Bea Cukai, PT Pos dan Polda Metro gagalkan penyelundupan narkoba lewat barang kiriman
Merdeka.com - Sepanjang tahun 2018 sinergi positif yang dilakukan Bea Cukai Pasar Baru, Polda Metro Jaya dan PT Pos Indonesia berhasil mengungkap jaringan penyelundup berbagai macam jenis narkotika di wilayah Jabodetabek dan Banten.
Di antaranya 719,8 gram methamphetamine 50 ribu butir ekstasi, 4 kg daun khat, 4 kg ketamine dan 30 ribu butir happy five yang diselundupkan dengan berbagai macam upaya dan modus melalui barang kiriman pos untuk mengelabui petugas.
"Ke depannya ini semakin menjadi perhatian kita semua masyarakat Indonesia karena semakin banyaknya upaya-upaya penyelundupan narkoba melalui media-media pengiriman. Dan teryata kiriman pos merupakan salah satu yang resikonya cukup besar," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Jakarta, Oentarto Wibowo saat konferensi pers di Kantor Bea Cakui Pasar Baru, Senin (10/9).
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
Modus yang dilakukan sindikat yaitu seperti memasukkan barang ke dalam sol sepatu, makanan snack dan pompa air. Total ada 18 penerima barang selundupan tersebut yang kini menjadi tersangka.
"Untuk para tersangka ini transitor, para tersangka yang sudah kita amankan mereka menerima dan akan mengedarkan. Dilihat dari beberapa profil yang bersangkutan dan beberapa database yang kita punya mereka adalah sebagian sindikat."
"Proses ini tidak hanya berhenti sampai di sini saja, tim kami masih mencari informasi, sehingga wujud kolaborasi ini bisa memberantas peredaran narkotika khususnya di wilayah DKI Jakarta," papar Kasubdit II Ditres Narkoba, Dony Alexander.
Maraknya peredaran narkoba di wilayah Indonesia membuat aparat pemerintah harus saling bahu membahu menanggulanginya. Sinergi yang dilakukan oleh Bea Cukai Pasar Baru, PT Pos Indonesia dan Polda Metro Jaya merupakan wujud meningkatkan kewaspadaan terhadap pengawasan kiriman pos luar negeri dalam mencegah upaya pemasukan narkotika ke dalam wilayah Indonesia.
Kronologi penggagalan penyelundupan narkoba
Pertama, Rabu (17/1) petugas berhasil menggagalkan penyelundupan 4 kg daun khat/Khatinon, di mana sebelumnya petugas mencurigai satu paket dari Ethiopia dengan alamat tujuan Jakarta Pusat yang tiba di Kantor Pos Pasar Baru pada Senin (15/7) dan segera melakukan pemeriksaan mendalam dan uji sampel di Laboratorium Bea Cukai Jakarta. Hasilnya barang tersebut merupakan daun kering dari tanaman khat yang mengandung khation. Bea Cukai kemudian berkoordinasi Tim Ditresnarkoba Polda Metro untuk melakukan proses penyelidikan.
Kedua, Senin (29/1) petugas kembali mencurigai paket dari negara Belanda dengan alamat Jakarta Pusat. Kecurigaan tersebut bermula dari pemeriksaan oleh petugas menemukan serbuk di dalam kotak yang disamarkan dengan makanan ringan dan cokelat. Setelah melakukan pemeriksaan, hasilnya serbuk tersebut merupakan ketamine seberat 2 kg. Bea Cukai kemudian berkoordinasi Tim Ditresnarkoba Polda Metro untuk melakukan proses penyelidikan.
Ketiga, Jumat (4/5) petugas kembali mengamankan dua paket dari negara Belanda yang berisi butiran berbentuk tablet yang berisi ektasi sebanyak 50 ribu butir. Hasil dari tim gabungan Bea Cukai, PT Pos Indonesia dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil mengamankan 10 orang tersangka.
Ketiga, pada Jumat (18/5) petugas kembali mencurigai dua paket berisi pil dari Taiwan, setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya tablet tersebut merupakan happy five sebanyak 30 ribu butir. Bea Cukai kemudian berkoordinasi Tim Ditresnarkoba Polda Metro untuk melakukan proses penyelidikan.
Keempat, Selasa (19/7) petugas mendapati satu kiriman pos yang mencurigakan dari India dengan alamat tujuan di Pondok Aren, Tangerang. Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas Bea Cukai menemukan barang yang disembunyikan dalam sol sandal wanita yang berisi narkotika jenis Methampetamine seberat 400 gram. Dua hari kemudian, tim gabungan berhasil mengamankan tiga orang tersangka.
Kelima, Senin (25/6) petugas menemukan kiriman pos berasal dari India berisi pompa air yang di dalamnya disembunyikan methampetamine seberat 319,8 gram. Berbeda dengan sebelumnya, tujuan kiriman ini di wilayah Johar Baru, Jakara Pusat. Hingga akhirnya pada Selasa (3/7) petugas gabungan berhasil mengamankan lima orang tersangka.
Keenam, Kamis (9/8) upaya penyeludupan ketamine kembali terjadi. Petugas mencurigai paket berisi serbuk yang disamarkan dengan makanan dari negara Belanda. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa serbuk tersebut positif mengandung ketamine seberat 2 kg. Hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua modus tersebut dilakukan pengedar narkoba jaringan internasional
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pihaknya masih terus mengembangkan terkait aktor intelektual yang mengirimkan paket haram tersebut.
Baca SelengkapnyaCara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca SelengkapnyaBeragam modus penyelundupan narkoba jaringan internasional berhasil dibongkar
Baca SelengkapnyaDirektorat Reserse Narkoba Polda Riau menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu dan pil ekstasi melalui pelabuhan tikus di wilayah Kota Dumai.
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Polisi gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ekstasi. Barang haram tersebut hendak diseludupkan melalui perairan Boya Patah, Bengkalis.
Baca SelengkapnyaHasil pengawasan dan penindakan penyelundupan di bidang kepabeanan dan cukai yang berlangsung sejak Oktober s.d. November tahun 2024, adalah sebagai berikut:
Baca SelengkapnyaJoint Operation Bea Cukai Pasar Baru dengan Diitipid Narkoba Bareskrim Polri berhasil menggagalkan dua upaya penyelundupan ekstasi dari Belgia & Belanda.
Baca SelengkapnyaPaket tersebut dikirim dari Bandung menuju Ternate yang telah dibuntuti sejak di Bandara
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaPenyelundupan ini digagalkan Bea Cukai dan Bareskrim Polri
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca Selengkapnya