Bantuan Makanan Tak Cukup, Antar Pencari Suaka di Kalideres Bentrok
Merdeka.com - Kericuhan terjadi di tempat penampungan pencari suaka, eks Gedung Kodim, Kalideres, Jakarta Barat. Seorang polisi, Aiptu Daud pun terluka saat berupaya melerai kericuhan.
Insiden itu terjadi Kemarin (22/8) sekitar pukul 16.00 Wib.
Kapolsek Kalideres, AKP Indra Maulana menjelaskan, saat itu sedang ada pembagian makanan. Stok makanan yang tersimpan di gudang tidak sesuai dengan jumlah pengungsi.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
"Sesuai perintah Gubernur DKI Jakarta, gedung itu akan dikosongkan. Makanya distribusi makanan dihentikan. Jadi kemarin jumlahnya sedikit," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (23/8).
Saat dibagikan, pencari suaka asal Afganistan terlibat pertikaian dengan pencari suaka asal Sudan. Beberapa aparat keamanan mencoba melerai keributan tersebut.
"Mereka semakin liar dan tidak terkendali," ucap dia.
Indra mengatakan, anggotanya bernama Aiptu Daud terkena besi pipa. Akibat insiden itu, Daud mengalami luka di bagian tangan.
"Lebam dan sudah kita tangani intensif. Beliau juga sudah berdinas," ucap dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 101 pencari suaka asal Afghanistan, Irak dan Pakistan masih bertahan di gedung tersebut.
Baca SelengkapnyaPencari suaka itu dibawa ke gedung Direktorat Jenderal Imigrasi untuk didata.
Baca SelengkapnyaSeperti yang terlihat dalam foto-foto ini, telah menjelaskan bahwa bantuan makanan masih kurang.
Baca SelengkapnyaTruk berisi bahan makanan yang tak diizinkan berhenti membuat warga Palestina berebut.
Baca SelengkapnyaPengiriman bantuan kepada masyarakat di Papua Tengah dilakukan secara bertahap.
Baca SelengkapnyaBeberapa kendaraan militer Israel memantau pergerakan warga Palestina mulai dari yang mengambil makanan hingga mengungsi tinggalkan Khan Younis menuju Rafah.
Baca SelengkapnyaRatusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).
Baca SelengkapnyaBulan Ramadan, kondisi para pengungsi Palestina di kamp pengungsian di Rafah, selatan Gaza semakin memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaBencana kelaparan yang semakin parah membuat anak-anak Jalur Gaza harus ikut berjuang untuk mendapatkan makanan.
Baca SelengkapnyaRibuan warga Gaza yang lapar di pengungsian Rafah berebut makanan dari para sukarelawan.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya tersebut sebelumnya ditolak ditampung sementara di sejumlah tempat.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca Selengkapnya