Belum didoakan, Gunungan Keraton Yogya sudah diserbu warga
Merdeka.com - Merayakan 1 Syawal Keraton Yogyakarta melepas tujuh buah Gunungan ke Puro Pakualaman, Kepatihan dan Masjid Gede Keraton, Sabtu (18/7). Pelepasan Gunungan tersebut sudah menjadi tradisi Keraton Yogyakarta ketika menyambut bulan Syawal.
Tujuh buah Gunungan tersebut terdiri dari tiga buah Gunungan Lanang, satu gunung putri, satu Gunungan Gepak, satu Gunungan Darat dan satu Gunungan Pawuha. Ketujuh Gunungan tersebut diarak dari Keraton Yogyakarta ke tiga tempat yaitu ke Masjid Gede, Kepatihan dan Puro Pakualaman.
Di Masjid Gede ratusan warga sudah menanti kedatangan Gunungan untuk diperebutkan. Sayangnya ketika Gunungan sudah masuk ke kompleks Masjid Gede, warga kemudian langsung menyerbu. Padahal Gunungan tersebut seharusnya didoakan terlebih dahulu oleh ulama masjid.
-
Apa manfaat doa hajat? Manfaat sholat hajat adalah mendekatkan diri kepada Allah, memperoleh ketenangan dan kekuatan dalam menghadapi ujian hidup, serta meningkatkan keimanan dan ketaatan kepada-Nya.
-
Apa manfaat doa penyembuh? Terdapat beberapa bacaan doa penyembuh segala penyakit yang bisa diamalkan. Bacaan doa ini juga termasuk dzikir sehingga dapat diamalkan kapan saja.
-
Kenapa doa bisa mendatangkan keberuntungan? Keberuntungan tentu tidak datang tanpa alasan. Sebab, datangnya pasti bersumber dari Allah SWT.
-
Apa saja manfaat doa penyembuh penyakit? Dalam hal ini, terdapat beberapa macam doa penyembuh segala penyakit yang bisa diamalkan. Dengan doa ini, Anda memohon rahmat kebaikan dari Allah berupa kesembuhan.
-
Bagaimana cara mendapatkan keajaiban Allah SWT melalui doa? Cara Mendapatkan Keajaiban Allah SWT Melalui Doa 1. Doa Memohon Keajaiban dari Allah SWTDoa ini pernah dipanjatkan oleh Nabi Yunus saat beliau ditelan ikan paus. Dengan kuasa Allah SWT, Nabi Yunus pun mampu bertahan hidup selama 40 hari di dalam perut ikan paus. Bahkan dengan keajaiban-Nya, Nabi Yunus berhasil keluar dari perut ikan raksasa tersebut.
-
Kenapa Tradisi Ujungan dilakukan? 'Dulunya para kasepuhan (orang tua) karena di sini tidak ada tv dan lain-lain, jadi melakukan ujungan sebagai pembuktian kekuatan dalam menjalani kehidupan,' kata salah satu tokoh warga Cibadak, Dul Mukri.
Semula ketika warga menyerbu, para abdi dalem sempat berteriak meminta warga mundur. Namun karena tak terbendung, warga pun dibiarkan menyerbu Gunungan yang belum sempat didoakan. "Enggak sabaran semua ini," katanya salah seorang abdi dalam.
Sementara itu Ajeng (25), salah seorang warga Bantul yang datang ke grebeg Gunungan tersebut mengaku sengaja datang untuk ikut berebut Gunungan. Dia berharap Gunungan tersebut bisa memberikan kelancaran berkah.
"Niatnya ikut, tapi tadi belum didoakan sudah rebutan. Padahal khasiatnya itu di doanya," ujarnya.
Meski demikian dia tetap membawa beberapa hasil bumi dari Gunungan untuk dibawa pulang. "Tetap dibawa pulang ini, semoga tetap membawa berkah," ungkapnya.
Hal serupa disesalkan oleh Waluyo (37), warga Bantul yang sengaja datang ke Grebeg Gunungan bersama anaknya yang masih 5 tahun. Meski niatnya menonton, namun dia menyayangkan Gunungan diperebutkan sebelum didoakan.
"Sayang sekali, enggak sabaran kayaknya. Kalau saya ke sini memang cuma mau nonton saja sama anak saya," terang Waluyo. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam waktu singkat, isi gunungan tumpeng habis diserbu masyarakat yang tampak sangat antusias.
Baca SelengkapnyaSetiap hari, sumber air keramat ini selalu ramai pengunjung.
Baca SelengkapnyaSunan Prapen merupakan keturunan Sunan Giri yang diyakini merupakan waliyullah yang memiliki karomah
Baca SelengkapnyaKali ini pemicunya adalah tradisi tahunan saat prosesi tabuh gamelan Sekaten dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (9/9) lalu.
Baca SelengkapnyaMakamnya banyak dikunjungi orang yang ingin cari jodoh, kekayaan, hingga jabatan
Baca Selengkapnya