Batan Sebut Paparan Radiasi Radioaktif di Tangsel Tinggal 10 Persen
Merdeka.com - Badan Tenaga Nuklir (Batan) menyebut paparan radiasi di lahan kosong Perumahan Batan Indah, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan tinggal 10 persen. Temuan awal Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menyebutkan paparan radiasi mencapai 200 microsivert.
"Sudah 90 persen, tinggal kira-kira 10 persen lagi," ucap Kepala Hukum Humas dan Kerjasama Batan Heru Umbara di Perumahan Batan Indah, Selasa (18/2).
Saat mapping terakhir pada selasa (18/2) siang tadi, paparan radiasi mencapai 7 microsievert. Siang tadi, ada dua tim yang melakukan pengerukan tanah terpapar radiasi nuklir.
-
Apa saja yang dikumpulkan? Peneliti mengumpulkan arsip dari ribuan otak manusia yang diawetkan dalam catatan arkeologi dari berbagai belahan dunia.
-
Apa saja yang ditemukan? Dalam makalah yang diterbitkan di jurnal Ilmu Pengetahuan Terbuka Royal Society, sebuah tim yang dipimpin oleh James Barrett dari McDonald Institute for Archaeological Research di Universitas Cambridge, Inggris, melaporkan penanggalan radiokarbon dari 153 temuan yaitu panah, perkakas, ski, kain perca, perlengkapan kuda, dan 'tongkat pengusir' – tiang yang digunakan dalam berburu rusa.
-
Apa yang di serahkan ke TNI? Kementerian Pertahanan sendiri sebelumnya memang telah memesan lima unit C-130J Super Hercules.
-
Kenapa tulang-tulang itu dikumpulkan? Tampaknya mereka berkumpul untuk melakukan ritual khusus dalam suatu kegiatan dengan cara menaruh tanduk-tanduk dan tengkorak hewan sebagai bagian dari ritual ritual ini.
-
Apa yang dibeli TNI dari Blok Timur? Mulai dari kendaraan lapis baja, artileri medan, hingga roket dan alutsista lain.
-
Dimana tempat penyimpanan limbah nuklir? Jika proyek lainnya diciptakan demi kemajuan ilmu pengetahuan, proyek ini dibangun demi mencegah pelepasan radioaktif yang berada di Nevada.
Dua tim itu berhasil mengangkat 57 drum bermuatan tanah untuk dibawa ke Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) di Batan, Puspiptek.
"Kami sudah mengumpulkan total 172 drum, dengan posisi terakhir siang ini ditambah 57 drum. Kelompok pertama tadi 31 drum, dan kelompok ke dua 26 drum. Alhamdulillah sudah dikirimkan ke PLTR untuk diproses lebih lanjut," kata dia.
Dengan hasil ini, dia berharap proses pembersihan yang dilakukan bisa lebih cepat diselesaikan sebelum 20 hari. "Mudah-mudahan seperti harapan kita semua," ucap dia.
Limbah senyawa Radioaktif atau Peluruhan Nuklir ditemukan di perumahan warga Batan Indah, Setu Tangerang Selatan, Sabtu (15/2) kemarin. Penemuan ini menimbulkan kepanikan warga, mengingat paparan radioaktif dikenal sangat berbahaya bagi manusia.
Penemuan limbah berbahaya itu berawal ketika petugas Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) saat melakukan pengecekan rutin, pada 30-31 Januari 2020 lalu. Saat pertama kali ditemukan, paparan radiasi dari limbah ini berada di lingkungan sekitar area tanah kosong. Tepatnya di samping lapangan voli blok J sebuah perumahan di Tangerang.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BNPB mengerahkan helikopter water booming sebagai upaya pemadaman yang terus dilakukan hingga hari kesembilan musibah kebakaran di TPA Sarimukti.
Baca SelengkapnyaPengurangan sampah di Kota Bandung telah tercapai 70,14 persen.
Baca SelengkapnyaKementan terus mempercepat pemasangan pompanisai di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek rencananya akan diuji coba pada 12 Juli 2023. Namun, progres pembangunannya belum rampung 100 persen.
Baca Selengkapnya