Basarnas Evakuasi Lansia Sakit Terjebak Banjir di Samarinda
Merdeka.com - Basarnas menerjunkan tim penyelamat ke lokasi banjir di Samarinda, Kalimantan Timur. Satu orang wanita lansia berhasil dievakuasi sore ini. Banjir di Samarinda sudah berlangsung sejak 18 Oktober 2021 lalu dan meluas ke 7 kelurahan di 2 kecamatan. Warga korban banjir terus memerlukan bantuan evakuasi.
"Kami menggerakkan tim rescue Basarnas unit siaga SAR Samarinda, ke lokasi banjir untuk membantu proses evakuasi," kata Kepala Basarnas Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta, Kamis (21/10).
Melkianus menerangkan dari koordinasi BPBD Kota Samarinda, tidak ada korban jiwa dari bencana banjir sampai hari ini. Kendati demikian warga memerlukan bantuan evakuasi.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Di mana banjir merendam permukiman warga di Braga? Dalam unggahan di akun lain, ditampilkan kondisi air banjir dari luapan Sungai Cikapundung juga merendam permukiman warga di wilayah Braga.
"Tujuan Basarnas di antaranya ke Jalan Pemuda di kecamatan Sungai Pinang. Penyampaian BPBD, bahwa warga memerlukan bantuan evakuasi ke tempat lebih aman," ujar Melkianus.
Sekitar pukul 15.30 Wita, tim Basarnas bersama SAR gabungan lainnya berhasil mengevakuasi wanita lansia di kawasan Jalan Pemuda Kelurahan Temindung Permai.
"Ibu itu sakit, kami bantu evakuasi ke tempat yang lebih aman. Penanganan berikutnya kita serahkan ke keluarganya," kata Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda Adi Wibowo dikonfirmasi merdeka.com
Hingga sore ini, warga terdampak banjir hingga 1 meter kembali bertambah menjadi lebih 12.000 jiwa dari 9.861 jiwa pada pagi tadi. Permukiman terendam kembali bertambah di kecamatan Sungai Pinang yakni kelurahan Bandara.
"12.778 jiwa terdampak banjir ini ada di 94 RT di 7 kelurahan di 2 kecamatan. Total sementara warga terdampak banjir 3.606 KK atau sekitar 12.778 jiwa," kata Koordinator Relawan Kemanusiaan Info Taruna Samarinda (ITS) Joko Iswanto yang juga dikonfirmasi terpisah.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi puluhan warga yang terjebak banjir bandang di dalam Puskesmas Palabuhanratu Sukabumi
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaDari ratusan korban terdampak banjir, tampak seorang lansia yang berusia nyaris seabad diselamatkan polisi.
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat di Kota Padang saat ini sudah dievakuasi tim SAR gabungan.
Baca SelengkapnyaBanjir yang terjadi sejak Kamis (14/3) dini hari masih merendam sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaTim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi berlangsung dramatis, terutama di Kampung Rangcabungur, di mana gang-gang sempit terendam air
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca Selengkapnya