Begini solusi Mensos buat para lansia
Merdeka.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menegaskan pelayanan sosial bagi kalangan lanjut usia (lansia) dilakukan dengan pendekatan panti dan nonpanti dalam rangka untuk memberikan perlindungan dan jaminan sosial. Saat ini, kata dia, pelayanan sosial bagi lansia dilakukan baik secara home care maupun day care. Pelayanan kepada mereka itu merupakan keharusan yang dilakukan pemerintah.
"Diantaranya melalui panti sebagai alternatif representasi negara," kata Khofifah saat melakukan kunjungan kerja di Pondok Pesantren Aziziah Lembaga Dakwah Islam Indonesia Samarinda, Kamis (3/6).
Meski begitu, menurut Khofifah penanganan sosial bagi lansia tidak selalu harus dilakukan di panti. Pihaknya juga melakukan penjangkauan dengan memperluas pelayanan untuk membantu dalam mendata, menemukan dan mengenali masalah utama lansia.
-
Siapa yang perlu mendukung lansia? Lansia membutuhkan dukungan sosial yang kuat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, mengurangi rasa kesepian, dan membantu mengatasi tantangan yang mungkin mereka hadapi.
-
Apa yang penting untuk menjaga kualitas hidup lansia? Menjaga kualitas hidup di masa tua adalah hal penting bagi setiap individu yang memasuki usia lanjut.
-
Mengapa akses kesehatan penting bagi lansia? Mereka membutuhkan akses yang mudah ke perawatan kesehatan yang berkualitas, seperti kunjungan ke dokter secara rutin, pemeriksaan kesehatan, dan penanganan penyakit yang mungkin mereka alami.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan lansia? Dengan menerapkan gaya hidup sehat, menjaga lingkungan, nutrisi yang baik, dan faktor sosial-ekonomi yang positif, lansia dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik hingga usia lanjut.
-
Bagaimana cara Pemkab Banyuwangi membantu lansia di Banyuwangi? Karena, Pemkab Banyuwangi memiliki program layanan 'Jemput Bola Rawat Warga' di mana puskesmas melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah warga secara rutin, khususnya ke lansia dan mereka yang tidak bisa berobat ke luar rumah.
-
Apa saja yang penting untuk lansia agar hidup sehat? Penelitian ini mengidentifikasi empat pilar utama dalam menjaga keseimbangan hidup para lansia, yaitu gaya hidup, lingkungan, nutrisi dan kesehatan, serta faktor sosial-ekonomi.
Khofifah menjelaskan Kementerian Sosial telah terjun langsung ke lapangan dalam bentuk bedah kamar lansia terlantar. Pelayanan sosial bagi lansia harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari program pemerintah untuk memperoleh perlindungan sosial maupun jaminan sosial.
"Merupakan sebuah keniscayaan negara hadir dalam pelayanan dan pemberdayaan bagi lansia," katanya.
Berdasarkan data kementerian sosial dari jumlah penduduk Indonesia sebanyak 237.641.326 jiwa yang masuk kategori lansia berjumlah 18.043.717 jiwa, tidak terlantar 10.533.831 jiwa, rawan terlantar 4.658.280 jiwa dan yang terlantar 2.851.606 jiwa.
Kementerian Sosial juga mencatat terdapat 1,8 juta jiwa Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) 'unregister' dan dipastikan akan mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Sementara itu, Khofifah menginginkan kaum jompo atau orang lanjut usia tidak dikirim ke panti. Kaum jompo atau orang lanjut usia merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab keluarga.
"Kehadiran para lansia di panti lansia merupkan opsi terakhir. Sebab, tetap sepenuhnya tangung jawab berada di dalam keluarga," katanya.
Meski demikian, Khofifah menyatakan apabila keluarga yang bersangkutan tidak mampu menampung orang lanjut usia atau kaum jompo maka pemerintah akan memberikan Asistensi Sosial Lanjut Usia Terlantar (Aslut).
"SPM diberikan bagi 75 Aslut dan juga ada yang berbasis home care, sehingga menjadi bagian penting agar lansia tetap bersama keluarga," katanya.
Bagi lansia terlantar per bulan mendapatkan Rp 200 ribu per empat bulan sekali cair. "Hari ini ada 75 orang masing-masing mendapatkan Rp 800 ribu dan nanti menerima lagi pada Agustus dan Desember," paparnya.
Kemensos melalui Conditional Cash Transfer (CCT) atau Program Keluarga Harapan (PKH) memiliki program bagi lansia, yang mengcover bagi 125 ribu lansia tidak mampu di atas 70 tahun. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hidup Lansia diatur dengan baik di PP Kesehatan yang baru diteken Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaWarga Kota Kotamobagu, Erni mengapresiasi Rumah Sakit Geriatri yang dicanangkan Elly Lasut khusus lansia secara gratis.
Baca SelengkapnyaBaswedan mengatakan negara mempunyai tanggung jawab untuk membantu generasi sandwich.
Baca SelengkapnyaMenjaga kesehatan lansia bisa dimulai dari menjaga kualitas hidup mereka dengan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaSebagai bentuk dukungan, nantinya bakal dibuat program lansia sebesar Rp1 juta setiap bulannya.
Baca SelengkapnyaKemenkes menyatakan Indonesia mulai memasuki era penuaan penduduk atau aging population
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution menyerahkan bantuan kursi roda dan tongkat untuk para penyandang disabilitasi lanjut usia (lansia).
Baca SelengkapnyaNegara perlu menerapkan law enforcement untuk menjamin hari tua bisa tersedia.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi seluruh sistem jaminan kesehatan.
Baca SelengkapnyaPasukan Putih dimaksud adalah mereka yang nantinya bekerja untuk membantu menjembatani Puskemas dan orang lanjut usia di suatu lingkungan.
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah mitos keseahtan terkait kondisi lansia yang perlu dipahami.
Baca SelengkapnyaKemensos berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung.
Baca Selengkapnya