Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bapak Telat Gajian, Anak Penggali Makam Jenazah Pasien Covid-19 Putus Sekolah

Bapak Telat Gajian, Anak Penggali Makam Jenazah Pasien Covid-19 Putus Sekolah Keluarga siswi SMP putus sekolah di Prabumulih. ©2020 Merdeka.com/Irwanto

Merdeka.com - Seorang siswi SMP Prabumulih, Sumatera Selatan, bernama Oktafiani (14) harus putus sekolah karena tak mampu membayar SPP. Ironisnya, ayah Oktafiani bekerja sebagai penggali makam jenazah pasien Covid-19.

Ayah Oktafiani, Indra Mayu menuturkan, dirinya dan tujuh rekannya memulai pekerjaan itu sejak Mei 2020 dan sudah menggali kuburan sebanyak 13 jenazah Covid-19.

Pada bulan pertama dia menerima gaji Rp1,5 juta namun selama dua bulan terakhir gajinya tak kunjung dibayarkan.

"Bulan pertama gajian lancar saja, tapi sejak Juni kemarin belum gajian, tidak tahu kenapa bisa telat," ungkap Indra, Selasa (14/7).

Lantaran tak punya uang, dirinya terpaksa tidak melanjutkan sekolah anaknya yang duduk di bangku kelas II SMP Muhammadiyah Prabumulih. Sebab dia harus menyiapkan uang banyak untuk melunasi tunggakan SPP selama delapan bulan, daftar ulang, dan biaya seragam sekolah. SPP per bulan Rp100 ribu, seragam sekolah Rp775 ribu dan daftar ulang Rp400 ribu.

"Saya tidak punya uang lagi, jadi anak saya tidak bisa melanjutkan sekolahnya," ujarnya.

Sebelum menjadi penggali kubur jenazah Corona, Indra bekerja serabutan, terkadang buruh bangunan dengan penghasilan tak seberapa. Untuk makan saja tak cukup apalagi untuk kebutuhan sekolah anaknya.

"Alhamdulillah masih bisa kami syukuri dengan rizki yang diterima, walaupun makan masih kurang," ujarnya.

Mendapat kabar tersebut, mantan Gubernur Sumsel yang kini menjadi anggota DPR RI Alex Noerdin mengutus timnya untuk menemui keluarga Indra. Najib Asmani mengatakan, pihaknya memberikan bantuan untuk melunasi tunggakan sekolah Oktafiani agar kembali melanjutkan pendidikan.

"Kami tak ingin anak-anak putus sekolah karena kondisi Covid-19. Apalagi Sumsel dikenal daerah pelopor program sekolah gratis yang dilakukan pak Alex saat masih menjadi gubernur," kata dia.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Mayat Laki-Laki Mengambang di Kali Bekasi Diduga Hendak Tawuran, Ini kata Polisi
7 Mayat Laki-Laki Mengambang di Kali Bekasi Diduga Hendak Tawuran, Ini kata Polisi

Tujuh jenazah usia belasan ditemukan di tiga titik lokasi berbeda, Minggu (22/

Baca Selengkapnya
Kesaksian Warga, Detik-Detik Sebelum 4 Bocah di Jagakarsa Ditemukan Tewas Mengenaskan
Kesaksian Warga, Detik-Detik Sebelum 4 Bocah di Jagakarsa Ditemukan Tewas Mengenaskan

Warga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.

Baca Selengkapnya
5 Bocah Tenggelam saat Berenang di Kolam Bekas Galian Tambang di Tangerang, Satu Meninggal
5 Bocah Tenggelam saat Berenang di Kolam Bekas Galian Tambang di Tangerang, Satu Meninggal

Beruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.

Baca Selengkapnya
RS Polri Terima 12 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Pakan Ternak di Bekasi
RS Polri Terima 12 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Pakan Ternak di Bekasi

RS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
3 Balita Tewas di Kebakaran Cipinang Ditinggal Terkunci saat Ibu Antar 2 Anak Lainnya ke Sekolah
3 Balita Tewas di Kebakaran Cipinang Ditinggal Terkunci saat Ibu Antar 2 Anak Lainnya ke Sekolah

Menurut Sutanto, sumber api saat ini diduga berasal dari rumah ketiga balita yang tewas dalam kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya
Erupsi Gunung Marapi: Kondisi Jenazah Mayoritas Luka Bakar, Terindentifikasi Lewat Sidik Jari
Erupsi Gunung Marapi: Kondisi Jenazah Mayoritas Luka Bakar, Terindentifikasi Lewat Sidik Jari

Saat ini, 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi berhasil ditemukan, 22 di antaranya meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Tujuh Jasad Remaja di Kali Bekasi Ditemukan Berjarak 150 Meter dari Tempat Berkumpul
Tujuh Jasad Remaja di Kali Bekasi Ditemukan Berjarak 150 Meter dari Tempat Berkumpul

Enam jasad ditemukan dengan jarak masing-masing satu sampai lima meter. Sedangkan satu jasad lainnya ditemukan berjarak sekitar 30 meter.

Baca Selengkapnya
Ikut Orang Tua Kerja, Bocah 7 Tahun di Kupang Tewas Jatuh ke Ipal Rumah Sakit
Ikut Orang Tua Kerja, Bocah 7 Tahun di Kupang Tewas Jatuh ke Ipal Rumah Sakit

Kedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang

Baca Selengkapnya
Identitas 4 Bocah Jagakarsa yang Tewas Dikunci Ayahnya di Kamar Mandi
Identitas 4 Bocah Jagakarsa yang Tewas Dikunci Ayahnya di Kamar Mandi

Tetangga korban, Irwan mengungkap identitas keempat korban.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater, Meninggal Jelang Ulang Tahun ke-18
Cerita Pilu Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater, Meninggal Jelang Ulang Tahun ke-18

Diana tidak menyangka kecelakaan di Ciater itu merenggut nyawa putranya.

Baca Selengkapnya
Kakak-Beradik Korban Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Meninggal Hanya Berselang 13 Jam
Kakak-Beradik Korban Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Meninggal Hanya Berselang 13 Jam

Untuk biaya pemulangan jenazah ditanggung oleh pihak perusahaan.

Baca Selengkapnya
8 Jenazah Dievakuasi, Total Pendaki Meninggal Saat Erupsi Gunung Marapi 13 Orang
8 Jenazah Dievakuasi, Total Pendaki Meninggal Saat Erupsi Gunung Marapi 13 Orang

Lima di antaranya sudah ditemukan lebih dulu dan sudah selesai diidentifikasi.

Baca Selengkapnya