Begini cara Surabaya Black Hat jebol satu situs dalam 5 menit
Merdeka.com - Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu mengatakan, tiga pelaku KPS, NA, dan ATP, yang diamankan Polda Metro Jaya dan Polrestabes Surabaya hanya butuh waktu lima menit untuk lakukan aksinya. Selama ini, sudah ribuan website diretas oleh pelaku baik dalam dan luar negeri.
"Biasa dalam sekali meretas hanya membutukan waktu lima menit," katanya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (13/3).
Katanya, jaringan peretas ini berasal dari Surabaya atau kelompok Surabaya Black Hat (SBH). Di mana menggunakan PayPal dan Bitcoin sebagai metode pembayaran mereka. Sebab, menurut para pelaku, PayPal dan Bitcoin sudah lumrah digunakan oleh para hacker di dunia sebagai alat pembayaran atau transaksi.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Kenapa pekerja IT mulai jadi hacker? Mereka disebut tidak puas dengan gaji dan pekerjaannya, sehingga memutuskan untuk menawarkan diri menjadi hacker sebagai pekerjaan sampingan.
-
Kenapa hacker meminta uang tebusan? Dalam serangan ransomware, peretas masuk ke jaringan komputer dan mengancam akan menyebabkan gangguan atau menghapus file kecuali uang tebusan dalam mata uang kripto dibayarkan.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
"Ya ini memang (PayPal dan Bitcoin) diakui oleh seluruh hacker di dunia, jadi sudah universal penggunaan bitcoin dan paypal bagi mereka," katanya.
"Dia akan terkoneksi dengan rekening bank, kan itu masalahnya, tetap rekening itu pada akhirnya tetep terkoneksi dengan rekening bank," sambungnya saat ditanya prihal pencairan di Indonesia.
Roberto menjelaskan motif dari tiga pelaku ini karena faktor ekonomi. Mereka mengaku, selama menjalankan aksi peretasan tersebut bertindak atas keinginan pribadi.
"Karena faktor ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Mereka dalam menjalankan aksinya atas keinginan pribadi," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pelaku menggunakan metode SQL Injection.
"Jadi metode SQL Injection itu atau bahasa codingnya dari belakang, mereka masuk ke suatu sistem keamanan lewat jalur belakang bukan dari jalur depan tentu itu harus ada izin dulu dari perusahaan yang bersangkutan," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaAde mengatakan kelima orang pelaku telah melakukan perencanaan untuk membobol toko yang pada saat itu masih dalam keadaan tutup.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami kasus peretasan handphone Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. Mereka menduga ada jaringan lebih besar dari empat pelaku yang sudah ditangkap.
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku sejauh ini dikarenakan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu membuat pihak perusahaan mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca Selengkapnya