Beli BBM Subsidi di Payakumbuh Gunakan Kode QR, Segera Berlaku untuk Seluruh Sumbar
Merdeka.com - Penggunaan kode QR untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi telah diterapkan di Payakumbuh. Kota ini menjadi daerah pertama di Sumatera Barat yang menerapkan program itu.
Sales Area Manager PT Pertamina Sumbar Narotama Aulia Fazri mengatakan, penerapan kode QR untuk pembelian BBM bersubsidi dimulai pada Kamis 1 Desember 2022. Pemilihan Kota Payakumbuh menjadi daerah pertama di Sumatera Barat yang menerapkan sistem kode QR karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Provinsi Riau.
"Payakumbuh menjadi kota pertama yang menerapkan ini. Kita akan lakukan secara bertahap untuk seluruh daerah di Sumbar," tutur Aulia saat peninjauan pelaksanaan pembelian BBM bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Kota Payakumbuh, Senin (30/1).
-
Mengapa Pertamina melakukan digitalisasi dalam penyaluran BBM subsidi? Ini menjadi upaya bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM dan LPG bersubsidi semakin transparan penyalurannya.
-
Bagaimana cara menentukan pengguna BBM Subsidi? Rencananya, kriteria pengguna BBM Pertalite dan Solar Subsidi akan ditentukan berdasarkan Cubicle Centimeter (CC).
-
Kapan aturan baru BBM Subsidi mulai berlaku? Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyatakan pelaksanaan aturan ini berlaku mulai 1 Oktober 2024 setelah disosialisasikan pada September 2024.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
-
Kapan subsidi BBM Soeharto dimulai? Akan tetapi sejak tahun 1974-1975 keadaan berubah dari memperoleh LBM menjadi mengeluarkan subsidi BBM,“ demikian penjelasan dalam buku terbitan Biro Humas dan HLN Pertamina.
-
Apa yang baru dari aturan BBM Subsidi? Pemerintah segera merilis aturan baru mengenai penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu JBT Solar Subsidi.
Tim Satuan Tugas Pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG memantau langsung pelaksanaan program yang bertujuan agar penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran ini. Para konsumen hanya perlu menyiapkan dokumen yang nantinya akan diunggah melalui website, yaitu foto KTP, foto diri, foto STNK (tampak depan dan belakang).
"Untuk pembayarannya tetap tunai, pengisian dibatasi sesuai jenis kendaraannya. Kendaraan roda 6 ke atas itu sebanyak 200 liter. Bagi konsumen yang melakukan pelanggaran akan kita tindak tegas, datanya tercatat di Pertamina," ujarnya.
Dia mengimbau konsumen untuk berhati-hati dengan kode QR-nya. Tidak tertutup kemungkinan, kode itu bisa dipakai orang lain untuk pembelian BBM. "Kami mengimbau kepada konsumen jangan menyebar kodenya kepada orang lain agar saat pengisian BBM berjalan lancar," sebutnya.
"Ini berlaku untuk BBM jenis solar, kita lakukan secara bertahap. Bagi konsumen yang belum memiliki Kode QR pembelian masih bisa dilakukan, tetapi kita batasi. Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan kode QR. Pembuatan kartunya bisa dilakukan pada posko pertamina yang telah kita sediakan," ujarnya.
Sementara, salah satu konsumen pengguna kode QR, Doni mengaku sudah menggunakan kartu pertamina sejak pertama diterapkan di Kota Payakumbuh.
"Untuk satu hari kuota kita dapat 200 liter, untuk kuota cukuplah. Penggunaan kode QR memiliki kendala saat pengisian, karena saya pernah mengalami kouta sudah habis padahal saya belum melakukan pengisian sama sekali," ujarnya.
Diterapkan Bertahap
Sementara Satuan Tugas Pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG Sumatera Barat (Sumbar) yang diketuai Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Herry Martinus menyatakan seluruh daerah di Sumbar bakal dipersiapkan untuk pembelian BBM bersubsidi menggunakan kode QR, seperti di Payakumbuh.
"Secara bertahap 16 kabupaten dan kota di Sumbar bakal kita persiapan untuk menerapkan pembelian BBM bersubsidi menggunakan Kode QR," tuturnya.
Herry mengimbau seluruh masyarakat yang berhak menggunakan BBM bersubsidi agar segera mendaftarkan kendaraannya di posko-posko SPBU yang telah dipersiapkan.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kota Payakumbuh segera daftarkan kendaraan di posko-posko yang telah disediakan Pertamina atau mendaftar secara online," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika ada masyarakat yang kesulitan mendaftar, bisa menghubungi Pertamina Call Center 135.
Baca SelengkapnyaPendataan itu untuk memastikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tepat sasaran dan tepat kuota.
Baca SelengkapnyaProgram ini sebagai alat pengendali untuk membeli BBM subsidi jenis Pertalite
Baca SelengkapnyaBPH Migas berkomitmen mempercepat penyelesaian tindak lanjut aduan masyarakat mengenai pendistribusian BBM subsidi, seperti di regional Sumatera Bagian Selatan.
Baca SelengkapnyaPertalite adalah salah satu BBM Subsidi, sehingga pengaturan oleh regulator dimaksudkan agar BBM subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaHingga awal Juni 2024, tercatat lebih dari 3,44 juta pengguna Pertalite telah memiliki QR Code.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini lokasi yang difokuskan untuk program QR Pertalite ini adalah beberapa wilayah di Jawa Madura Bali atau JAMALI.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga juga terus berupaya mendukung upaya-upaya subsidi tepat dengan melakukan pendataan.
Baca SelengkapnyaHal ini merupakan upaya pengawasan distribusi BBM di Provinsi Kalimantan Barat, baik BBM subsidi maupun BBM nonsubsidi.
Baca SelengkapnyaData pengguna ini akan sangat berguna untuk kebijakan pemerintah dalam pengaturan kendaraan yang berhak dapat BBM Subsidi.
Baca SelengkapnyaHingga Juli 2024, tercatat lebih dari 4,6 juta pengguna Pertalite sudah mendaftar QR Code.
Baca SelengkapnyaSecara umum, finalisasi naskah PKS antara BPH Migas dan Pemprov Kalbar berjalan lancar.
Baca Selengkapnya