi wilayah terendam banjir di wilayah Kecamatan Pondok Aren, terutama di wilayah Pondok Kacang Timur. Ketinggian air bervariasi antara 30 cm sampai 100 cm.

"Dari data yang saya peroleh di lapangan ini ada beberapa titik. Titiknya di jalan utama Bintaro Arcade, Sektor 9, Kampung Bulak, Pondok Kacang Timur, Jurang Mangu Barat, Kayu Gede, Pakujaya, Jurangmangu Permai, Jurangmangu Barat, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Perumahan Bintaro Galeri, Pondok Maharta," kata Kepala Pelaksana BPBD Tangsel, Uci Sanusi, Kamis (17/3).

Wilayah Kampung Bulak, sejumlah rumah yang dihuni 65 kepala keluarga masih terendam air setinggi hingga 100 sentimeter hingga sore hari.

"Berbeda-beda. Kaya tadi pertama kisaran 30 cm dan yang terdalam di Kampung Bulak, itu 1 meteran, yang lain variasi," jelas dia.

Pasok Bahan Pangan

Pihak BPBD Kota Tangsel tengah berkoordinasi dengan pihak RT / RW guna memastikan warga terdampak memperoleh pasokan bahan pangan yang memadai.

Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan (Kabid OP) Dinas PUPR Kota Tangerang, Dody Adriansyah mengungkapkan, sekitar 150 petugas diturunkan untuk cepat tanggap menangani genangan.

"Sampai saat ini petugas kami turunkan di sembilan titik. Empat di antaranya sudah kembali pulih atau normal untuk aktivitas masyarakat. Saat ini, petugas kami menangani wilayah Timur seperti Ciledug dan Larangan, pompa portabel juga tengah kita kerahkan. Sedangkan rumah-rumah pompa aktif sebagaimana dibutuhkan di wilayah tersebut," jelas Dody.

Dia mengungkapkan, kendala penanganan saat ini ialah genangan yang terjadi di jalan besar. Saat ini petugas melakukan penyedotan atau pembersihan drainase.

"Genangan yang terjadi masih aman tertangani, maka saat ini masih didominasi menggunakan tenaga manusia. Persoalannya sama, yaitu drainase yang tersumbat dengan sampah-sampah yang berserakan bukan pada tempatnya. Dengan itu, PUPR bekerja sama dengan DLH dan BPBD untuk proses pembersihan drainase angkat-angkat sampah," jelas dia.