Bareskrim tetapkan satu lagi tersangka kasus permainan harga cabai
Merdeka.com - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri kembali menetapkan satu orang tersangka dalam kasus permainan harga cabai rawit. Tersangka berinisial R diketahui memiliki peran sebagai pengepul cabai.
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, dengan penetapan R maka total ada tiga orang tersangka dalam kasus ini. "Ini sudah ada tiga tersangka," kata Martinus di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/3).
Penyidik menjadwalkan pemeriksaan terhadap R pada Kamis (9/3) nanti. "Nanti hari Kamis yang akan diperiksa," terang dia.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk mengatasi harga cabai? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Bagaimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Siapa yang bagikan trik cabai? Dilansir pada Kamis (7/11), seorang kreator konten YouTube bernama Depot Lehurrr telah membagikan sebuah trik menarik untuk mengolah cabai merah agar rasa pedasnya berkurang.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Martinus menegaskan, R melakukan praktik kotornya itu di wilayah Jawa Tengah. Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menjelaskan, R melakukan aksinya dengan cara mengalihkan penyaluran cabai dari petani kepada perusahaan. Padahal, para pengepul seharusnya mendistribusikan cabai langsung ke pasar induk.
"Kalau dipahami mekanismenya dari petani hanya Rp 70.000-80.000 sampai ke pengepul. Pengepul ke supplier atau bandar bisa Rp 90.000-100.000. Sementara supplier sendiri ke pedagang itu bisa Rp 140.000 dan sampai ke masyarakat bisa di atas Rp 140.000," jelas Martinus.
Sebelumnya, Dittipideksus Bareskrim Polri menetapkan dua orang tersangka dalam kasus pengepulan cabai rawit. Dua tersangka itu yakni, SJN dan SNO yang berperan sebagai pengepul cabai dari petani.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka baru itu adalah Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Bea Cukai Riau periode 2019-2021 berinisial RR.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap biang kerok penyaluran pupuk subsidi langka buat petani.
Baca SelengkapnyaDari tangan LMP penyidik menyita beragam jenis senjata airgun mulai dari airgun baikal, glock, revolver yang siap untuk dimodif jadi senpi
Baca SelengkapnyaSudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil mengamankan dua truk, dengan jumlah 14 ton bawang bombai.
Baca SelengkapnyaTersangka RD sempat mangkir beberapa kali dari panggilan penyidik.
Baca SelengkapnyaEH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaRencananya paket akan dipecah menjadi beberapa sachet. Satu sachet kecil berisi satu gram.
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang nakal yang menjual kembali beras milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaMotifnya untuk membuka lahan atau untuk menanam bibit kelapa sawit seluas 3 hektare.
Baca Selengkapnya