Bawaslu ingatkan Jokowi tak bagikan sepeda jelang Pilpres
Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak membagikan sepeda dalam masa kampanye Pilpres 2019 mendatang. Peringatan itu diberikan Bawaslu apabila mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut resmi maju kembali sebagai capres.
"Bagi-bagi sepeda enggak boleh lah. Enggak bisa, kan kalau sudah menjadi calon presiden termasuk kampanye. Kalau sekarang masih boleh," kata Anggota Bawaslu Rahmat Bagja Rahmat, di gedung Bawaslu Pusat, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (10/4).
Menurut Rahmat, walaupun Jokowi belum ditetapkan sebagai capres namun telah mendaftar, sebaiknya tidak membagikan sepeda. "Lebih baik tidak," ujarnya.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Siapa yang mengusulkan Jokowi undang capres? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
Namun Rahmat menegaskan, kegiatan berhubungan dengan tugas pemerintah merupakan pengecualian dan diperbolehkan. Seperti halnya bagi-bagi sertifikat tanah kepada masyarakat, maka, tidak menjadi masalah.
"Kalau bagi-bagi sertifikat, peresmian jalan tol, jembatan, enggak masalah," kata Rahmat.
Selain itu, kata Rahmat, siapapun calonnya tidak diperkenankan untuk bagi-bagi uang. Meskipun uang tersebut telah di convert ke dalam bentuk e-money maupun token listrik.
"Bentuknya uang tidak boleh. Token listrik kena. Apalagi e-money. Ya, Pulsa kena. Yang penting bukan bentuk uang. Pulsa, token, e-money, gak boleh," katanya.
Hingga kini, Presiden Jokowi masih menjadi orang satu-satunya yang telah deklarasi untuk maju ke dalam pilpres 2019 nanti. Jokowi maju sebagai capres dengan didukung oleh 8 parpol, yaitu PDIP, Partai NasDem, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura, Partai Perindo, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman menyebut, rakyat pun tak terima jika Presiden Jokowi selalu dituding melakukan cawe-cawe.
Baca SelengkapnyaSaksi dari Bawaslu, Nur Kholiq mengklaim tidak menemukan pelanggaran Pemilu saat Jokowi bagi-bagi bansos di Jateng.
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Jokowi menjawab kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut kampanye akbar terakhir pada 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaIstana meluruskan ucapan Presiden Jokowi soal presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaJK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaBawaslu meminta peserta Pemilu 2024 untuk tidak memasang stiker kampanye di fasilitas publik.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo secara terang-terangan mengaku cawe-cawe.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat akan menilai dan membandingkan pernyataan Jokowi yang kerap berubah.
Baca Selengkapnya