Begini Modus dan Cara Teller Bank Curi Uang Nasabah
Merdeka.com - Kasus pencurian uang nasabah bank sering terjadi. Bahkan kejadian itu dilakukan oleh pegawai bank itu sendiri. Seperti dalam kasus penilepan dana bank BRI yang dilakukan oleh teller bernama Rika Dwi Merdekawati (28). Ia melakukan penggelapan dana nasabah hingga Rp 2,3 miliar.
Kasus seperti Rika bukan kali pertama. Beberapa kali kasus serupa juga pernah terjadi. Bagaimana cara mereka mengambil uang nasabah di bank?
Memalsukan Tanda Tangan Nasabah
-
Apa saja jenis penipuan yang dilakukan? Dalam makalah penelitian ini, peneliti mengkaji berbagai jenis penipuan, termasuk transfer bank, pencurian kartu hadiah, transfer kripto, serta pencurian kredensial akun media sosial atau Gmail.
-
Di mana penipu biasanya melakukan penipuan DANA? Modus pelakunya pun beragam dan lihai, mulai memikat calon korban dengan iming-iming hadiah fantastis atau promo menggoda di berbagai platform media sosial.
-
Dimana penipuan terjadi? Pasangan ini memiliki sebuah pusat terapi di Kanpur, Uttar Pradesh, di mana mereka diduga meyakinkan orang-orang bahwa proses penuaan mereka dipercepat oleh polusi udara yang parah.
-
Bagaimana cara penipu mencuri uang dari rekening korban? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide. Kepolisian Federal Australia (AFP) telah menangkap seorang penduduk Australia berusia 42 tahun yang diduga memasang jaringan titik akses wifi gratis palsu di bandara. AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani menjelaskan, tindak kejahatan dilakukan teller BRI Rika Dwi dengan cara memalsukan tanda tangan nasabah. Korban karena aksi pelaku mencapai 47 nasabah.
Modus kejahatan tersangka setelah memalsukan tanda tangan nasabah pertama menarik dana nasabah dengan memasukkan tanda tangan palsu pada slip penarikan. Kemudian menginput jumlah nominal daya yang akan ditarik pada sistem BRINET BRI.
Kemudian slip penarikannya disimpan di kantor unit sebagai bukti kas penarikan tunai sehingga nasabah dan pihak BRI sendiri tidak tahu jika tersangka telah mengambil uang nasabah yang ada di bank BRI.
Setelah Menyetor atau Menarik Uang
Modus kedua, mengambil keseluruhan dana nasabah yang datang menyetor atau menarik uang ke BRI unit Toddopuli. Sebagai teller, tersangka tidak menginput penyetoran dan penarikan tersebut melalui sistem BRINET BRI tapi memasukkan pencatatannya di software excel yang dibuat sendiri oleh tersangka pada komputer di kantor bank tersebut.Setelah itu tersangka mencetak di buku rekening nasabah sehingga nasabah dan pihak bank tidak tahu tersangka telah mengambil uang nasabah.
Memalsukan Slip Penarikan Tunai
Penggelapan uang ini dilakukan oleh mantan teller Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nadia Ayu Puspita. Penggelapan uang yang dilakukan Nadia hingga Rp 444 juta. Pembobolan dana nasabah senilai Rp 444 juta itu dilakukan terdakwa dalam kurun waktu tahun 2014 hingga 2016. Ketika itu Nadia bekerja sebagai teller di PD BPR Dana Amanah Pelalawan.Nadia diketahui melalukan penarikan tunai nasabah dengan memalsukan slip penarikan tunai. "Setelah dicek, telah terjadi penarikan tunai atas nama TS Ulyah sesuai slip bukti penarikan. Namun nasabah yang bersangkutan merasa tidak pernah melakukan penarikan sejumlah tersebut," jelas Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari pekanbaru Effendi Zarkasi.Nadia mengaku melakukan penarikan dana nasabah dengan cara memalsukan slip penarikan lalu mencairkannya. "Terdakwa menarik uang tabungan milik nasabah atas nama TS Ulyah sebesar Rp 435.950.000 ditambah Rp 8.050.000 uang tabungan nasabah atas nama Cergas Afzal Ramadan," ucap Effendi.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus digunakan memeriksa mutasi rekening di mobile banking milik korban.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaBeredar video mengenai pengakuan sejumlah korban interview bodong.
Baca SelengkapnyaDua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca SelengkapnyaKeempat pelaku berpura-pura sebagai pegawai bank untuk mengelabui korbannya.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku yang ditangkap terdiri dari tiga pria berinisial AS, SA, RSKT dan DW.
Baca SelengkapnyaBerbagai modus penipuan tidak membuat mereka kapok ataupun takut menjadi seorang Agen BRIlink
Baca SelengkapnyaDua bule viral melakukan aksi gendam di tiga toko oleh-oleh di Kota Malang. Mereka mengelabui tiga orang kasir dan membawa kabur sejumlah uang.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Baca SelengkapnyaTiga pegawai bank gadungan melakukan penipuan online, hingga menyebabkan dua korban mengalami kerugian Rp970 juta.
Baca SelengkapnyaKorban akan dimintai data pribadi perbankan oleh pelaku
Baca Selengkapnya