Beda pendapat, Yusuf duel hingga tewas ditikam
Merdeka.com - Polsek Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memburu pelaku pembunuhan terhadap seorang remaja bernama M Yusup (18) warga Kampung Margasari.
"Kami sudah memeriksa beberapa orang saksi dan kasus ini sudah mulai mengerucut terhadap tiga orang rekan korban," kata Kapolsek Cikembar AKP I Djuabaedi di Sukabumi, dilansir Antara, Selasa (12/6).
Informasi yang dihimpun, pembunuhan terhadap remaja warga Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar tersebut karena permasalahan sepele antara korban dan pelaku penusukkan yakni perbedaan pendapat.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa dua kelompok pemuda ini berkelahi? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24). Awalnya, terjadi saling caci maki antara Markus dan Jony melalui via whatsapp dan akhirnya saling tantang. Karena, sebelumnya permasalahan tersebut terjadi karena keduanya saling memperebutkan seorang perempuan.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
Di saat itu, korban dan rekannya sempat berkelahi yang di akhir penusukkan terhadap Yusup. Warga dan rekan korban lainnya yang melihat kejadian itu langsung melarikan ke klinik terdekat namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan.
Tiga orang rekan korban yang ada saat kejadian itu masih terus diperiksa dan statusnya masih sebagai saksi. Namun dari hasil pemeriksaan dan pengumpulan keterangan keterangan serta alat bukti tersangka lebih mengarah pada ketiga saksi tersebut.
"Kami masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi yang diduga terlibat dalam kasus penusukkan yang mengakibatkan korban tewas," tambahnya.
Djubaedi mengatakan pihaknya masih mencari motif pembunuhan tersebut. Informasinya kasus ini berawal dari perkelahian tidak berimbang sehingga korban tewas. Diperkirakan jumlah pelaku penganiaya dan penusukkan tersebut cukup banyak.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDuel maut itu dilatarbelakangi saling tantang antara keduanya. Lantaran malu kepada teman-temannya, keduanya menyepakati bertemu di TKP.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke RSUD Sawah Besar untuk mendapatkan pengobatan. Namun sesampai di lokasi, remaja itu dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca SelengkapnyaDua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca SelengkapnyaSatu anak tewas dibacok di punggung hingga menembus jantung
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian ini, polisi mengamankan satu orang yang diduga sebagai pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku ND sebelumnya ditangkap polisi usai mengeroyok pelajar berinisial FY (20) hingga tewas di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSopir angkutan umum di Kota Tasikmalaya berinisial YS (48) meninggal dunia usai dianiaya DP (34) dan YR (29)
Baca SelengkapnyaHeru Ariyanto (34) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh temannya sendiri R saat pesta miras bersama di Jalan Majapahit Semarang, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaNaas korban gagal melarikan diri karena terkena hantaman double stick.
Baca Selengkapnya