Basarnas Berhasil Temukan 49 Korban Jiwa Gempa Mamuju dan Majene
Merdeka.com - Basarnas masih melakukan proses evakuasi korban gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Sampai saat ini Tim SAR Gabungan telah menemukan 49 korban.
"Masih 49 korban yang ditemukan. Kita sekarang Tim Gabungan SAR di Mamuju dan Majene melaksanakan pencarian korban yang keluarganya masih kehilangan. Tetapi sampai saat ini tim kami di Mamuju belum mendapatkan informasi mana saja keluarga yang kehilangan keluarganya untuk kita cari. Kita harus bersinergi dengan masyarakat," kata Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional (Basarnas), Bambang Suryo Aji, Minggu (17/1).
Bambang mengimbau agar masyarakat segera melaporkan ke Pos Gabungan di Mamuju maupun Majene apabila merasa keluarganya masih hilang. Apabila sudah didata maka Tim SAR Gabungan akan segera melaksanakan evakuasi korban.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Dimana Mamuju berada? Kabupaten Mamuju di Sulawesi Barat jadi salah satu daerah di Indonesia dengan daya tarik yang tak boleh dilewatkan.
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
-
Bagaimana korban gempa bisa bertahan hidup? Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
"Sekarang masih didata terus berapa keluarga yang kehilangan kita akan laksanakan evakuasi dan pertolongan," imbaunya.
Sementara untuk proses evakuasi korban, kata Bambang, pihaknya masih melihat perkembangan evakuasi korban yang masih berlangsung.
"Ya kita melihat situasi di lapangan tentunya, apabila kita cukup menggunakan ekstrikasi, kita laksanakan. Korban yang pertama bisa tertangani dengan peralatan kita yaitu ekstrikasi itu untuk mengangkat korban dari reruntuhan," katanya.
Bambang mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah alat berat yang telah dikoordinasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Tapi kalau membutuhkan alat berat, tentunya kita sudah koordinasi dengan Kementerian PUPR, ada beberapa alat berat yang sudah disiapkan. Kita tinggal menunggu saja di mana lokasi dari korban tersebut," tuturnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR Basarnas Jambi diberangkatkan untuk membantu evakuasi korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaPencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar hujan Gunung Marapi yang melanda lima kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaTidak kurang dari 47 pendaki terdampak erupsi Gunung Marapi, Minggu (3/12).
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaUpdate Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaPenetapan status dilakukan satu hingga dua minggu, karena dampak gempa di Kabupaten Batang sudah ada sekitar 49 rumah rusak.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan longsor yang menerjang 6 kabupaten dan kota di Sumatera Barat bertambah menjadi 50 orang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaKepala Kantor SAR Padang Abdul Malik mengatakan, 12 pendaki masih hilang, dan 11 meninggal dunia.
Baca Selengkapnya