Begini kronologi ditemukan polisi gantung diri di Lenteng Agung
Merdeka.com - Anggota Sabhara Polres Jakarta Selatan ditemukan tewas gantung diri di sebuah rumah kosong di Perum Green Lontar, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Korban pertama kali ditemukan oleh anak pertamanya usai melaksanakan shalat dzuhur.
"Iya itu benar anggota. Bernama Pak Suparno dari Polres Jaksel pangkatnya Aiptu," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasie Humas) Polsek Jagakarsa, Aiptu Khairul saat dihubungi wartawan, Jumat (18/3).
Informasi yang dihimpun merdeka.com, jenazah korban pertama kali ditemukan telah menggantung oleh Nadia, anak sulungnya. Saat itu, Nadia mendapati tubuh ayahnya yang hanya mengenakan kaos dan celana pendek tergantung di atas balkon sebuah rumah kosong sekitar pukul 13.00 Wib.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
-
Kenapa gadis tersebut dikubur dengan bando? Mengapa gadis tersebut dikubur menggunakan bando masih belum dapat dijelaskan. Namun ada yang mengaitkannya dengan transisi masa remaja menuju dewasa.
Sebelumnya, istri korban yang akrab disapa Yuyun memang mencari tahu keberadaan suaminya sejak subuh. Dia mengira suaminya berada di masjid ikut salat subuh berjamaah. Kecurigaan Yuyun bermula saat melihat seutas tali menggantung di halaman rumah tetangganya. Saat di cek oleh anaknya, benar ternyata suaminya telah terbujur kaku di seutas tali.
Mengetahui hal tersebut, istri dan kedua anak korban dibantu kakak ipar korban kemudian langsung menurunkan mayat Suparmo. Dari tempat kejadian ditemukan tali tambang berwarna biru.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan polisi yang bertugas di Pelayanan Markas Polda Kalbar.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AD berinisial PSG ditemukan tewas gantung diri dalam OB RS Lapangan Yonkes Divisi Infanteri 1 Kostrad, Selasa (5/6) dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi memaparkan motif S menggantung putrinya karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaRN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban
Baca SelengkapnyaDia ditemukan gantung diri menggunakan tali rafia di rumahnya.
Baca SelengkapnyaSadisnya Ayah di Tangerang Aniaya Anak Sambung hingga Tewas
Baca SelengkapnyaSedangkan terkait motif pembunuhan ini, pihak kepolisian belum bisa menentukannya.
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaBelem diketahui penyebab pasti SER nekat bunuh diri
Baca SelengkapnyaKisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca Selengkapnya