Bantu Korban Kecelakaan, Pria di Medan Malah Bawa Kabur Motor
Merdeka.com - Bantuan yang diberikan M Januar alias Reza (29) saat kecelakaan lalu lintas ternyata diikuti niat jahat. Warga Jalan Glugur Baypass, Kelurahan Silalas, Medan Barat ini membawa kabur dan menggelapkan sepeda motor korban yang diantarkannya ke rumah sakit.
"Kasus penipuan dan penggelapan ini beberapa hari dimasukkan di media sosial sebagai kasus begal di underpass (Titi Kuning, Medan). Padahal sebenarnya kasus penggelapan dan penipuan dengan modus membantu korban yang terjatuh," kata Kapolsek Deli Tua, AKP Zulkifli, Senin (20/4).
Dia memaparkan, kejadian bermula saat Januar membantu Ramadina (35) yang terjatuh dari sepeda motornya di underpass Titi Kuning, Jalan AH Nasution, Medan, Rabu (15/4) sekitar pukul 21.30 WIB. Perempuan yang beralamat di Jalan Karya Kasih, Kompleks Palem Indah, Pangkalan Masyhur, Medan Johor itu dibawanya ke IGD ke RSU Mitra Sejati.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Kapan Kejaksaan Agung menetapkan tersangka? Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan satu tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan importasi gula PT SMIP tahun 2020 sampai dengan 2023.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
Sekitar 5 menit berselang, suami dan anak Ramadina tiba di ruang IGD. Januar keluar dan bertemu anak korban. Mereka kemudian berboncengan ke rumah untuk mengambil kartu BPJS.
Singkat cerita, setelah memberikan kartu BPJS dan Ramadina dipindahkan dari IGD ke ruang rawat inap, Januar kemudian mengaku lapar. Dia menawarkan diri untuk membeli nasi dengan mengendarai sepeda motor korban, Honda Beat putih biru dengan pelat nomor BK 2915 AHW.
"Kemudian tersangka pergi dan tidak kembali lagi," jelas Zulkifli.
Januar mengaku membawa sepeda motor korban ke Jalan Sekata. Di sana dia bertemu B. Mereka kemudian ke Jalan Pancing dan berjumpa dengan T yang selanjutnya menjualkan sepeda motor itu seharga Rp2.000.000.
Kasus ini sempat diposting di media sosial. Dalam postingan itu korban disebutkan jatuh setelah dirampok dua pria.
Kasus ini pun diselidiki tim dari Polsek Delitua. Petugas akhirnya mengetahui keberadaan tersangka di Kompleks Merbau Mas, Sekip, Medan Petisah. Dia disergap dan dibawa ke Mapolsek Delitua, Minggu (19/4) sekitar pukul 15.30 WIB
"Tersangka sudah kita periksa dan mengakui perbuatannya," tutup Zulkifli.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan satu Polres tertawa terbahak-bahak karena pelaku curanmor ini.
Baca SelengkapnyaSaksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaTersangka mencoba menghidupkan sepeda motor dengan kunci kontak miliknya.
Baca SelengkapnyaPeristiwanya itu terjadi di Jalan Pahlawan Revolusi Rt 003/002, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis, 24 Oktober 2024 sekira pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPelaku saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kotaraja.
Baca SelengkapnyaSetelah mencuri, dia membongkar dan mempreteli seluruh body sepeda motor untuk menghilangkan identitas dari kendaraan itu.
Baca SelengkapnyaAksi pencurian sepeda motor terjadi di kawasan Melur, Koja, Jakarta Utara pada Senin (21/8) lalu. Namun aksi tersebut gagal dan mendapat sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaTindakan kejahatan tak mengenal waktu dan tempat. Menjaga waspada tetap diutamakan terlebih saat berkendara.
Baca Selengkapnya