Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bedakan Pneumonia karena Covid-19 atau Bakteri dengan Swab Test

Bedakan Pneumonia karena Covid-19 atau Bakteri dengan Swab Test Pneumonia. Centers for Disease Control and Prevention ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Nastiti Kaswandani mengatakan, relatif sulit mengenali gejala pneumonia yang disebabkan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 atau bakteri seperti streptococcus pneumoniae. Sehingga untuk memastikannya perlu dilakukan tes swab.

"Pneumonia mengenai paru, sifatnya akut, bisa menyebabkan kematian. Infeksi pneumonia bisa karena berbagai macam bakteri dan virus. (Termasuk yang disebabkan SARS-CoV-2) dari gejala mirip. Harus dilakukan swab test untuk membedakannya," ujar dia dalam talk show virtual bertema Selamatkan Anak dari Bahaya Pneumonia di Masa Pandemi, dilansir Antara, Kamis (5/11).

Pada tes swab, dokter akan mengambil sampel lendir untuk diperiksa menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction). Hasil akhir pemeriksaan ini akan menunjukkan ada tidaknya virus SARS-CoV-2 dalam tubuh. Selain swab, tes darah mungkin juga menunjukkan tanda-tanda pneumonia Covid-19.

Orang lain juga bertanya?

Dari sisi gejala, dokter spesialis paru dan pernapasan di RS Pondok Indah-Bintaro Jaya, Feni Fitriani pernah mengungkapkan, pneumonia akibat virus corona (SARS-CoV-2) sama seperti gejala penyakit pneumonia biasa yakni demam berlanjut, infeksi saluran pernapasan dengan gejala batuk kering, pilek, sesak napas dan lesu. Selain itu, napas penderita bisa tampak sangat cepat dari biasanya.

Lebih lanjut, gejala pneumonia ini bisa berlangsung selama 14 hari atau kurang dari itu. Laman WebMD mencatat, siapa saja bisa terkena pneumonia Covid-19, namun umumnya lebih rentan dialami lansia atau orang berusia 65 tahun ke atas.

Mereka yang merawat orang dengan masalah kesehatan seperti asma, penyakit paru, hipertensi, diabetes, penyakit hati, jantung, lalu orang yang sistem imunnya lemak juga rentan terkena penyakit ini.

Di masa pandemi Covid-19 saat ini, selain menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), untuk mencegah terkena pneumonia, seseorang termasuk anak disarankan tak bepergian kecuali untuk keperluan mendesak seperti pengobatan atau imunisasi (untuk anak).

"Kuncinya di era pandemi, IDAI imbau anak tidak keluar rumah kecuali untuk hal mendesak misalnya imunisasi ke rumah sakit, anak tidak dibawa ke tempat ramai, paling baik stay di rumah. Kalau harus ke rumah sakit atau untuk urusan mendesak, terapkan protokol kesehatan," kata Nastiti.

Lalu jika terlanjur terkena, adakah penanganan khusus untuk pneumonia Covid-19? Penderita mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit dengan oksigen, ventilator untuk membantu Anda bernapas, dan cairan intravena (IV) untuk mencegah dehidrasi.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sering Dianggap Sama, Ini Sebenarnya Perbedaan Pneumonia dan Paru-paru Basah
Sering Dianggap Sama, Ini Sebenarnya Perbedaan Pneumonia dan Paru-paru Basah

Pneumonia dan paru-paru basah sering dianggap sebagai kondisi yang sama padahal terdapat perbedaan di antara keduanya.

Baca Selengkapnya
Pembesaran Kelenjar Getah Bening Jadi Ciri Khas Bedakan Mpox dengan Penyakit Lainnya
Pembesaran Kelenjar Getah Bening Jadi Ciri Khas Bedakan Mpox dengan Penyakit Lainnya

Bagi mereka yang mengalami Mpox, salah satu ciri khasnya adalah pembesaran pada kelenjar getah bening.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat

Metode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.

Baca Selengkapnya
Penyebab Pneumonia pada Bayi, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya
Penyebab Pneumonia pada Bayi, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri. Kuman ini membuat kantung udara di paru-paru terisi cairan.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Pneumonia? Ketahui Penyebab, Faktor Risiko, serta Gejalanya
Apa Itu Pneumonia? Ketahui Penyebab, Faktor Risiko, serta Gejalanya

Salah satu penyakit yang menjadi ketakutan banyak orang adalah pneumonia. Penyakit ini memiliki sejumlah penyebab dan gejala yang perlu kita ketahui.

Baca Selengkapnya
Gejala Paru-Paru Basah yang Mudah Dikenali, Jangan Sepelekan Penyebabnya
Gejala Paru-Paru Basah yang Mudah Dikenali, Jangan Sepelekan Penyebabnya

Penundaan dalam perawatan bisa berakibat serius, bahkan mengancam nyawa.

Baca Selengkapnya
Gejala Mycoplasma Pneumoniae, Ketahui Cara Pencegahannya
Gejala Mycoplasma Pneumoniae, Ketahui Cara Pencegahannya

Gejala yang muncul seperti batuk kering, sedikit demam, sakit tenggorokan, dan kadang-kadang disertai dengan ruam kulit.

Baca Selengkapnya
Kasus Pneumonia Misterius Ditemukan di Jakarta
Kasus Pneumonia Misterius Ditemukan di Jakarta

Kemenkes mengatakan, kebanyakan kasus pneumonia disebabkan oleh mycoplasma pneumoniae.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Pneumonia pada Anak? Simak Penyebab, Gejala, dan Penanganannya
Apa Itu Pneumonia pada Anak? Simak Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Mengenal pneumonia pada anak, termasuk penyebab, gejala, dan cara penanganannya.

Baca Selengkapnya
Bronkopneumonia, Ancaman Serius bagi Kesehatan Si Kecil
Bronkopneumonia, Ancaman Serius bagi Kesehatan Si Kecil

Bronkopneumonia pada anak merupakan masalah serius yang memerlukan perhatian dan penanganan medis yang tepat.

Baca Selengkapnya
Perbedaan antara Bronkopneumonia dan Pneumonia yang Perlu Kita Ketahui
Perbedaan antara Bronkopneumonia dan Pneumonia yang Perlu Kita Ketahui

Pneumonia dan bronkopneumonia adalah infeksi yang menyebabkan terjadinya peradangan pada jaringan paru-paru.

Baca Selengkapnya
Pneumonia Disebabkan Mandi Malam Hari, Mitos atau Fakta?
Pneumonia Disebabkan Mandi Malam Hari, Mitos atau Fakta?

Pneumonia merupakan radang atau infeksi pada jaringan paru.

Baca Selengkapnya